Laporan: Imam Prabowo
SALATIGA | SUARAGLOBAL.COM – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salatiga bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Salatiga menggelar sosialisasi untuk menyambut pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024. Kegiatan ini bertujuan memastikan bahwa para warga binaan dapat menggunakan hak pilih mereka dengan baik meskipun sedang menjalani masa penahanan.
Kepala Rutan Salatiga, Redy Agian, melalui Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan, Ruwiyanto, menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai sarana edukasi sekaligus penguatan hak demokrasi bagi warga binaan.
“Sebagai sarana edukasi berkaitan dengan Pilkada, kami bekerja sama dengan KPU Salatiga untuk melaksanakan sosialisasi, sehingga warga binaan dapat menggunakan hak pilih mereka. Ini adalah bagian dari tanggung jawab kami memastikan mereka tidak kehilangan hak tersebut,” ujar Ruwiyanto pada Sabtu (16/11).
Kegiatan ini berlangsung di selasar Rutan Salatiga dan diikuti oleh 172 warga binaan. Mereka mendapatkan sosialisasi langsung dari tim KPU mengenai teknis pemilu, mulai dari tata cara pemungutan suara hingga pentingnya menjaga kerahasiaan pilihan.
TPS Khusus untuk Warga Binaan
Dalam kesempatan itu, Ruwiyanto menjelaskan bahwa Rutan Salatiga akan menyediakan satu tempat pemungutan suara (TPS) khusus yang didedikasikan bagi warga binaan. TPS ini memastikan seluruh warga binaan yang terdaftar sebagai pemilih dapat menyalurkan hak suara mereka secara aman dan teratur.
“Saat ini jumlah daftar pemilih di Rutan Salatiga adalah 172 orang. Namun, dengan dinamika keluar masuk warga binaan, angka tersebut masih bisa berubah menjelang hari pemungutan suara. Kami terus berkoordinasi dengan KPU untuk memastikan pelaksanaan pemilu berjalan lancar dan sesuai aturan,” jelas Ruwiyanto.
KPU Pastikan Pemahaman Warga Binaan
Jalal Pambudi, anggota KPU Kota Salatiga, yang hadir dalam sosialisasi tersebut, menekankan pentingnya kegiatan ini untuk memberikan pemahaman kepada warga binaan tentang proses demokrasi.
“Kami menjelaskan tata cara pemungutan dan pencoblosan dengan harapan warga binaan yang memenuhi persyaratan dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik. Mereka memiliki peran penting dalam menentukan pemimpin daerah untuk lima tahun ke depan,” ungkap Jalal.
Apresiasi dari Warga Binaan
Ali, salah satu warga binaan yang mengikuti sosialisasi, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini.
“Saya dan teman-teman di sini merasa sangat terbantu. Kami berterima kasih kepada Rutan dan KPU, karena meskipun sedang menjalani masa penahanan, kami tetap diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam memilih pemimpin di Kota Salatiga dan Jawa Tengah,” tuturnya.
Sosialisasi ini menjadi langkah konkret dalam memastikan inklusivitas demokrasi di Pilkada 2024. Dengan koordinasi yang baik antara Rutan Salatiga dan KPU, diharapkan pelaksanaan pemilu dapat berjalan lancar tanpa mengabaikan hak warga binaan sebagai bagian dari masyarakat. (*)