Laporan: Imam Prabowo
SALATIGA | BL – Hujan deras yang mengguyur Kota Salatiga pada Kamis (20/2) menyebabkan putusnya jembatan utama yang menghubungkan Dusun Winong, Kelurahan Kecandran, dengan Dusun Banyuputih, Kelurahan Sidorejo Lor, Kecamatan Sidomukti. Insiden ini terjadi sekitar pukul 16.00 WIB akibat derasnya aliran sungai di bawah jembatan, yang akhirnya meruntuhkan struktur sepanjang 40 meter tersebut.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, putusnya jembatan berdampak besar terhadap mobilitas warga di dua dusun yang selama ini mengandalkan jalur tersebut sebagai akses utama.
Tindak Lanjut Cepat dari Pemerintah Kota
Menanggapi kejadian ini, Pemerintah Kota Salatiga bergerak cepat. Pada Jumat (21/2), perwakilan Komisi C DPRD Salatiga, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta aparat kepolisian yang dipimpin oleh Wakapolres Salatiga turun langsung ke lokasi untuk melakukan peninjauan.
Anggota Komisi C DPRD Salatiga, Hartoko Budiono, mendesak Pemkot Salatiga agar segera mengambil langkah konkret untuk memperbaiki jembatan.
“Kami dari Komisi C mendorong DPU-PR agar segera membenahi jembatan ini supaya warga bisa kembali beraktivitas seperti biasa. Ini adalah jalur vital yang tidak bisa dibiarkan terlalu lama terputus,” tegasnya.
Kepala DPU-PR Kota Salatiga, Syahdhani Onang Prastowo, menyampaikan bahwa pihaknya telah menyusun langkah-langkah percepatan perbaikan.
“Hari ini kami melakukan orientasi lapangan bersama tim teknis. Besok, Sabtu, akan dilakukan pengukuran topografi yang diharapkan selesai dalam satu hari. Minggu depan, desain dasar jembatan akan diselesaikan, dan pada Senin atau Selasa, nota dinas laporan kejadian akan diajukan untuk menetapkan status ambrolnya jembatan sebagai bencana,” jelasnya.
Penutupan Akses dan Pengamanan Lokasi
Demi keamanan warga, akses menuju jembatan yang rusak telah ditutup sementara. Pihak berwenang juga memasang garis polisi di sekitar lokasi guna mencegah warga mendekat dan berisiko mengalami kecelakaan.
Pemkot Salatiga memastikan bahwa perbaikan jembatan ini menjadi prioritas utama agar aktivitas masyarakat di kedua dusun dapat segera kembali normal. (*)