Surat Perintah Kerja Palsu Catut Nama Dispangtan, Pengusaha Katering di Salatiga Nyaris Tertipu

- Editor

Jumat, 17 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan: Imam Prabowo

SALATIGA | BL – Pengusaha katering di Salatiga diminta untuk lebih waspada setelah muncul modus penipuan menggunakan surat perintah kerja palsu yang mencatut nama Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Salatiga. Kasus terbaru dialami Dwi Wahyu Astuti (38), pemilik Awan Kitchen, yang nyaris menjadi korban.

Dwi, warga Perum Asabri Blok B3, Randuacir, Argomulyo, menerima pesan WhatsApp dari seseorang yang mengaku bernama Bayu. Orang tersebut menanyakan tentang layanan kateringnya dan mengirimkan surat perintah kerja berkop Dispangtan. “Awalnya dia bertanya apakah ini benar katering Awan Kitchen. Setelah saya konfirmasi, dia mengirim surat perintah kerja dengan kop surat Dispangtan,” ungkap Dwi, Jumat (17/1/2025).

Baca Juga  Tiga Bocah Masih SD di Gresik Nekat Curi Motor Berhasil Diamankan Polisi, Ini Penjelasannya 

Surat tersebut berisi pesanan 90 nasi kotak dengan harga satuan Rp 60 ribu, total senilai Rp 5,4 juta. Dokumen tersebut terlihat resmi, lengkap dengan tanda tangan palsu Kepala Dispangtan, Heni Mulyani. Namun, Dwi merasa ada yang janggal dan segera mengklarifikasi kebenaran surat tersebut kepada teman-temannya yang bekerja di lingkungan Pemkot Salatiga.

Capt: Dwi Wahyu Astuti, owner Awan Kitchen, nyaris jadi korban penipuan

“Saya tanya ke beberapa teman PNS, dan mereka langsung menduga bahwa itu adalah modus penipuan. Teman saya sebelumnya juga pernah hampir menjadi korban dengan cara serupa,” tambah Dwi.

Baca Juga  Babinsa Harjosari Patroli Malam, Perkuat Sinergi TNI dan Warga Lewat Poskamling

Pelaku sempat mendesak Dwi untuk menandatangani surat tersebut dan mengirimkan foto dokumen yang sudah ditandatangani. Namun, berkat kewaspadaannya, Dwi menolak permintaan itu dan melaporkan kejadian ini ke media serta pihak terkait.

Menanggapi insiden ini, Kepala Dispangtan Kota Salatiga, Heni Mulyani, memastikan bahwa surat tersebut adalah palsu. “Nama saya dan Dispangtan digunakan tanpa izin. Kami tidak pernah mengeluarkan surat perintah seperti itu, apalagi memesan makanan dan minuman,” tegasnya.

Baca Juga  Solidaritas Menyatu di Salatiga: Fun Run, Zumba, dan Doorprize Meriahkan Hari Buruh 2025

Heni juga mengimbau para pelaku usaha, khususnya katering dan penyedia makanan bergizi gratis (MBG), untuk lebih berhati-hati. “Kami masih menunggu arahan resmi dari pemerintah terkait pelaksanaan program MBG tahun ini. Jika ada permintaan mencurigakan, segera konfirmasi ke Dispangtan,” tambahnya.

Dispangtan meminta seluruh pelaku usaha di Salatiga untuk melakukan verifikasi langsung terhadap setiap surat atau dokumen yang mengatasnamakan instansi mereka. Selain itu, masyarakat diharapkan melaporkan kejanggalan semacam ini ke pihak berwenang untuk mencegah kasus serupa terulang.

Baca Juga  Barantin–BPOM Tanda Tangan Kesepahaman Bersama, Perkuat Pengawasan Pangan Nasional

“Saya bersyukur tidak terburu-buru menandatangani surat tersebut. Pengalaman ini menjadi pelajaran berharga, dan saya harap pengusaha katering lainnya lebih berhati-hati,” ujar Dwi.

Untuk mengantisipasi modus serupa, Dispangtan akan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum guna menyelidiki kasus ini lebih lanjut. Selain itu, pihaknya akan meningkatkan sosialisasi kepada pelaku usaha terkait potensi penipuan yang mengatasnamakan dinas.

Baca Juga  Tanggul Sungai Klegung Jebol di Banyubiru: Dua Warga Terluka, Puluhan Rumah Terendam

Dengan kewaspadaan dan kerja sama semua pihak, diharapkan penipuan semacam ini dapat diminimalkan, sehingga pelaku usaha di Salatiga tetap merasa aman dan nyaman dalam menjalankan usahanya. (*)

Berita Terkait

Wamenkes dan Gubernur Jateng Tinjau Program SPELING di Salatiga, Diharapkan Jadi Program Nasional
Festival Bahasa dan Sastra Salatiga 2025 Resmi Dibuka, Wawali Nina Agustin: Tanamkan Integritas Sejak Dini
Maruarar Sirait dan Tito Karnavian Gaungkan Ekonomi Kerakyatan Lewat FLPP di UKSW
Pelayanan SIM Kini Lebih Nyaman, Berkat Kehadiran Duta Pelayanan Satpas Salatiga
Kecelakaan di Jalan Fatmawati Depan Indomaret Soka Salatiga, Dua Motor Terlibat — Satu Pengendara Meninggal Dunia
Nusakambangan Jadi Pusat Pembinaan Mental 240 Pegawai Kemenimipas, Menteri Agus Andrianto: “Bukan Hanya Narapidana yang Dibina, Tapi Juga Pegawai”
Kasdim 0714/Salatiga Tutup TMMD Sengkuyung Tahap IV 2025 di Polosiri, Wujud Nyata Kemanunggalan TNI dan Rakyat
Dorong Akuntabilitas Publik, Polres Salatiga Gandeng Masyarakat Awasi Pengelolaan Anggaran

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 01:34

Wamenkes dan Gubernur Jateng Tinjau Program SPELING di Salatiga, Diharapkan Jadi Program Nasional

Jumat, 7 November 2025 - 01:27

Festival Bahasa dan Sastra Salatiga 2025 Resmi Dibuka, Wawali Nina Agustin: Tanamkan Integritas Sejak Dini

Jumat, 7 November 2025 - 01:22

Maruarar Sirait dan Tito Karnavian Gaungkan Ekonomi Kerakyatan Lewat FLPP di UKSW

Jumat, 7 November 2025 - 01:14

Pelayanan SIM Kini Lebih Nyaman, Berkat Kehadiran Duta Pelayanan Satpas Salatiga

Kamis, 6 November 2025 - 12:20

Kecelakaan di Jalan Fatmawati Depan Indomaret Soka Salatiga, Dua Motor Terlibat — Satu Pengendara Meninggal Dunia

Kamis, 6 November 2025 - 09:32

Kasdim 0714/Salatiga Tutup TMMD Sengkuyung Tahap IV 2025 di Polosiri, Wujud Nyata Kemanunggalan TNI dan Rakyat

Kamis, 6 November 2025 - 09:25

Dorong Akuntabilitas Publik, Polres Salatiga Gandeng Masyarakat Awasi Pengelolaan Anggaran

Rabu, 5 November 2025 - 02:50

Antisipasi Musim Hujan, Polres Salatiga Beserta Tim Gabungan Siagakan Personel Hadapi Potensi Bencana

Berita Terbaru