- Laporan: W Widodo
SALATIGA | BL – Dalam sebuah upacara yang berlangsung khidmat pada Jumat (4/10), Pimpinan DPRD Kota Salatiga periode 2024-2029 resmi dilantik melalui Rapat Paripurna yang diadakan di Kantor DPRD Kota Salatiga. Pelantikan ini dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah nomor 170/200 tahun 2024 yang diterbitkan pada 3 Oktober 2024.
Dance Ishak Palit, politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), kembali dipercaya memimpin DPRD Kota Salatiga sebagai Ketua. Dalam formasi yang sama, Saiful Mashud dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga kembali menjabat sebagai Wakil Ketua. Yang menarik, Yuliyanto, mantan Wali Kota Salatiga dari Partai Gerindra, kini menduduki jabatan Wakil Ketua DPRD. Prosesi pelantikan ini dipimpin oleh Kepala Pengadilan Negeri Salatiga yang memandu pengambilan sumpah jabatan para pimpinan DPRD.
Setelah pelantikan, Dance Ishak Palit dalam sambutannya menyampaikan komitmennya untuk mempercepat penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Salatiga tahun 2025. Dia menekankan pentingnya kolaborasi antar anggota DPRD, meskipun kontestasi Pilkada sedang berlangsung.
“Kami berharap kontestasi Pilkada ini dapat berjalan dengan lancar dan baik. Namun, tugas kami di DPRD tetap menjadi prioritas utama. Alat kelengkapan dewan sudah terbentuk dan siap bekerja sesuai tugas dan fungsinya masing-masing,” ujar Dance dalam pidatonya.
Dia menambahkan, DPRD akan segera memulai penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), yang keduanya menjadi acuan penting untuk pembangunan Kota Salatiga dalam beberapa tahun mendatang.
“RPJPD dan RPJMD adalah dokumen penting yang akan menjadi fondasi bagi arah pembangunan Salatiga. Kami akan fokus pada penyusunan kedua dokumen tersebut agar pembangunan kota ini berjalan sesuai dengan rencana,” tambah Dance.
Saat ini, DPRD sedang dalam tahap awal pembahasan RPJMD pertama dan RPJPD tahap pertama, yang akan mengarahkan langkah-langkah pembangunan jangka panjang di Salatiga. Meski situasi politik diwarnai dengan kontestasi Pilkada, Dance menegaskan bahwa hal tersebut tidak akan mengganggu keharmonisan kerja antar pimpinan DPRD.
“Kontestasi politik itu hal biasa. Di luar, mungkin kita bertanding, tapi di dalam DPRD kita tetap bersanding. Kekompakan ini adalah kunci dalam mewujudkan pembangunan Salatiga yang lebih baik,” tegasnya.
Formasi baru pimpinan DPRD ini diharapkan bisa membawa angin segar dalam kinerja lembaga legislatif Salatiga, terutama dalam menyusun dan melaksanakan berbagai kebijakan strategis yang mendukung kemajuan kota. (*)