Muh Haris: Saatnya Indonesia Taklukkan Dunia Lewat Energi Panas Bumi 2029

Imam Prabowo

- Editor

Kamis, 17 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SALATIGA | BL — Anggota Komisi XII DPR RI, Muh Haris, menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh ambisi Indonesia menjadi pemimpin dunia dalam pengembangan energi panas bumi pada tahun 2029. Pernyataan ini ia sampaikan saat melakukan kegiatan reses di Kota Salatiga, Jawa Tengah, pada Rabu (16/4/2025).

Dalam keterangannya, Haris menyebut target pemerintah untuk menyalip Amerika Serikat dalam kapasitas pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) sebagai langkah yang realistis dan strategis, terutama dalam kerangka transisi menuju energi bersih yang berkelanjutan.

“Potensi panas bumi kita mencapai lebih dari 23 gigawatt, namun baru sekitar 11 persen yang telah dimanfaatkan. Ini peluang besar untuk kita dorong bersama. Komisi XII DPR RI akan terus mendukung percepatan realisasi target ini, termasuk dari sisi regulasi dan pengawasan kebijakan,” ujar Haris.

Baca Juga  Truk Muat Ribuan Botol Arak Bali Dicegat: Sopir Banjur Kaget!"

Dalam dokumen Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034, pemerintah telah menetapkan target tambahan kapasitas panas bumi sebesar 5,2 gigawatt. Jika target jangka menengah 2024–2029 sebesar 1,1 gigawatt dapat direalisasikan, maka Indonesia diprediksi akan menyalip Amerika Serikat yang saat ini berada di posisi pertama dengan kapasitas PLTP sekitar 3 gigawatt.

Muh Haris menekankan bahwa keberhasilan target tersebut memerlukan sinergi aktif dari seluruh pemangku kepentingan—mulai dari pemerintah pusat dan daerah, hingga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan sektor swasta.

Baca Juga  Bukan Sekadar Bengkel, Carfix Salatiga Jadi Solusi Perawatan dan Perkuat Ekonomi Lokal, Ini Jelasnya 

“Kita harus memastikan bahwa pembangunan PLTP tidak hanya fokus pada teknologinya, tetapi juga memperhatikan dampak sosial dan ekonomi, terutama di daerah penghasil energi. Energi bersih harus berkelanjutan, adil, dan menyejahterakan masyarakat lokal,” jelas politisi dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah I itu.

Selain aspek teknis, Haris juga menyoroti pentingnya penguatan infrastruktur, kepastian investasi, serta penerapan teknologi ramah lingkungan agar pengembangan energi panas bumi dapat berjalan optimal dan berkelanjutan.

Baca Juga  Jadi Role Model Sehat! Puluhan Siswa Salatiga Antusias Ikuti Pelatihan Kesehatan

Sebagai catatan, hingga akhir 2024, Indonesia berada di peringkat kedua dunia dalam kapasitas terpasang PLTP dengan angka sekitar 2,68 gigawatt. Pemerintah menargetkan peningkatan kapasitas tersebut sejalan dengan komitmen pencapaian Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060.

Dengan dukungan legislatif serta kerja sama lintas sektor yang solid, Muh Haris optimistis Indonesia akan mampu tampil sebagai raksasa energi hijau global dalam beberapa tahun ke depan.

“Ini saatnya kita buktikan bahwa Indonesia tidak hanya kaya sumber daya, tapi juga mampu memimpin dunia dalam inovasi energi bersih,” pungkasnya. (*)

Berita Terkait

Ketika Cinta Ibu Lebih Besar dari Luka Usus Anak Bayi, Seorang Ibu dan Bayi Prematur Menantang Takdir
Diduga Konsleting Kandang Ayam di Sumowono Ludes Terbakar Dini Hari, 55.000 Ekor Ayam Tewas, Kerugian Ditaksir Rp 3 Miliar
Perangi Narkoba, Jaga Kesehatan: Rutan Salatiga Gelar VCT dan Tes Urine Massal bagi Warga Binaan
Menanam Kebaikan dari Pabrik: PT Kievit Indonesia Tumbuhkan Jiwa Hijau di Tengah Industri Salatiga
HUT Bhayangkara ke-79 Kapolres Salatiga Gaungkan Polri Terbuka Kritik dan Ajak Masyarakat Jadi Mitra Evaluasi
Dorong Ekonomi Desa Naik Kelas, Bupati Semarang Ajak KDMP Bangun Bisnis Cerdas dan Kolaboratif
Jateng Perluas Produksi Beras Rendah Karbon, Gandeng Uni Eropa Dorong Pertanian Ramah Iklim
Dua Melati Dua di Polres Salatiga: Sinergi Kuat Demi Kamtibmas Kondusif, Ini Jelasnya

Berita Terkait

Kamis, 3 Juli 2025 - 18:01

Ketika Cinta Ibu Lebih Besar dari Luka Usus Anak Bayi, Seorang Ibu dan Bayi Prematur Menantang Takdir

Kamis, 3 Juli 2025 - 12:41

Diduga Konsleting Kandang Ayam di Sumowono Ludes Terbakar Dini Hari, 55.000 Ekor Ayam Tewas, Kerugian Ditaksir Rp 3 Miliar

Kamis, 3 Juli 2025 - 09:52

Perangi Narkoba, Jaga Kesehatan: Rutan Salatiga Gelar VCT dan Tes Urine Massal bagi Warga Binaan

Kamis, 3 Juli 2025 - 02:37

Menanam Kebaikan dari Pabrik: PT Kievit Indonesia Tumbuhkan Jiwa Hijau di Tengah Industri Salatiga

Selasa, 1 Juli 2025 - 09:28

HUT Bhayangkara ke-79 Kapolres Salatiga Gaungkan Polri Terbuka Kritik dan Ajak Masyarakat Jadi Mitra Evaluasi

Senin, 30 Juni 2025 - 14:22

Jateng Perluas Produksi Beras Rendah Karbon, Gandeng Uni Eropa Dorong Pertanian Ramah Iklim

Senin, 30 Juni 2025 - 13:26

Dua Melati Dua di Polres Salatiga: Sinergi Kuat Demi Kamtibmas Kondusif, Ini Jelasnya

Senin, 30 Juni 2025 - 13:05

Prestasi dan Pengabdian Bertemu di Peringatan HUT Bhayangkara, 44 Personel Polres Salatiga Naik Pangkat

Berita Terbaru