Polda Sumut Berhasil Bongkar Misteri Penemuan Mayat di Berastagi: Lima Tersangka Ditangkap, Dua Masih Buron

- Editor

Rabu, 30 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Istimewa

Lapora: S Hadi Purba
Editor: Imam Prabowo

MEDAN | BL  –  Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Utara berhasil mengungkap kasus penganiayaan berujung kematian terhadap seorang perempuan berinisial MP alias Sela (26 tahun), yang ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan pada 22 Oktober 2024 di Jalan Jamin Ginting, Desa Doulu, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo. Kasus ini mengejutkan masyarakat sekitar, sementara Polda Sumut telah menetapkan lima tersangka, dan dua pelaku lainnya masih dalam daftar pencarian orang (DPO).

Korban diketahui sempat tinggal bersama tersangka utama, JFJ alias Jo, di sebuah rumah di Jalan Merdeka, Pematang Siantar. Kombes Pol Sumaryono, S.H., S.I.K., M.H., Dir Reskrimum Polda Sumut, mengonfirmasi hasil autopsi yang menunjukkan korban meninggal akibat pendarahan hebat dan luka-luka serius di kepala dan tubuhnya. “Dari hasil penelusuran dan autopsi, terungkap bahwa korban atas nama MP ini meninggal karena kehilangan banyak darah dan luka-luka di bagian badan dan kepalanya,” ungkap Kombes Pol Sumaryono dalam konferensi pers pada Senin, 28 Oktober 2024.

Baca Juga  Sial di Dunia Maya, Terkapar di Dunia Nyata: Polsek Gayungan Tangkap Lima Penjudi Online Mayong

Peristiwa tragis ini terjadi pada 20 Oktober 2024 di kediaman tersangka Jo, yang diduga menganiaya korban dengan tangan kosong serta gagang sapu berbahan kayu setelah terpengaruh narkoba jenis sabu. Tersangka Jo dan korban dikabarkan memiliki hubungan pribadi yang menjadi latar belakang peristiwa kekerasan tersebut.

“Motif sementara yang kami dalami adalah adanya hubungan pribadi antara tersangka JFJ dan korban, yang memicu terjadinya penganiayaan ini,” jelas Kombes Pol Sumaryono.

Untuk menutupi perbuatannya, Jo menawarkan sejumlah uang kepada beberapa orang guna menghilangkan jejak pembunuhan tersebut. Tindakan ini mengindikasikan bahwa Jo berupaya menghindari proses hukum dan mempertahankan kebebasannya.

Polda Sumut menetapkan lima orang sebagai tersangka dengan peran yang berbeda dalam kasus ini. Selain Jo sebagai tersangka utama, tersangka lainnya adalah S, yang berperan membantu mengangkat dan membuang jasad korban, serta EI yang membantu mencari eksekutor untuk membuang jasad tersebut. Sementara itu, dua oknum polisi, JHS dan HP, yang mengetahui kejadian namun tidak melaporkannya, turut terlibat sebagai saksi yang gagal melapor.

Baca Juga  Tragedi di Kali Parat: Pria Salatiga Ditemukan Tak Bernyawa Setelah Lima Hari Menghilang

Penangkapan Jo dilakukan saat ia berada di sebuah klinik kecantikan di Pematang Siantar. Saat penggeledahan di rumahnya, polisi menemukan berbagai barang bukti, seperti bantal, sarung bantal, dan seprei yang terdapat bercak darah, serta beberapa barang pribadi korban yang diyakini kuat sebagai bukti kejahatan.

Tersangka utama, Jo, dijerat dengan Pasal 351 ayat (3) juncto Pasal 55 KUHPidana terkait penganiayaan yang menyebabkan kematian, yang ancamannya adalah hukuman pidana penjara maksimal tujuh tahun. Tersangka lainnya yang terlibat dalam membantu aksi kejahatan ini akan dijerat dengan Pasal 221 juncto 55 KUHPidana.

