Polres Semarang Gencarkan Cipta Kondisi Jelang Ramadhan: Ungkap Kasus Premanisme, Perjudian, Narkoba, dan Asusila

- Editor

Sabtu, 22 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan: Imam Prabowo

UNGARAN | BL – Dalam rangka menciptakan situasi kondusif menjelang bulan suci Ramadhan 1446 H/2025, Polres Semarang menggelar konferensi pers pada Jumat, 21 Februari 2025. Acara yang berlangsung di Aula Condrowulan Polres Semarang ini dipimpin langsung oleh Kapolres Semarang, AKBP Ratna Quratul Ainy, SIK., MSi., didampingi oleh Kasat Reskrim, Kasat Narkoba, dan Kasi Humas Polres Semarang.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Semarang menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai langkah strategis guna memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Upaya yang dilakukan meliputi kegiatan preemtif seperti sambang Kamtibmas kepada tokoh masyarakat dan agama, sosialisasi “Police Goes to School” untuk menekan perilaku menyimpang di kalangan pelajar, serta kegiatan “Jumat Curhat” yang dilakukan serentak oleh seluruh jajaran Polres Semarang.

Baca Juga  Muh. Haris Tegaskan Totalitas Kader PKS untuk Kemenangan Sinoeng-Budi di Pilkada Salatiga 2024

Optimalisasi Cipta Kondisi Menjelang Ramadhan

AKBP Ratna menyampaikan bahwa sejak 20 Januari hingga 20 Februari 2025, Polda Jawa Tengah telah menggelar operasi cipta kondisi menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H. Sejalan dengan kebijakan tersebut, Polres Semarang mengintensifkan kegiatan preemtif, preventif, dan tindakan kepolisian guna menciptakan suasana aman dan nyaman bagi masyarakat dalam menjalankan ibadah Ramadhan.

Capaian Ungkap Kasus oleh Polres Semarang

Selama periode Januari hingga akhir Februari 2025, Polres Semarang berhasil mengungkap berbagai kasus kriminalitas, di antaranya:

Baca Juga  Transformasi Pertanian Gen Z: SMP Negeri 10 Salatiga Kenalkan Pembuatan Pupuk Organik kepada Siswa

Premanisme: 2 kasus dengan 2 pelaku berhasil diamankan.

Perjudian: 2 kasus dengan 10 pelaku, yang menggunakan media kartu domino dan dadu kopyok.

Asusila: 6 kasus dengan 7 pelaku ditangkap.

Narkoba: 5 kasus dengan 9 pelaku, dengan barang bukti berupa 7,5 gram sabu, 4 butir Alprazolam, dan 190 butir Trihexyphenidil.

Baca Juga  Nella Kharisma Goyang Bundaran HI, Sapa Prabowo-Gibran di Tengah Pesta Pelantikan

Kasus Asusila di Lingkungan Pondok Pesantren

Dalam sesi tanya jawab dengan awak media, kasus pencabulan menjadi sorotan utama. Dari enam kasus yang diungkap, dua di antaranya terjadi di lingkungan pendidikan pondok pesantren di Kabupaten Semarang.

1. Kasus di Ponpes MU

Pelaku: CB (60 tahun), pengasuh pondok pesantren.

Korban: 10 santri laki-laki berusia 13 hingga 17 tahun.

Baca Juga  Pemkot Salatiga Kukuhkan 10 Kepala SD dan 6 Pengawas Sekolah, Teguhkan Komitmen Pendidikan Berkarakter

Modus: Pelaku mengiming-imingi korban dengan rokok, hadiah, dan perlakuan istimewa, kemudian meminta korban memijatnya di kamar pribadi maupun di asrama santri.

2. Kasus di Ponpes MH

Pelaku: MS (53 tahun), pengasuh pondok pesantren.

Korban: 2 santri perempuan berusia 11 dan 13 tahun.

Baca Juga  Sinergi Polres dan Stakeholder: Standar Pelayanan Baru untuk Salatiga Lebih Baik

Modus: Serupa dengan kasus di Ponpes MU, pelaku meminta korban memijatnya di kamar ponpes maupun di dalam kelas saat kondisi sepi.

