SALATIGA | BESOKLAGI.COM – Dinas Pendidikan Kota Salatiga mengambil kebijakan cepat dengan menerapkan sistem pembelajaran daring bagi siswa PAUD hingga SMP selama tiga hari, mulai Senin (1/9/2025) hingga Rabu (3/9/2025). Keputusan ini diambil menyusul kondisi keamanan kota yang belum sepenuhnya kondusif akibat rangkaian aksi unjuk rasa yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Salatiga, Muh Nasiruddin, menyampaikan bahwa pembelajaran daring diberlakukan untuk memastikan kegiatan belajar tetap berlangsung tanpa mengorbankan keamanan siswa.
“Sistem pembelajaran daring dilaksanakan selama tiga hari, mulai Senin-Rabu. Kami berharap situasi segera kembali kondusif sehingga pembelajaran tatap muka dapat kembali berjalan normal,” ujarnya, Senin (1/9/2025).
Ia juga menekankan peran penting orang tua dan guru dalam mendampingi siswa selama belajar dari rumah.
“Kami meminta orang tua dan guru untuk tetap memantau dan mengawasi anak-anak. Selain itu, pastikan anak-anak tidak meninggalkan rumah tanpa pengawasan,” tegasnya.
Menurut Nasiruddin, teknis pembelajaran daring diserahkan sepenuhnya kepada masing-masing satuan pendidikan agar lebih fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Kericuhan di Mapolres Jadi Pemicu
Kebijakan ini diambil tidak terlepas dari insiden kericuhan yang terjadi di depan Mapolres Salatiga pada Jumat (29/8/2025). Dalam aksi tersebut, seorang polisi mengalami luka, pagar kantor polisi roboh, dan sebanyak 42 orang diamankan oleh Satreskrim Polres Salatiga. Dari jumlah itu, sebagian besar merupakan pelajar SMP dan SMA yang kedapatan membawa batu hingga senjata tajam.
Situasi ini memunculkan kekhawatiran akan keterlibatan pelajar dalam aksi-aksi berikutnya, sehingga pemerintah kota merasa perlu memberikan perlindungan melalui penerapan belajar dari rumah.
Dukungan Orang Tua
Kebijakan tersebut disambut baik oleh para orang tua siswa. Hesti Kumalasari, wali murid SD di kawasan Tingkir, menilai keputusan Dinas Pendidikan sudah tepat demi keselamatan anak-anak.
“Saya menurut saja instruksi dinas, demi kebaikan bersama dan keamanan anak sekolah. Situasi di kota memang belum kondusif benar,” ucapnya.
Pantauan di Lapangan
Berdasarkan pantauan Besoklagi.com pada Senin (1/9/2025) pagi, sebagian besar sekolah negeri di Salatiga telah meliburkan siswanya sesuai kebijakan daring. Namun, masih terdapat sejumlah sekolah swasta yang memilih tetap menjalankan pembelajaran tatap muka, meski dengan pengawasan yang diperketat.
Dinas Pendidikan menegaskan pihaknya akan terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan aparat keamanan. Jika kondisi kota membaik, pembelajaran tatap muka akan segera dibuka kembali. (*)