“Polda Sumut berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini dan memberikan keadilan bagi korban,” tegas Kombes Pol Sumaryono dalam pernyataannya. Ia menambahkan bahwa pihaknya tidak akan ragu mengambil tindakan tegas terhadap oknum kepolisian yang terlibat, sesuai dengan hukum yang berlaku.

Baca Juga  Langkah Nyata Melawan Bullying di Kalangan Pelajar: Mahasiswa Universitas Negeri Malang Gelar Psikoedukasi  di SMP N 10 Salatiga

Kasi Humas Polres Simalungun, AKP Verry Purba, menyatakan dukungan penuh kepada Polda Sumut dalam pengusutan kasus ini. “Polres Simalungun akan terus berkoordinasi dengan Polda Sumut dalam rangka membantu proses penyidikan kasus ini,” ujarnya.

Selain itu, ia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang belum jelas kebenarannya. “Polres Simalungun berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukumnya agar masyarakat merasa aman dan nyaman dalam beraktivitas,” tegas AKP Verry Purba.

Dengan terbongkarnya kasus ini, Polda Sumut berharap masyarakat mendapatkan rasa aman dan melihat keadilan ditegakkan, serta percaya bahwa hukum akan terus berjalan dalam menindak tegas segala bentuk kejahatan di wilayahnya. (*)

Berita Terkait

HUT Bhayangkara ke-79 Kapolres Salatiga Gaungkan Polri Terbuka Kritik dan Ajak Masyarakat Jadi Mitra Evaluasi
Dorong Ekonomi Desa Naik Kelas, Bupati Semarang Ajak KDMP Bangun Bisnis Cerdas dan Kolaboratif
Jateng Perluas Produksi Beras Rendah Karbon, Gandeng Uni Eropa Dorong Pertanian Ramah Iklim
Dua Melati Dua di Polres Salatiga: Sinergi Kuat Demi Kamtibmas Kondusif, Ini Jelasnya
Prestasi dan Pengabdian Bertemu di Peringatan HUT Bhayangkara, 44 Personel Polres Salatiga Naik Pangkat
Wujud Nyata Kepedulian Polri di Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025, Polres Salatiga Gelar Bazar Sembako Murah
Kecelakaan Lalu Lintas Motor Vs Bus di Simpang Tiga Blotongan Salatiga, Satu Korban Alami Luka Serius
Grebeg Kutowinangun Kidul: Menapak Jejak Kyai Johar Manik di Jantung Salatiga

Berita Terkait

Selasa, 1 Juli 2025 - 09:28

HUT Bhayangkara ke-79 Kapolres Salatiga Gaungkan Polri Terbuka Kritik dan Ajak Masyarakat Jadi Mitra Evaluasi

Senin, 30 Juni 2025 - 15:00

Dorong Ekonomi Desa Naik Kelas, Bupati Semarang Ajak KDMP Bangun Bisnis Cerdas dan Kolaboratif

Senin, 30 Juni 2025 - 14:22

Jateng Perluas Produksi Beras Rendah Karbon, Gandeng Uni Eropa Dorong Pertanian Ramah Iklim

Senin, 30 Juni 2025 - 13:26

Dua Melati Dua di Polres Salatiga: Sinergi Kuat Demi Kamtibmas Kondusif, Ini Jelasnya

Senin, 30 Juni 2025 - 13:05

Prestasi dan Pengabdian Bertemu di Peringatan HUT Bhayangkara, 44 Personel Polres Salatiga Naik Pangkat

Minggu, 29 Juni 2025 - 11:24

Kecelakaan Lalu Lintas Motor Vs Bus di Simpang Tiga Blotongan Salatiga, Satu Korban Alami Luka Serius

Minggu, 29 Juni 2025 - 10:46

Grebeg Kutowinangun Kidul: Menapak Jejak Kyai Johar Manik di Jantung Salatiga

Sabtu, 28 Juni 2025 - 14:24

Bukan Lagi Kota Lintasan: Salatiga Bersiap Sambut Exit Tol Resmi Akhir 2025

Berita Terbaru