Ahmad Luthfi Usung Kepemimpinan Merakyat: Berjanji Melayani, Bukan Memerintah di Jawa Tengah

- Editor

Selasa, 22 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan: Imam Prabowo

SEMARANG | BL  – Dalam sebuah kunjungan di Kota Pekalongan, calon Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menegaskan pentingnya gaya kepemimpinan yang dekat dengan rakyat. Ia menolak model kepemimpinan “ndoro” (tuan besar), yang kerap dianggap dominan dan menciptakan jarak antara pemimpin dan masyarakat. Sebaliknya, Luthfi menekankan bahwa seorang pemimpin yang baik harus hadir, mendengarkan, dan berkomunikasi langsung dengan rakyat untuk memahami permasalahan yang dihadapi.

“Pemimpin di Jawa Tengah itu bukan ndoro, tetapi dia harus tahu dan harus tampil di depan,” ujar Luthfi dalam pidatonya di Pekalongan. Menurutnya, seorang pemimpin harus siap turun ke lapangan, mengunjungi masyarakat secara langsung, dan peka terhadap kondisi nyata yang ada di masyarakat. Pendekatan ini, kata Luthfi, akan membuat pemimpin lebih mudah menemukan solusi yang tepat untuk permasalahan yang dihadapi masyarakat, seperti kemiskinan, kesenjangan sosial, dan kurangnya akses layanan publik.

Baca Juga  Pepatah "Pagar Makan Tanaman" Pria Paruh Baya Curi Motor Sahabatnya di Salatiga, Kini Harus Mendekam di Sel Jeruji Besi 

Luthfi menekankan bahwa tugas utama seorang pemimpin bukanlah memerintah, tetapi melayani rakyat. “Melayani, bukan memerintah,” tegasnya di hadapan warga. Ia menyatakan bahwa dengan mengedepankan layanan dan keterlibatan langsung, pemerintah dapat bekerja lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Kepemimpinan yang seperti ini, menurutnya, akan memungkinkan rakyat dan pemerintah bekerja sama dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada di Jawa Tengah, termasuk isu ekonomi, infrastruktur, dan sosial.

Dengan visinya, Ahmad Luthfi bertekad untuk menjadikan Jawa Tengah sebagai provinsi yang dipimpin oleh sosok yang selalu hadir di tengah masyarakat, bukan pemimpin yang hanya memerintah dari balik meja. Ia berjanji akan terus terjun langsung untuk mendengar suara rakyat, menciptakan kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dan memastikan semua lapisan masyarakat mendapatkan perhatian yang setara.

Baca Juga  PLN Icon Plus Hadir di MPLS SMPN 4 Yogyakarta, Dorong Literasi Digital Sejak Dini

“Pemimpin harus berjalan bersama rakyat, bukan di atas rakyat,” imbuhnya. Luthfi juga menyatakan bahwa keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan adalah kunci untuk menciptakan pemerintahan yang lebih adil dan efektif. Dengan melibatkan masyarakat secara aktif, ia berharap dapat membangun pemerintahan yang lebih terbuka, di mana rakyat tidak hanya diposisikan sebagai objek kebijakan, tetapi juga sebagai mitra pemerintah dalam pembangunan.

Sambutan hangat diberikan warga Pekalongan atas kunjungan Ahmad Luthfi. Mereka menyatakan harapan besar bahwa pendekatan merakyat yang diusung Luthfi dapat benar-benar membawa perubahan yang positif bagi Jawa Tengah. Siti (47), seorang warga setempat, menyatakan, “Kami ingin pemimpin yang tidak hanya berbicara, tetapi juga mendengarkan dan hadir di tengah-tengah kami.”

Baca Juga  Salatiga Terang dengan Tenaga Surya: Pemkot Gandeng LPPFBDH Pasang 1.472 Lampu PJUTS

Di penghujung kunjungan, Ahmad Luthfi menegaskan komitmennya untuk selalu hadir di tengah masyarakat selama masa kampanye dan, jika terpilih, selama masa kepemimpinannya. Ia menegaskan bahwa gaya kepemimpinan yang merakyat akan menjadi landasan utama dalam membangun hubungan yang harmonis antara pemerintah dan masyarakat Jawa Tengah.

Dengan visi yang mengedepankan keterlibatan aktif masyarakat dan kepemimpinan yang melayani, Ahmad Luthfi berharap dapat membawa Jawa Tengah ke arah yang lebih baik. Ia berambisi menciptakan pemerintahan yang tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyatnya. (*)

Berita Terkait

Kodim 0714/Salatiga Gandeng Komunitas Rubicon Off Road Bangun Jembatan untuk Warga
Pelayanan Ramah Lansia: Satlantas Salatiga Resmikan Loket Prioritas BPKB
Polisi di Salatiga Bantu Warga Kehabisan Bensin, Aksi Humanis Aiptu Hery Tuai Apresiasi
Pengurus PWI Jateng 2025–2030 Resmi Dilantik, Diapresiasi sebagai Pengurus yang Komplet dan Kompak
Wali Kota Salatiga Resmikan 908 PPPK pada Upacara HUT ke-54 KORPRI
Remaja 16 Tahun Tewas dalam Kecelakaan di Salatiga, Polisi Kejar Kendaraan yang Terlibat
Kodim 0714/Salatiga dan Komunitas “Jaga Tirta” Bersinergi Bersihkan Sungai Kridanggo
Satpas Salatiga Edukasi Ojol soal SIM Lewat Program Sosialisasi dan Sarapan Gratis

Berita Terkait

Rabu, 3 Desember 2025 - 04:13

Kodim 0714/Salatiga Gandeng Komunitas Rubicon Off Road Bangun Jembatan untuk Warga

Rabu, 3 Desember 2025 - 03:57

Pelayanan Ramah Lansia: Satlantas Salatiga Resmikan Loket Prioritas BPKB

Selasa, 2 Desember 2025 - 12:20

Polisi di Salatiga Bantu Warga Kehabisan Bensin, Aksi Humanis Aiptu Hery Tuai Apresiasi

Selasa, 2 Desember 2025 - 11:21

Pengurus PWI Jateng 2025–2030 Resmi Dilantik, Diapresiasi sebagai Pengurus yang Komplet dan Kompak

Senin, 1 Desember 2025 - 07:37

Wali Kota Salatiga Resmikan 908 PPPK pada Upacara HUT ke-54 KORPRI

Jumat, 28 November 2025 - 05:30

Kodim 0714/Salatiga dan Komunitas “Jaga Tirta” Bersinergi Bersihkan Sungai Kridanggo

Jumat, 28 November 2025 - 03:00

Satpas Salatiga Edukasi Ojol soal SIM Lewat Program Sosialisasi dan Sarapan Gratis

Rabu, 26 November 2025 - 23:48

Tragedi Panen Jengkol: Basuwi Meninggal Usai Jatuh dari Pohon Setinggi 7 Meter

Berita Terbaru