Polres Semarang berkolaborasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (P3A dan KB) Kabupaten Semarang, Dinas Sosial, serta tim Psikologi Forensik RS Ken Saras untuk memberikan pendampingan dan rehabilitasi psikologis bagi para korban.

Baca Juga  Polres Salatiga Diserbu Ratusan Ibu-Ibu:  Pintu Gerbang Sempat Ditutup, Ada Apa Ya?

Apresiasi Kapolres untuk Peran Aktif Masyarakat

Di akhir konferensi pers, AKBP Ratna mengapresiasi peran serta masyarakat dalam melaporkan tindak pidana, terutama yang berkaitan dengan kasus asusila. Ia menekankan pentingnya kerja sama antara masyarakat dan kepolisian guna mencegah jatuhnya lebih banyak korban serta melindungi generasi muda agar dapat menempuh pendidikan dengan baik dan aman.

Polres Semarang berkomitmen untuk terus meningkatkan keamanan dan ketertiban di wilayahnya, terutama menjelang bulan suci Ramadhan, agar masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan rasa aman dan nyaman. (*)

Berita Terkait

PLN Icon Plus Hadir di MPLS SMPN 4 Yogyakarta, Dorong Literasi Digital Sejak Dini
Silaturahmi Penuh Keakraban: Kepala Rutan Salatiga Buka Pintu Lebar untuk Wartawan, Bangun Sinergi dalam Damainya Kota Adem Ayem
Kabel FO Ngandong Jadi Sorotan! PLN Icon Plus Langsung Turun Tangan di Boja
Ketika Cinta Ibu Lebih Besar dari Luka Usus Anak Bayi, Seorang Ibu dan Bayi Prematur Menantang Takdir
Diduga Konsleting Kandang Ayam di Sumowono Ludes Terbakar Dini Hari, 55.000 Ekor Ayam Tewas, Kerugian Ditaksir Rp 3 Miliar
Perangi Narkoba, Jaga Kesehatan: Rutan Salatiga Gelar VCT dan Tes Urine Massal bagi Warga Binaan
Menanam Kebaikan dari Pabrik: PT Kievit Indonesia Tumbuhkan Jiwa Hijau di Tengah Industri Salatiga
HUT Bhayangkara ke-79 Kapolres Salatiga Gaungkan Polri Terbuka Kritik dan Ajak Masyarakat Jadi Mitra Evaluasi

Berita Terkait

Senin, 14 Juli 2025 - 13:42

PLN Icon Plus Hadir di MPLS SMPN 4 Yogyakarta, Dorong Literasi Digital Sejak Dini

Jumat, 11 Juli 2025 - 06:45

Silaturahmi Penuh Keakraban: Kepala Rutan Salatiga Buka Pintu Lebar untuk Wartawan, Bangun Sinergi dalam Damainya Kota Adem Ayem

Kamis, 10 Juli 2025 - 13:08

Kabel FO Ngandong Jadi Sorotan! PLN Icon Plus Langsung Turun Tangan di Boja

Kamis, 3 Juli 2025 - 18:01

Ketika Cinta Ibu Lebih Besar dari Luka Usus Anak Bayi, Seorang Ibu dan Bayi Prematur Menantang Takdir

Kamis, 3 Juli 2025 - 12:41

Diduga Konsleting Kandang Ayam di Sumowono Ludes Terbakar Dini Hari, 55.000 Ekor Ayam Tewas, Kerugian Ditaksir Rp 3 Miliar

Kamis, 3 Juli 2025 - 02:37

Menanam Kebaikan dari Pabrik: PT Kievit Indonesia Tumbuhkan Jiwa Hijau di Tengah Industri Salatiga

Selasa, 1 Juli 2025 - 09:28

HUT Bhayangkara ke-79 Kapolres Salatiga Gaungkan Polri Terbuka Kritik dan Ajak Masyarakat Jadi Mitra Evaluasi

Senin, 30 Juni 2025 - 15:00

Dorong Ekonomi Desa Naik Kelas, Bupati Semarang Ajak KDMP Bangun Bisnis Cerdas dan Kolaboratif

Berita Terbaru