Karutan Salatiga Bentuk Dapur Sehat dan Ajak Warga Binaan Makan Bersama, Pastikan Pelayanan Higienis dan Gizi Terpenuhi

- Editor

Jumat, 8 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan: Imam Prabowo

SALATIGA | BL  – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Salatiga menunjukkan komitmen dalam meningkatkan pelayanan prima bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melalui upaya rehabilitasi dapur agar menjadi dapur sehat dan higienis. Program ini diharapkan segera mendapat sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), sebagai bagian dari komitmen memenuhi hak dasar WBP.

Kepala Rutan Salatiga, Redy Agian, menyampaikan bahwa langkah ini diambil dalam rangka menjalankan “asta cita” yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dan arahan dari Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto.

Baca Juga  Instead of a Sports Fan, Become a Sports Participant

“Kami terus berbenah dan mempercepat langkah untuk memenuhi arahan Presiden Prabowo dan Menteri Agus Andrianto. Hal ini kami buktikan melalui peningkatan fungsi pemasyarakatan, dari sisi pelayanan, pembinaan, hingga perawatan,” ujar Redy, Jumat (8/11).

Pada hari ini, Rutan Salatiga menggelar acara makan bersama WBP, di mana 187 warga binaan menikmati makan siang sehat dengan suasana yang akrab bersama petugas. Redy menambahkan bahwa layanan makanan serta air bersih bagi warga binaan kini telah memenuhi standar sesuai peraturan yang berlaku.

Baca Juga  KAI Daop 4 Semarang Laksanakan Tes Urine Pada Petugas 

“Alhamdulillah, dapur kini sudah kita benahi. Dengan bantuan sumur bor dari Pemerintah Kota, kebutuhan air bersih terpenuhi, dan pengolahan serta penyajian makanan kini lebih maksimal dan higienis. Ditambah lagi, ada pengawasan ketat dari tim medis internal dan eksternal,” jelasnya.

Dalam program makan sehat ini, petugas dapur yang sebagian besar terdiri dari WBP sendiri menjalankan peran layaknya koki profesional. Mereka menggunakan topi penutup rambut, sepatu safety boot, celemek, dan sarung tangan untuk menjaga kebersihan selama proses memasak.

Baca Juga  Mitos, Kaendahan Alam, lan Asal Usul Jeneng sing Kasil Sajarah ing Jawa Tengah

“Dalam proses pembuatan dan pendistribusian makanan, kami pastikan seluruh persyaratan dipenuhi. Kini, kami dalam proses mendapatkan sertifikasi halal dari MUI,” lanjut Redy yang merupakan lulusan Akademi Ilmu Pemasyarakatan angkatan 40.

Redy menekankan bahwa pelayanan makanan di Rutan memang berbeda dengan restoran, namun ia berusaha agar tetap optimal. Dapur Rutan Salatiga kini dirombak agar lebih higienis, bebas dari tikus, lalat, kecoa, dan serangga lain yang bisa mengganggu kebersihan.

Baca Juga  Koramil Banyubiru Salurkan Bantuan Sembako untuk Warga Ngendo, Perkokoh Solidaritas di Hari Juang TNI AD

“Sejak setahun terakhir, dapur Rutan lebih bersih, tanpa ada tikus, lalat, atau serangga lain. Kami memastikan agar dapur tetap steril,” tambah Redy.

Salah satu WBP, Triyanto (39), yang telah bertugas sebagai koki dapur selama tiga tahun, mengungkapkan kenyamanannya bekerja dengan dapur yang kini jauh lebih bersih. “Saya sudah tiga tahun masak di Rutan Salatiga, dan kondisi dapur yang higienis membuat kami lebih senang memasak. Kurang sebulan lagi masa tahanan saya selesai, dan saya bersyukur dapat pengalaman ini,” ungkapnya.

Baca Juga  Langkah Suci Dari Salatiga: Walikota Salatiga Lepas 168 Calon Jemaah Haji Kloter 38

Triyanto bersama empat rekannya merasa bersyukur karena bisa belajar dan mendapatkan pengalaman baru sebagai koki, sebuah keterampilan yang berguna untuk masa depan mereka.

