Besi H Beam 12 Meter Nyaris Timpa Pengendara di Salatiga, Proyek Hotel Diduga Abaikan Standar K3

- Editor

Senin, 3 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SALATIGA – Sebuah besi H Beam sepanjang 12 meter jatuh dari ketinggian di lokasi pembangunan Hotel Wahid Prime, Jalan Jenderal Sudirman, pada Senin (3/1/2025) pukul 15.00 WIB. Besi tersebut terjatuh dan menancap di Jalan Kalipengging, sisi selatan proyek, sehingga hampir mencelakai pengguna jalan yang melintas.

Peristiwa ini langsung mengundang perhatian warga dan pengendara. Beberapa saksi mata menilai kejadian ini sebagai bentuk kelalaian dalam pengamanan proyek, yang berpotensi membahayakan masyarakat sekitar.

Baca Juga  Revitalisasi IPHI Salatiga: Semangat Solidaritas dan Kiprah di Tengah Tantangan Baru

Warga Resah, Proyek Dinilai Minim Pengamanan

Seorang pengendara asal Suruh, Budiman, mengungkapkan kekhawatirannya atas kejadian tersebut.

“Seharusnya pihak proyek lebih memperhatikan keselamatan. Kalau sampai ada yang tertimpa, siapa yang bertanggung jawab?” ujarnya dengan nada kesal.

Baca Juga  Kisah Polisi Boyolali yang Tak Hanya Jaga Keamanan, Tapi Juga Mengajarkan Al-Qur'an dan Motivasi kepada Anak Yatim

Senada dengan Budiman, warga sekitar juga merasa was-was saat melintas di sekitar proyek yang dimiliki oleh PT Puri Wahid Pratama itu. Hotel yang direncanakan memiliki 12 lantai tersebut kerap dipenuhi material konstruksi, terutama besi-besi panjang yang tampak berdiri tanpa pengamanan memadai.

“Kami berharap ada tindakan nyata dari pihak pelaksana proyek. Jangan sampai menunggu ada korban dulu baru bertindak,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Baca Juga  Kopdar Perdana “Komunitas Wirausaha Salatiga” Kumpulkan Lebih dari 50 Pelaku Usaha

Seorang tukang parkir di sekitar lokasi pun mengaku terkejut saat mendengar suara dentuman keras dari besi yang jatuh.

“Untung kondisi sedang sepi. Saya juga was-was saat melintas di sekitar proyek karena banyak pekerja yang minim APD,” katanya.

Baca Juga  TMMD Sengkuyung Tahap IV di Sukoharjo Resmi Ditutup, Pembangunan Fisik dan Sosial Sukses Dicapai

Selain itu, ia juga mengeluhkan kondisi jalan yang menjadi licin akibat tanah dan material yang berceceran.

“Seharusnya pihak proyek juga memperhatikan lingkungan sekitar, bukan hanya fokus membangun,” tambahnya.

Baca Juga  Dari Air Mata Menuju Keajaiban: Film KAMAWA Inspirasi untuk Kehidupan 

Lembaga Advokasi Desak Sanksi Tegas

Presiden Direktur Lembaga Advokasi Perlindungan Konsumen (LAPK) Majapahit Nusantara, T. Haryanto, menilai insiden ini diduga sebagai bukti lemahnya pengawasan dan kelalaian dalam penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

“Kontraktor yang lalai dalam menerapkan K3 dan mengabaikan SOP, hingga menyebabkan kecelakaan kerja atau membahayakan orang lain, harus dikenakan denda administratif sesuai UU Jasa Konstruksi,” tegas Haryanto.

Baca Juga  Sial di Dunia Maya, Terkapar di Dunia Nyata: Polsek Gayungan Tangkap Lima Penjudi Online Mayong

Ia mengacu pada Pasal 96 UU Jasa Konstruksi, yang menyebutkan bahwa penyedia jasa konstruksi yang tidak memenuhi standar keselamatan dapat dikenai sanksi administratif, termasuk denda dan pidana.

“Terlebih besi jatuh di jalan raya, ini sangat membahayakan pengguna jalan. Jangan sampai menunggu ada korban baru ada tindakan,” tambahnya.

Baca Juga  Grebeg Kutowinangun Kidul: Menapak Jejak Kyai Johar Manik di Jantung Salatiga

Hingga berita ini diturunkan, pihak pengelola proyek belum memberikan keterangan resmi terkait penyebab jatuhnya besi dan langkah-langkah yang akan diambil untuk meningkatkan keselamatan di sekitar lokasi pembangunan. (Imp)

Berita Terkait

Wali Kota Salatiga Tekankan Penguatan SDM dan Tata Kelola Koperasi Kelurahan Merah Putih
Operasi Senyap Satresnarkoba Salatiga Bongkar Jaringan Sabu Ratusan Juta
Wali Kota Salatiga Sambut Hangat Profesor Arkeologi Dunia Bahas Kunjungan 35 Negara
Longsor Dini Hari di Kaliangkrik, Warga Terbangun oleh Suara Runtuhan Tanah
Salatiga Raih Dua Penghargaan Nasional Pembangunan Berkelanjutan, Wali Kota: Bukti Sinergi Semua Pihak
Kapolres Salatiga Jadi Irup di SMPN 1 Salatiga, Ajak Pelajar Jadi Generasi Disiplin dan Anti Narkoba
Parkir Sebentar, Avanza Milik Warga Boyolali Hangus Terbakar di Tingkir Salatiga
Yayasan Jallu Nusantara Indonesia Kukuhkan 28 Pengurus Baru, Siap Perluas Akses Keadilan Hukum

Berita Terkait

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:34

Wali Kota Salatiga Tekankan Penguatan SDM dan Tata Kelola Koperasi Kelurahan Merah Putih

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:17

Operasi Senyap Satresnarkoba Salatiga Bongkar Jaringan Sabu Ratusan Juta

Selasa, 14 Oktober 2025 - 00:48

Wali Kota Salatiga Sambut Hangat Profesor Arkeologi Dunia Bahas Kunjungan 35 Negara

Senin, 13 Oktober 2025 - 14:25

Longsor Dini Hari di Kaliangkrik, Warga Terbangun oleh Suara Runtuhan Tanah

Senin, 13 Oktober 2025 - 07:49

Salatiga Raih Dua Penghargaan Nasional Pembangunan Berkelanjutan, Wali Kota: Bukti Sinergi Semua Pihak

Jumat, 10 Oktober 2025 - 11:15

Parkir Sebentar, Avanza Milik Warga Boyolali Hangus Terbakar di Tingkir Salatiga

Jumat, 10 Oktober 2025 - 10:48

Yayasan Jallu Nusantara Indonesia Kukuhkan 28 Pengurus Baru, Siap Perluas Akses Keadilan Hukum

Rabu, 8 Oktober 2025 - 12:58

Dari Saung Kelir, Sabar Subadri Tanamkan Kreativitas Sejak Dini Lewat Lukisan

Berita Terbaru