SALATIGA | BESOKLAGI.COM – Suasana penuh keakraban menyelimuti rumah dinas Wali Kota Salatiga pada Minggu (24/8/2025), saat komunitas transportasi online lokal Jeggboy & Jeggirl merayakan hari jadinya yang ke-9. Acara dibuka dengan potong tumpeng sebagai ungkapan syukur, dilanjutkan pelepasan konvoi ratusan driver yang membirukan jalanan Kota Salatiga.
Wali Kota Salatiga, dr. Robby Hernawan, Sp.OG., hadir bersama istri, Retno Robby Hernawan, untuk memberikan dukungan langsung. Ia mengapresiasi eksistensi komunitas ini yang telah menjadi bagian penting dalam aktivitas masyarakat sehari-hari.
“Mudah-mudahan Jeggboy bisa berkolaborasi dengan Pemkot dan instansi, terutama rumah sakit, untuk mengoptimalkan jasa dalam melayani pasien dan masyarakat. Saya percaya komunitas ini dapat menjadi ikon transportasi kebanggaan Salatiga,” ungkap Robby.
Ucapan tersebut disambut sorak kompak para driver yang hadir, sembari meneriakkan yel-yel “Bangga Bersama Jeggboy!”.
“Bukan Sekadar Layanan Transportasi”
Pemilik Jeggboy & Jeggirl, Sahonoe, menegaskan bahwa komunitas ini hadir bukan hanya sebagai penyedia jasa transportasi berbasis aplikasi.
“Kami ingin lebih dari itu—mendukung pembangunan kota melalui layanan antar penumpang, makanan, hingga menjaga pasien. Inilah wajah teman-teman yang selama ini membirukan Kota Salatiga,” jelasnya.
Saat ini, Jeggboy & Jeggirl memiliki hampir 250 driver di Kota Salatiga dan total 500 driver di berbagai daerah.
Konvoi Biru Membirukan Kota
Puncak perayaan semakin meriah ketika Wali Kota Robby melepas konvoi ulang tahun. Ratusan motor beratribut biru khas Jeggboy & Jeggirl melintasi sejumlah ruas jalan utama Salatiga, mulai dari Jalan Jenderal Sudirman, Pancasila, Osmaliki, Imam Bonjol, Gamol, hingga Kuncen.
Pemandangan itu menjadi perhatian warga yang menyaksikan dari tepi jalan. Iringan motor biru tak hanya menandai ulang tahun komunitas, melainkan juga memperlihatkan kebersamaan dan semangat pelayanan Jeggboy & Jeggirl bagi masyarakat Salatiga.
Dengan usia yang ke-9 tahun, komunitas ini membuktikan eksistensinya sebagai transportasi lokal yang bukan hanya hadir untuk mobilitas, tetapi juga membawa semangat kebersamaan dan pengabdian untuk kota tercinta. (*)