Denting Rebana di Balik Jeruji: Grup Hadrah Al Hijrah Rutan Salatiga Sambut Ramadan dengan Shalawat

- Editor

Sabtu, 1 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan: Imam Prabowo

SALATIGA | BL – Di balik jeruji besi Rutan Salatiga, semangat religius menggema menjelang bulan suci Ramadan. Grup hadrah Al Hijrah, yang beranggotakan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), terus mengasah keterampilan memainkan rebana dalam rangka persiapan menyambut bulan penuh berkah.

Dengan penuh kekhusyukan, sebelas santri WBP binaan Ustadz Nahrawi melantunkan shalawat yang menggema hingga ke sudut-sudut rutan. Iringan rebana yang dimainkan dengan penuh penghayatan menciptakan suasana spiritual yang menenangkan, menghadirkan kedamaian di tempat yang sering disebut sebagai penjara.

Baca Juga  Teror di Jalan Sepi: Perempuan Muda Ditusuk Pria Misterius Saat Antar Teman di Salatiga

Kepala Rutan Salatiga, Redy Agian, menyampaikan bahwa keberadaan grup hadrah ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga menjadi sarana pembinaan positif bagi para santri WBP. Dengan adanya fasilitas alat hadrah, mereka dapat memanfaatkan waktu untuk kegiatan yang lebih bermakna dan sekaligus mendekatkan diri kepada Tuhan.

“Dengan hadirnya grup Al Hijrah ini, para santri WBP mendapatkan wadah untuk meningkatkan keagamaan mereka. Selain itu, ini juga menjadi sarana dakwah dan pengembangan potensi seni religi yang bisa bermanfaat saat mereka kembali ke masyarakat,” ujarnya, Sabtu (01/02/25).

Baca Juga  Pepatah "Pagar Makan Tanaman" Pria Paruh Baya Curi Motor Sahabatnya di Salatiga, Kini Harus Mendekam di Sel Jeruji Besi 

Redy menambahkan bahwa grup hadrah Al Hijrah rutin tampil dalam berbagai acara peringatan hari besar keagamaan. Bahkan, dalam waktu dekat, grup ini akan berpartisipasi dalam pengajian akbar yang melibatkan seluruh warga binaan sebagai bagian dari persiapan menyambut Ramadan.

“Minggu depan kami akan mengadakan pengajian akbar bersama, dan salah satu pengisi acaranya adalah grup Al Hijrah. Mereka akan membawakan shalawat yang diharapkan bisa meningkatkan suasana religius di dalam rutan. Apalagi menjelang Ramadan, kami ingin mengisi waktu para WBP dengan kegiatan ibadah yang lebih bermakna,” jelasnya.

Baca Juga  Salatiga Tolerun 5K: Kampanye Hidup Sehat dan Toleransi

Bagi Dolly, salah satu santri WBP yang sedang menjalani hukuman akibat kasus narkoba, bergabung dengan grup hadrah Al Hijrah menjadi pengalaman yang berharga. Ia mengaku tidak pernah menyangka bahwa di dalam rutan justru mendapatkan pembinaan yang sangat bermanfaat, termasuk dalam bidang seni religi.

“Saya awalnya kaget, ternyata di sini ada banyak pembinaan. Bergabung dengan Al Hijrah tidak hanya mengajarkan saya cara memainkan rebana, tetapi juga membantu saya lebih mendekatkan diri kepada Allah. Ini sangat berarti bagi saya,” ungkapnya.

Baca Juga  Bazar Hari Jadi ke-80 Jateng: 228 Stan Hadirkan Jamu, UMKM Milenial, hingga Nostalgia Era 70-an

Dolly yang sebelumnya lebih terbiasa bermain gitar mengaku bahwa alat hadrah seperti rebana baru pertama kali ia pelajari di Rutan Salatiga.

“Dulu saya suka musik, tapi tidak pernah memainkan alat seperti ini. Di sini saya belajar dari nol. Saya berharap ilmu yang saya dapatkan bisa bermanfaat, baik untuk saya pribadi maupun teman-teman setelah kami bebas nanti,” pungkasnya.

Baca Juga  Ratusan Ijazah di MAN 1 Salatiga Menanti Pemiliknya, Sekolah Imbau Alumni Segera Mengambil

Dengan beragam program pembinaan yang disediakan, Rutan Salatiga terus berupaya memberikan perubahan positif bagi para warganya. Melalui lantunan shalawat dan dentingan rebana, grup hadrah Al Hijrah tidak hanya menjadi simbol kebangkitan spiritual para WBP, tetapi juga bukti bahwa di balik jeruji, mereka tetap memiliki kesempatan untuk berubah dan memperbaiki diri. (*)

Berita Terkait

Wamenkes dan Gubernur Jateng Tinjau Program SPELING di Salatiga, Diharapkan Jadi Program Nasional
Festival Bahasa dan Sastra Salatiga 2025 Resmi Dibuka, Wawali Nina Agustin: Tanamkan Integritas Sejak Dini
Maruarar Sirait dan Tito Karnavian Gaungkan Ekonomi Kerakyatan Lewat FLPP di UKSW
Pelayanan SIM Kini Lebih Nyaman, Berkat Kehadiran Duta Pelayanan Satpas Salatiga
Kecelakaan di Jalan Fatmawati Depan Indomaret Soka Salatiga, Dua Motor Terlibat — Satu Pengendara Meninggal Dunia
Nusakambangan Jadi Pusat Pembinaan Mental 240 Pegawai Kemenimipas, Menteri Agus Andrianto: “Bukan Hanya Narapidana yang Dibina, Tapi Juga Pegawai”
Kasdim 0714/Salatiga Tutup TMMD Sengkuyung Tahap IV 2025 di Polosiri, Wujud Nyata Kemanunggalan TNI dan Rakyat
Dorong Akuntabilitas Publik, Polres Salatiga Gandeng Masyarakat Awasi Pengelolaan Anggaran

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 01:34

Wamenkes dan Gubernur Jateng Tinjau Program SPELING di Salatiga, Diharapkan Jadi Program Nasional

Jumat, 7 November 2025 - 01:27

Festival Bahasa dan Sastra Salatiga 2025 Resmi Dibuka, Wawali Nina Agustin: Tanamkan Integritas Sejak Dini

Jumat, 7 November 2025 - 01:22

Maruarar Sirait dan Tito Karnavian Gaungkan Ekonomi Kerakyatan Lewat FLPP di UKSW

Jumat, 7 November 2025 - 01:14

Pelayanan SIM Kini Lebih Nyaman, Berkat Kehadiran Duta Pelayanan Satpas Salatiga

Kamis, 6 November 2025 - 12:20

Kecelakaan di Jalan Fatmawati Depan Indomaret Soka Salatiga, Dua Motor Terlibat — Satu Pengendara Meninggal Dunia

Kamis, 6 November 2025 - 09:32

Kasdim 0714/Salatiga Tutup TMMD Sengkuyung Tahap IV 2025 di Polosiri, Wujud Nyata Kemanunggalan TNI dan Rakyat

Kamis, 6 November 2025 - 09:25

Dorong Akuntabilitas Publik, Polres Salatiga Gandeng Masyarakat Awasi Pengelolaan Anggaran

Rabu, 5 November 2025 - 02:50

Antisipasi Musim Hujan, Polres Salatiga Beserta Tim Gabungan Siagakan Personel Hadapi Potensi Bencana

Berita Terbaru