SALATIGA | BL – Wali Kota Salatiga, dr. Robby Hernawan, Sp.OG, membuat gebrakan dengan memilih menggunakan mobil pribadinya, Toyota Alphard, untuk kegiatan operasionalnya sebagai kepala daerah. Padahal, kendaraan dinas wali kota sebelumnya adalah Toyota Fortuner. Keputusan ini menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat: apakah Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga diam-diam membeli mobil dinas baru?
Namun, setelah dilakukan penelusuran, tidak ditemukan adanya pengadaan mobil dinas baru dalam anggaran Pemkot. Robby menegaskan bahwa Toyota Alphard yang ia gunakan adalah mobil pribadinya dan bukan hasil pengadaan baru.
“Saya tidak ingin membebani APBD untuk pengadaan mobil dinas wali kota. Sehingga saya memilih mobil pribadi yang selama ini saya pakai setiap harinya,” ujar Robby saat ditemui di rumah dinasnya.
Keputusan ini tidak hanya mencerminkan sikap hemat anggaran, tetapi juga mencerminkan pandangannya tentang bagaimana seorang pemimpin daerah harus menjaga wibawa dalam menjalankan tugas.
Komitmen Efisiensi Anggaran
Selain penggunaan kendaraan pribadi, Robby juga menekankan pentingnya efisiensi anggaran di berbagai sektor. Ia mengungkapkan bahwa beberapa program dan kegiatan yang dinilai kurang bermanfaat telah dipangkas, bahkan ada yang dihapus sepenuhnya.
“Kota Salatiga memiliki potensi luar biasa untuk berkembang. Namun, pembenahan tetap akan dilakukan secara bertahap. Saya yakin ke depan semua rencana pembangunan bisa terealisasi,” tambahnya.
Langkah ini pun menuai perhatian publik. Sebagian masyarakat memuji kebijakan efisiensi yang diterapkan oleh Robby, sementara yang lain menunggu langkah konkret lainnya. Apakah efisiensi ini juga akan menyentuh sektor lain, seperti belanja pegawai, proyek pembangunan, atau program sosial?
Masyarakat Salatiga kini menanti bagaimana kebijakan ini akan berdampak pada kemajuan kota ke depan. (*)