SALATIGA | BESOKLAGI.COM – Polres Salatiga kembali menggelar program Polri Belajar sebagai upaya meningkatkan kapasitas dan profesionalisme aparat penegak hukum. Kegiatan yang berlangsung di Pendopo Widya Qasana Tribrata Polres Salatiga pada Selasa (10/9/2025) itu menghadirkan narasumber dari Dinas P3APPKB Kota Salatiga, yakni Kabid Kesejahteraan dan Perlindungan Anak, Sri Hartini, S.Pd., M.Pd.
Dengan mengusung tema “Prosedur Penanganan Kasus Kekerasan Anak & Perempuan”, kegiatan ini diikuti oleh seluruh personel Satreskrim Polres Salatiga beserta Unit Reskrim Polsek jajaran.
Kasat Reskrim Polres Salatiga, AKP Radytya Triatmaji Pramana, S.H., M.H., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Sri Hartini yang bersedia berbagi ilmu dan pengalaman.
“Harapan kami, seluruh personel yang mengikuti kegiatan ini dapat menyerap dengan baik ilmu yang diberikan serta mengimplementasikannya dalam penegakan hukum, khususnya pada penanganan kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan,” ujar AKP Radytya.
Ia menegaskan, program Polri Belajar menjadi langkah strategis Polres Salatiga dalam meningkatkan profesionalisme anggota agar setiap penanganan perkara dilakukan secara berkeadilan, humanis, dan berpihak kepada korban.
Kepekaan dan Sinergi Jadi Kunci
Dalam penyampaian materinya, Sri Hartini menekankan bahwa kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak tidak bisa dilihat hanya dari sisi hukum. Aparat penegak hukum dituntut untuk memiliki kepekaan, kesabaran, serta profesionalitas dalam setiap tahap penanganan.
“Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak membutuhkan perhatian khusus. Proses penanganan tidak hanya berhenti pada penindakan hukum, tetapi juga harus memperhatikan pemulihan psikologis korban serta pemenuhan hak-hak dasarnya,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor. “Sinergi antara kepolisian, pemerintah daerah, lembaga perlindungan anak, hingga partisipasi masyarakat sangat diperlukan agar perlindungan bagi perempuan dan anak dapat berjalan optimal,” tegas Sri Hartini.
Kegiatan ini disambut antusias oleh peserta. Melalui forum tersebut, personel Polres Salatiga diharapkan semakin siap menghadapi dinamika kasus di lapangan sekaligus mampu memberikan rasa aman serta keadilan bagi korban kekerasan, terutama kelompok rentan seperti perempuan dan anak. (*)