Polres Semarang Gelar Apel Siaga: Bersinergi Antisipasi Bencana di Musim Penghujan

- Editor

Selasa, 10 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan: Imam Prabowo

UNGARAN | BL –  Memasuki musim penghujan yang kerap membawa ancaman bencana alam, Polres Semarang menggelar Apel Siaga Kesiapsiagaan Bencana Alam pada Senin, 9 Desember 2024. Apel tersebut berlangsung di Lapangan Catur Prasetya Polres Semarang, dipimpin langsung oleh Bupati Semarang H. Ngesti Nugraha, SH., MH., dan dihadiri oleh sejumlah pemangku kepentingan.

Acara ini turut dihadiri oleh Kapolres Semarang AKBP Ike Yulianto W, SH., SIK., MH., Dandim 0714/Salatiga Letkol Inf. Guvta Alugoro Koedoes, SHub.Int., MHan., perwakilan dari Kejaksaan Negeri Kabupaten Semarang, serta perwakilan instansi terkait, termasuk jajaran Polsek, BPBD Kabupaten Semarang, dan relawan.

Baca Juga  “Pj. Wali Kota Salatiga Lanjutkan Sambang Warga, Tekankan Isu Pengangguran dan Stunting di Tingkir Lor”

Dalam amanatnya, Bupati Ngesti Nugraha menyoroti kondisi geografis Kabupaten Semarang yang rawan terhadap berbagai bencana alam. Ia menjelaskan bahwa banjir sering terjadi di wilayah dataran rendah seperti Tuntang, Bawen, Ambarawa, dan Banyubiru. Sementara itu, tanah longsor kerap melanda wilayah pegunungan seperti Bandungan, Sumowono, dan Getasan.

“Selain itu, wilayah kita juga menghadapi risiko angin puting beliung serta dampak abu vulkanik dari aktivitas gunung berapi. Oleh karena itu, kesiapsiagaan dan sinergi antar instansi sangat diperlukan untuk meminimalkan dampak bencana,” ujar Bupati Ngesti.

Baca Juga  Gebyar Prolanis Rutan Salatiga: Program Inovatif Cegah Penyakit Kronis dan Jaga Kesehatan Warga Binaan

Apel ini melibatkan berbagai elemen, termasuk jajaran Polres Semarang, Kodim 0714/Salatiga, Subdenpom Ambarawa, BPBD Kabupaten Semarang, dan relawan. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan seluruh pihak dalam menghadapi potensi bencana, baik dari sisi peralatan maupun koordinasi antarinstansi.

Setelah apel, Bupati Ngesti bersama Kapolres Semarang dan Dandim 0714/Salatiga melakukan pengecekan terhadap alat antisipasi bencana yang dimiliki Polres Semarang dan BPBD Kabupaten Semarang. Peralatan yang diperiksa meliputi kendaraan operasional, alat evakuasi, dan perlengkapan komunikasi.

Baca Juga  Lompatan Karier di Awal Syawal: Lima Pegawai Rutan Salatiga Naik Pangkat, Karutan Redy Agian Tekankan Spirit Pelayanan Publik

Bupati Ngesti menekankan pentingnya peran Babinsa dan Bhabinkamtibmas di tingkat desa dan kelurahan sebagai garda terdepan dalam deteksi dini dan langkah awal penanggulangan bencana. “Kami juga mendorong kepala desa dan lurah untuk aktif berkoordinasi dalam membangun posko siaga bencana, sehingga gotong royong masyarakat dapat dimaksimalkan,” tambahnya.

Kapolres Semarang AKBP Ike Yulianto menyampaikan bahwa apel ini adalah bagian dari komitmen Polres Semarang untuk menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat selama musim penghujan. “Kami siap bersinergi dengan semua pihak untuk menghadapi kondisi darurat akibat bencana. Semoga melalui kesiapsiagaan ini, dampak yang ditimbulkan bisa ditekan seminimal mungkin,” ujarnya.

Baca Juga  Susu Mengalir di Getasan: 1.000 Liter Dibagikan Gratis, Peternak Sapi Perah Suarakan Protes Akibat Pembatasan Pasar

Apel Siaga Kesiapsiagaan Bencana Alam ini mencerminkan semangat kebersamaan dan tanggung jawab bersama dalam menghadapi tantangan musim penghujan. Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat, Kabupaten Semarang optimis mampu menghadapi ancaman bencana dengan lebih baik.

“Budaya siaga dan kepedulian harus terus kita tumbuhkan agar masyarakat semakin tangguh menghadapi bencana,” tutup Bupati Ngesti Nugraha. (*)

Berita Terkait

Silaturahmi Penuh Keakraban: Kepala Rutan Salatiga Buka Pintu Lebar untuk Wartawan, Bangun Sinergi dalam Damainya Kota Adem Ayem
Kabel FO Ngandong Jadi Sorotan! PLN Icon Plus Langsung Turun Tangan di Boja
Ketika Cinta Ibu Lebih Besar dari Luka Usus Anak Bayi, Seorang Ibu dan Bayi Prematur Menantang Takdir
Diduga Konsleting Kandang Ayam di Sumowono Ludes Terbakar Dini Hari, 55.000 Ekor Ayam Tewas, Kerugian Ditaksir Rp 3 Miliar
Perangi Narkoba, Jaga Kesehatan: Rutan Salatiga Gelar VCT dan Tes Urine Massal bagi Warga Binaan
Menanam Kebaikan dari Pabrik: PT Kievit Indonesia Tumbuhkan Jiwa Hijau di Tengah Industri Salatiga
HUT Bhayangkara ke-79 Kapolres Salatiga Gaungkan Polri Terbuka Kritik dan Ajak Masyarakat Jadi Mitra Evaluasi
Dorong Ekonomi Desa Naik Kelas, Bupati Semarang Ajak KDMP Bangun Bisnis Cerdas dan Kolaboratif

Berita Terkait

Jumat, 11 Juli 2025 - 06:45

Silaturahmi Penuh Keakraban: Kepala Rutan Salatiga Buka Pintu Lebar untuk Wartawan, Bangun Sinergi dalam Damainya Kota Adem Ayem

Kamis, 10 Juli 2025 - 13:08

Kabel FO Ngandong Jadi Sorotan! PLN Icon Plus Langsung Turun Tangan di Boja

Kamis, 3 Juli 2025 - 18:01

Ketika Cinta Ibu Lebih Besar dari Luka Usus Anak Bayi, Seorang Ibu dan Bayi Prematur Menantang Takdir

Kamis, 3 Juli 2025 - 12:41

Diduga Konsleting Kandang Ayam di Sumowono Ludes Terbakar Dini Hari, 55.000 Ekor Ayam Tewas, Kerugian Ditaksir Rp 3 Miliar

Kamis, 3 Juli 2025 - 09:52

Perangi Narkoba, Jaga Kesehatan: Rutan Salatiga Gelar VCT dan Tes Urine Massal bagi Warga Binaan

Selasa, 1 Juli 2025 - 09:28

HUT Bhayangkara ke-79 Kapolres Salatiga Gaungkan Polri Terbuka Kritik dan Ajak Masyarakat Jadi Mitra Evaluasi

Senin, 30 Juni 2025 - 15:00

Dorong Ekonomi Desa Naik Kelas, Bupati Semarang Ajak KDMP Bangun Bisnis Cerdas dan Kolaboratif

Senin, 30 Juni 2025 - 14:22

Jateng Perluas Produksi Beras Rendah Karbon, Gandeng Uni Eropa Dorong Pertanian Ramah Iklim

Berita Terbaru