Tragedi di Subuh Hari: Mantan Suami Mengamuk, Pecahkan Kaca Jendela di Salatiga

- Editor

Senin, 16 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan: Imam Prabowo

SALATIGA | BL – Aksi seorang pria berinisial Snt (31) di Modangan, Blotongan, Salatiga, Senin (16/12) dini hari, mengejutkan warga sekitar. Pria tersebut memecahkan kaca jendela rumah mantan istrinya lantaran tidak bisa masuk karena pintu rumah terkunci. Belakangan diketahui, Snt adalah seorang Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang tengah berjuang dengan kondisi kejiwaannya.

Menurut keterangan warga dan keluarga, Snt sebelumnya kerap datang ke rumah mantan istrinya untuk menemui kedua anaknya. Namun, insiden kali ini berakhir ricuh ketika ia tidak diizinkan masuk.

Baca Juga  Polri Bongkar Jaringan Judi Online Slot8278, Sita Aset Rp13,8 Miliar dan Seret Sindikat Internasional

“Biasanya dia datang siang untuk menengok anak-anaknya. Tapi pagi tadi sekitar jam 5, dia marah saat pintu dikunci, dan memecahkan kaca jendela. Kami sekeluarga ketakutan,” ujar mantan istrinya yang enggan disebutkan namanya.

Snt adalah seorang sarjana hukum (SH) yang lulus pada tahun 2017. Namun, gangguan kejiwaannya mulai terlihat sejak ia menyelesaikan skripsi. Setelah lulus, ia sempat bekerja sebagai penyuluh hukum di Kabupaten Boyolali, tetapi kondisinya terus memburuk seiring waktu.

Baca Juga  Pelatihan Bahasa Isyarat di Rutan Salatiga: Langkah Nyata Menuju Layanan Publik yang Inklusif

Gangguan kejiwaan yang dialaminya kerap kambuh saat menghadapi tekanan berat. Kondisi ini bahkan menjadi salah satu pemicu perceraian dengan istrinya pada Juli lalu, setelah delapan tahun menikah.

“Sejak awal, saya berusaha sabar merawatnya. Tapi kondisinya sering memburuk, terutama kalau pikirannya terlalu berat. Akhirnya saya menyerah, dan kami memutuskan untuk berpisah,” ungkap sang mantan istri.

Baca Juga  Sinergi TP PKK dan OPD Kabupaten Semarang: Membangun Ketahanan Pangan hingga Menekan Stunting

Meski sudah bercerai, Snt tetap datang secara berkala untuk menemui anak-anaknya. Namun, gangguan emosional yang tidak terkontrol membuat interaksinya kadang membahayakan.

Setelah insiden tersebut, pihak keluarga segera melapor ke perangkat kelurahan. Babinsa dan Bhabinkamtibmas bersama petugas Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan Puskesmas bergerak cepat untuk mengamankan Snt.

Baca Juga  Dinamika Politik: Meski Salatiga Bersatu Terbelah, Tetap Solid Dukung Sinoeng - Budi

Snt berhasil diamankan di sebuah pendopo yang tidak jauh dari rumah mantan istrinya. Ia kemudian dievakuasi ke rumah singgah di Ngawen sambil menunggu jemputan keluarganya.

“Kami memutuskan untuk membawanya ke rumah singgah agar ia bisa lebih tenang. Nanti keluarganya yang akan melanjutkan perawatan lebih lanjut,” ujar salah satu petugas TKSK.

Baca Juga  Sinergi Baznas dan Pemkot Salatiga, Pentasyarufan ZIS Hadirkan Harapan Baru untuk Mustahiq

Insiden ini menjadi pengingat pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental, terutama bagi individu dengan riwayat gangguan kejiwaan. Masyarakat juga diimbau untuk segera melaporkan jika ada perilaku yang berpotensi membahayakan agar penanganan bisa dilakukan secara cepat dan tepat.

“Kondisi seperti ini membutuhkan dukungan dari keluarga dan masyarakat. Kami juga akan mendampingi jika diperlukan proses rehabilitasi lanjutan,” tambah petugas Puskesmas setempat.

Baca Juga  Debat Publik Perdana Pilwalkot Salatiga 2024: Antusiasme Tinggi, Dukungan Menggelegar, dan Harapan untuk Pemimpin Terbaik

Kisah hidup Snt adalah cerminan bagaimana kesehatan mental dapat memengaruhi kehidupan seseorang secara drastis. Perhatian dan penanganan yang tepat adalah kunci untuk memberikan mereka kesempatan hidup yang lebih baik. (*)

Berita Terkait

Piala Wali Kota Surabaya 2025 Resmi Bergulir: Pemanasan Menuju Porprov, Cetak Atlet dan Sport Tourism
Truk Nyelonong ke Jalur Salah, Tabrak Minibus & Rumah Warga di Simalungun: 7 Orang Luka, Sopir Kabur
Operasi Narkoba di Danau Toba: 2,5 Kg Ganja Disita, Lima Tersangka Diamankan, Seorang Mahasiswa Diduga sebagai Pemasok
Salatiga Tindaklanjuti SPPG, Pemkot-TNI AD Kompak Dukung Program Makan Bergizi Gratis
Pekan Sehat Tingkir: Meriah dengan Olahraga, UMKM, dan Luncurkan Inovasi Digital SI PANDU
PKK Salatiga Semarakkan HUT ke-80 RI dengan Senam Sehat dan Lomba Rakyat di Rumah Dinas Wali Kota
Presiden Prabowo: Sekolah Rakyat Bukan Hanya Gedung, Tapi Harapan Anak Bangsa
Pelaku Curanmor di Pasar Raya II Tak Berkutik, Polisi Amankan Pelaku dengan Barang Bukti Lengkap

Berita Terkait

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 08:20

Piala Wali Kota Surabaya 2025 Resmi Bergulir: Pemanasan Menuju Porprov, Cetak Atlet dan Sport Tourism

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 07:34

Truk Nyelonong ke Jalur Salah, Tabrak Minibus & Rumah Warga di Simalungun: 7 Orang Luka, Sopir Kabur

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 07:19

Operasi Narkoba di Danau Toba: 2,5 Kg Ganja Disita, Lima Tersangka Diamankan, Seorang Mahasiswa Diduga sebagai Pemasok

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 06:35

Salatiga Tindaklanjuti SPPG, Pemkot-TNI AD Kompak Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 06:24

Pekan Sehat Tingkir: Meriah dengan Olahraga, UMKM, dan Luncurkan Inovasi Digital SI PANDU

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 02:37

Presiden Prabowo: Sekolah Rakyat Bukan Hanya Gedung, Tapi Harapan Anak Bangsa

Jumat, 22 Agustus 2025 - 06:47

Pelaku Curanmor di Pasar Raya II Tak Berkutik, Polisi Amankan Pelaku dengan Barang Bukti Lengkap

Kamis, 21 Agustus 2025 - 10:48

Bazar Hari Jadi ke-80 Jateng: 228 Stan Hadirkan Jamu, UMKM Milenial, hingga Nostalgia Era 70-an

Berita Terbaru