Laporan: Imam Prabowo
BOYOLALI | BL — Aipda Haryono, Kanit Binmas Polsek Boyolali Kota, Polres Boyolali, Polda Jawa Tengah, mengukir kisah inspiratif sebagai seorang polisi yang tak hanya menjalankan tugasnya menjaga keamanan, tetapi juga memberikan perhatian besar terhadap pembinaan spiritual masyarakat. Sejak tahun 2016, Aipda Haryono telah aktif mengajar hafalan Al-Qur’an dan memberikan motivasi kepada anak-anak di Panti Asuhan Pamardi Utomo, Boyolali, sebuah bentuk pengabdian yang menunjukkan sisi humanis seorang aparat penegak hukum.
Setiap minggu, dua kali setelah salat Maghrib, Aipda Haryono menyempatkan diri untuk hadir di panti asuhan tersebut. Di sana, ia dengan penuh kesungguhan mengajarkan cinta membaca Al-Qur’an kepada sekitar 50 anak yatim. Kegiatan yang dilakukannya meliputi hafalan surah-surah pendek, penyampaian tausiah, serta pemberian motivasi untuk membentuk mental dan spiritual yang kuat pada anak-anak tersebut. Tak hanya di Panti Asuhan Pamardi Utomo, Aipda Haryono juga aktif sebagai guru ngaji di beberapa majelis pendidikan Al-Qur’an di wilayah Boyolali Kota dan sebagai Da’i Kamtibmas yang turut membina moral masyarakat setempat.
Dalam wawancara dengan Humas Polres Boyolali, Aipda Haryono menjelaskan bahwa motivasi utama dirinya melakukan pengabdian ini adalah sebagai bagian dari tanggung jawab Polri untuk melayani masyarakat, tak terkecuali dalam hal pendidikan agama.
“Sebagai insan Polri, kami harus bisa memberikan manfaat bagi masyarakat, termasuk dalam pendidikan agama. Ini adalah salah satu cara saya untuk mendharmabaktikan diri, baik kepada institusi kami maupun masyarakat sekitar,” ujar Aipda Haryono.
Aipda Haryono menambahkan bahwa ia ingin memberikan pondasi agama yang kuat bagi anak-anak panti asuhan yang datang dengan latar belakang kehidupan yang tidak mudah. Baginya, pendidikan agama adalah bekal hidup yang penting untuk masa depan mereka.
“Kami ingin memberikan pondasi agama yang kuat bagi mereka. Anak-anak panti ini sering kali datang dengan berbagai latar belakang yang memprihatinkan, dan agama menjadi hal yang sangat penting untuk membentuk mereka menjadi pribadi yang kuat dan berakhlak baik,” jelasnya.
Pengurus Panti Asuhan Pamardi Utomo, Supriyadi, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap dedikasi Aipda Haryono. Menurut Supriyadi, Aipda Haryono adalah sosok polisi yang luar biasa, yang tidak hanya menjalankan tugasnya sebagai Kanit Binmas dengan penuh tanggung jawab, tetapi juga turut serta dalam pembinaan moral dan spiritual anak-anak panti asuhan.
“Beliau adalah sosok yang sangat peduli pada pembinaan akhlak dan spiritual anak-anak di panti. Kegiatan ini sangat bermanfaat dan memberikan dampak positif bagi perkembangan mereka,” ungkap Supriyadi.
Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto, juga memberikan apresiasi atas dedikasi Aipda Haryono. Ia menilai bahwa tindakan Aipda Haryono menunjukkan bahwa seorang polisi tidak hanya berperan dalam penegakan hukum, tetapi juga dalam membina karakter dan moral generasi muda.
“Aipda Haryono adalah sosok polisi teladan yang patut dicontoh. Dedikasinya yang luar biasa untuk membimbing anak-anak yatim ini tidak hanya membanggakan institusi Polri, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam pembinaan generasi yang berakhlak,” ungkap Kapolres Boyolali.
Kisah pengabdian Aipda Haryono menjadi contoh nyata peran polisi yang tidak terbatas pada aspek penegakan hukum, tetapi juga dalam melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat, khususnya dalam membangun karakter anak-anak melalui nilai-nilai agama. Aipda Haryono telah membuktikan bahwa kepedulian dan pengabdian seorang polisi bisa memberikan dampak yang luar biasa dalam pembinaan moral dan spiritual masyarakat, khususnya anak-anak yang membutuhkan perhatian ekstra.
Dengan dedikasinya yang penuh kasih sayang, Aipda Haryono tidak hanya membimbing anak-anak panti asuhan, tetapi juga memberi mereka harapan dan bekal hidup yang lebih baik di masa depan. (*)