Sementara itu, petugas dapur dan pengawas, Eka Arief, menambahkan bahwa setiap bahan makanan selalu diperiksa dengan ketat sesuai regulasi sebelum dimasak. “Sebelum memasak, kami periksa bahan-bahannya sesuai aturan. Bumbu juga ditakar agar memenuhi standar rasa dan kesehatan,” jelasnya.

Baca Juga  Surat Perintah Kerja Palsu Catut Nama Dispangtan, Pengusaha Katering di Salatiga Nyaris Tertipu

Redy menyampaikan bahwa peningkatan pelayanan ini bukan untuk membuat warga binaan merasa nyaman di Rutan, tetapi untuk memastikan mereka mendapatkan hak-hak dasarnya, termasuk makanan yang bergizi dan air bersih sesuai standar.

“Kami terus menggenjot pelayanan, bukan untuk membuat mereka betah di sini, tapi memastikan hak mereka terpenuhi. Tak ada cerita menu di Rutan Salatiga tidak layak,” tegas Redy.

Baca Juga  Skandal Investasi Fiktif Taspen: KPK Sita Uang Asing dan Tas Mewah dari Apartemen Mewah

Program ini mendapat dukungan dari pemerintah pusat dan daerah yang terus mendukung pembinaan dan pelayanan Rutan Salatiga, sebagai bagian dari komitmen memberikan layanan yang berkualitas bagi seluruh warga binaan. (*)

Berita Terkait

Silaturahmi Penuh Keakraban: Kepala Rutan Salatiga Buka Pintu Lebar untuk Wartawan, Bangun Sinergi dalam Damainya Kota Adem Ayem
Kabel FO Ngandong Jadi Sorotan! PLN Icon Plus Langsung Turun Tangan di Boja
Ketika Cinta Ibu Lebih Besar dari Luka Usus Anak Bayi, Seorang Ibu dan Bayi Prematur Menantang Takdir
Diduga Konsleting Kandang Ayam di Sumowono Ludes Terbakar Dini Hari, 55.000 Ekor Ayam Tewas, Kerugian Ditaksir Rp 3 Miliar
Perangi Narkoba, Jaga Kesehatan: Rutan Salatiga Gelar VCT dan Tes Urine Massal bagi Warga Binaan
Menanam Kebaikan dari Pabrik: PT Kievit Indonesia Tumbuhkan Jiwa Hijau di Tengah Industri Salatiga
HUT Bhayangkara ke-79 Kapolres Salatiga Gaungkan Polri Terbuka Kritik dan Ajak Masyarakat Jadi Mitra Evaluasi
Dorong Ekonomi Desa Naik Kelas, Bupati Semarang Ajak KDMP Bangun Bisnis Cerdas dan Kolaboratif

Berita Terkait

Jumat, 11 Juli 2025 - 06:45

Silaturahmi Penuh Keakraban: Kepala Rutan Salatiga Buka Pintu Lebar untuk Wartawan, Bangun Sinergi dalam Damainya Kota Adem Ayem

Kamis, 10 Juli 2025 - 13:08

Kabel FO Ngandong Jadi Sorotan! PLN Icon Plus Langsung Turun Tangan di Boja

Kamis, 3 Juli 2025 - 18:01

Ketika Cinta Ibu Lebih Besar dari Luka Usus Anak Bayi, Seorang Ibu dan Bayi Prematur Menantang Takdir

Kamis, 3 Juli 2025 - 12:41

Diduga Konsleting Kandang Ayam di Sumowono Ludes Terbakar Dini Hari, 55.000 Ekor Ayam Tewas, Kerugian Ditaksir Rp 3 Miliar

Kamis, 3 Juli 2025 - 09:52

Perangi Narkoba, Jaga Kesehatan: Rutan Salatiga Gelar VCT dan Tes Urine Massal bagi Warga Binaan

Selasa, 1 Juli 2025 - 09:28

HUT Bhayangkara ke-79 Kapolres Salatiga Gaungkan Polri Terbuka Kritik dan Ajak Masyarakat Jadi Mitra Evaluasi

Senin, 30 Juni 2025 - 15:00

Dorong Ekonomi Desa Naik Kelas, Bupati Semarang Ajak KDMP Bangun Bisnis Cerdas dan Kolaboratif

Senin, 30 Juni 2025 - 14:22

Jateng Perluas Produksi Beras Rendah Karbon, Gandeng Uni Eropa Dorong Pertanian Ramah Iklim

Berita Terbaru