Menjaga Nutrisi Selama Kemoterapi: Rekomendasi Gizi dari Ahli RSUD dr. Iskak

- Editor

Senin, 7 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan: Ninis Indrawati


TULUNGAGUNG | B
L – Kemoterapi merupakan salah satu bentuk pengobatan utama untuk pasien kanker, namun sering kali disertai dengan berbagai efek samping yang tidak menyenangkan. Mulai dari mual, muntah, hingga kehilangan nafsu makan, efek samping ini bisa berujung pada malnutrisi yang serius. Ahli gizi dari RSUD dr. Iskak, Andina Devi Arvita, S.Gz., menekankan pentingnya menjaga pola makan yang tepat untuk pasien kemoterapi guna memastikan asupan nutrisi yang optimal dan mendukung proses pemulihan, (06/10/24).

Andina menjelaskan bahwa pasien kemoterapi sering menghadapi tantangan dalam hal mengonsumsi makanan dalam jumlah yang cukup. “Efek samping seperti mual dan masalah pencernaan membuat pasien sulit makan dalam porsi besar. Oleh karena itu, kami merekomendasikan makan dalam porsi kecil namun lebih sering,” ujarnya.

Baca Juga  Operasi Dini Hari Polres Tanjung Perak Berhasil Gagalkan Tawuran Remaja di Tambak Wedi

Pola Makan yang Dianjurkan bagi Pasien Kemoterapi:

1.Makanan Tinggi Protein

Protein berperan penting dalam memperbaiki jaringan tubuh yang rusak serta memperkuat sistem imun. Sumber protein seperti kacang-kacangan, tahu, tempe, dan ikan sangat disarankan. Namun, Andina mengingatkan agar konsumsi daging merah dibatasi maksimal 500 gram per minggu, karena dapat meningkatkan risiko pertumbuhan sel kanker.

2.Makanan Tinggi Serat

Serat dari sayur, buah, dan kacang-kacangan membantu menjaga kesehatan pencernaan, yang sering kali terganggu selama kemoterapi. Brokoli, bayam, wortel, apel, dan pisang menjadi pilihan utama.

Baca Juga  Lompatan Berani Kowal: Sukses Tuntaskan Kursus Accelerated Free Fall TA 2024, Dapat Apresiasi Dankodiklatal

3.Konsumsi Cairan yang Cukup

Pasien kemoterapi harus terhidrasi dengan baik. Konsumsi minimal 8 gelas air per hari dapat membantu tubuh mengeluarkan racun yang dihasilkan dari pengobatan.

4.Penggunaan Rempah-rempah

Rempah-rempah seperti jahe dan lemon dapat membantu mengatasi mual dan memberikan cita rasa yang lebih lembut pada makanan. Selain itu, rempah-rempah memiliki sifat antioksidan yang dapat mendukung proses penyembuhan.

Makanan yang Harus Dihindari:

Makanan yang dibakar atau dipanggang sering kali mengandung zat karsinogenik yang dapat memperburuk kondisi pasien. Selain itu, makanan dalam kemasan atau berpengawet harus dihindari karena dapat memperburuk kesehatan.

Camilan Sehat: Smoothie Pisang Kacang Hijau

Baca Juga  Curhat Kamtibmas di Martajazah: Sinergi Warga dan Polres Bangkalan Jelang Pilkada 2024

Untuk menambah asupan gizi di sela-sela waktu makan, Andina merekomendasikan smoothie pisang kacang hijau, yang terbuat dari campuran pisang, kacang hijau, madu, dan susu kedelai. Kacang hijau kaya akan protein dan antioksidan, yang membantu melawan sel kanker dan mempercepat pemulihan sel tubuh yang rusak.

“Dengan pola makan yang sehat dan seimbang, pasien kemoterapi dapat lebih baik menjalani perawatan, menjaga energi, dan mencegah komplikasi lebih lanjut,” pungkas Andina.

Artikel ini mengingatkan bahwa pola makan yang tepat adalah bagian penting dari perjalanan penyembuhan kanker, memberikan pasien kekuatan dan daya tahan selama masa pengobatan yang intensif. (*)

 

Berita Terkait

Dorong Ekonomi Desa Naik Kelas, Bupati Semarang Ajak KDMP Bangun Bisnis Cerdas dan Kolaboratif
Jateng Perluas Produksi Beras Rendah Karbon, Gandeng Uni Eropa Dorong Pertanian Ramah Iklim
Dua Melati Dua di Polres Salatiga: Sinergi Kuat Demi Kamtibmas Kondusif, Ini Jelasnya
Prestasi dan Pengabdian Bertemu di Peringatan HUT Bhayangkara, 44 Personel Polres Salatiga Naik Pangkat
Wujud Nyata Kepedulian Polri di Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025, Polres Salatiga Gelar Bazar Sembako Murah
Kecelakaan Lalu Lintas Motor Vs Bus di Simpang Tiga Blotongan Salatiga, Satu Korban Alami Luka Serius
Grebeg Kutowinangun Kidul: Menapak Jejak Kyai Johar Manik di Jantung Salatiga
Bukan Lagi Kota Lintasan: Salatiga Bersiap Sambut Exit Tol Resmi Akhir 2025

Berita Terkait

Senin, 30 Juni 2025 - 15:00

Dorong Ekonomi Desa Naik Kelas, Bupati Semarang Ajak KDMP Bangun Bisnis Cerdas dan Kolaboratif

Senin, 30 Juni 2025 - 14:22

Jateng Perluas Produksi Beras Rendah Karbon, Gandeng Uni Eropa Dorong Pertanian Ramah Iklim

Senin, 30 Juni 2025 - 13:26

Dua Melati Dua di Polres Salatiga: Sinergi Kuat Demi Kamtibmas Kondusif, Ini Jelasnya

Senin, 30 Juni 2025 - 13:05

Prestasi dan Pengabdian Bertemu di Peringatan HUT Bhayangkara, 44 Personel Polres Salatiga Naik Pangkat

Senin, 30 Juni 2025 - 12:43

Wujud Nyata Kepedulian Polri di Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025, Polres Salatiga Gelar Bazar Sembako Murah

Minggu, 29 Juni 2025 - 10:46

Grebeg Kutowinangun Kidul: Menapak Jejak Kyai Johar Manik di Jantung Salatiga

Sabtu, 28 Juni 2025 - 14:24

Bukan Lagi Kota Lintasan: Salatiga Bersiap Sambut Exit Tol Resmi Akhir 2025

Sabtu, 28 Juni 2025 - 10:48

Pawai Taaruf 2025 Salatiga: Harmoni Islam dan Budaya Lokal Iringi Semangat Kota “BEDA” Menuju Mendunia

Berita Terbaru