Diduga Debt Collector Hadang Mobil di UIN Salatiga, Keluarga Minta Perlindungan Polisi

- Editor

Rabu, 19 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Korban saat meminta pertolongan di Pos Polisi Kecandran.

Korban saat meminta pertolongan di Pos Polisi Kecandran.

SALATIGA | BESOKLAGI.COM – Sebuah keluarga di Salatiga menjadi korban aksi penghentian paksa oleh sekelompok orang yang diduga debt collector saat keluar dari Kampus UIN Salatiga, Rabu (19/11/2025) siang.

Menurut keterangan sejumlah saksi, mobil keluarga tersebut tiba-tiba dipalang saat hendak meninggalkan area kampus setelah mengikuti prosesi wisuda. “Baru keluar jalan sudah dipalang. Namun pengemudi tidak mau diperiksa di situ. Pengemudi mengatakan jika mobil ia beli di dealer secara kontan dan BPKB jelas ada di rumah,” ungkap beberapa saksi yang enggan disebutkan namanya.

Kelompok itu disebut memaksa ingin memeriksa nomor rangka dan mesin mobil di pinggir jalan. Namun pengemudi menolak, karena merasa kendaraan tersebut tidak memiliki tunggakan. “Mobilnya tidak telat bayar. Semua dokumen lengkap,” ujar saksi.

Baca Juga  "Kunaon Buku Sakola Kena Rp 200 Ribu, Padahal Online Ngan Rp 25 Ribu?!"

Merasa terancam, pengemudi kemudian memutar balik dan meminta perlindungan kepada petugas di Pos Polisi perempatan lampu merah Kecandran. “Pak, saya minta perlindungan. Saya dihentikan DC,” demikian laporan pengemudi kepada petugas.

Petugas kemudian mengarahkan keluarga tersebut menuju Mapolres Salatiga guna pemeriksaan lebih lanjut. Mereka menyerahkan STNK dan bukti pembelian mobil untuk memudahkan pengecekan. “Lebih baik ke Polres saja biar jelas, daripada ribut di jalan,” ujar pengemudi.

Baca Juga  Pepatah "Pagar Makan Tanaman" Pria Paruh Baya Curi Motor Sahabatnya di Salatiga, Kini Harus Mendekam di Sel Jeruji Besi 

Ia mengaku keberatan dan terganggu dengan cara para pelaku menghentikan kendaraannya. “Ini mobil pribadi, beli sendiri. Kok ya dicegat begitu,” keluhnya.

Hingga berita ini diturunkan, Polres Salatiga masih melakukan penyelidikan dan belum memberikan keterangan resmi terkait insiden tersebut.

Sementara itu, Lembaga Elbeha Barometer mendesak kepolisian untuk bertindak tegas terhadap aksi kelompok yang dinilai meresahkan masyarakat. Ketua Elbeha Barometer, Sri Hartono, menegaskan bahwa tindakan seperti ini tidak boleh dibiarkan. “Aparat harus bertindak tegas. Kejadian ini mengganggu rasa aman warga,” ujarnya.

Baca Juga  Perempuan Hebat, Berkarya di Balik Jeruji: GOW Kota Salatiga Latih Warga Binaan Rutan Merangkai Buket

Sri menilai respons cepat aparat penting untuk menjaga kondusivitas kota dan mencegah peristiwa serupa terulang kembali. “Penegakan hukum harus jelas. Warga berhak merasa aman,” tegasnya.

Elbeha Barometer juga mendorong masyarakat untuk segera melapor jika mengetahui tindakan yang mengganggu ketertiban. “Pasca kejadian di UIN kami mengumpulkan informasi ke beberapa saksi. Dikatakan para saksi para pelaku menekan, menghentikan, dan memeriksa paksa,” terang Sri Hartono.

Pihaknya berharap polisi segera menindak tegas para pelaku. “Kami berharap pelaku diproses hukum, karena aksinya jelas membuat resah dan merugikan masyarakat.” (*)

Berita Terkait

Danrem 073/Makutarama Tinjau Kodim 0714/Salatiga, Tegaskan Disiplin Prajurit dan Penguatan Tugas Satuan
Momen Spesial: Pangdam Lepas Personel Kodam IV/Diponegoro Umrah ke Tanah Suci
Wawali Salatiga Buka Pelatihan Manajemen OKP 2025, Dorong Pemuda Jadi Agen Perubahan
Benteng Fort Willem I Ambarawa Resmi Dibuka Usai Direvitalisasi
Rem Blong di Turunan Bawen, Aksi Nekat Sopir Truk Selamatkan Banyak Nyawa
Operasi Zebra Candi 2025 Dimulai, Polres Salatiga Gunakan Pendekatan Humanis
Perempuan 64 Tahun Ditemukan Tewas Gantung Diri di Salatiga, Polisi Pastikan Tidak Ada Tanda Kekerasan
Dari Petilasan Nyai Sekar, Reog Kendalen Tegaskan Identitas Budaya di Tengah Arus Modern

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 10:25

Diduga Debt Collector Hadang Mobil di UIN Salatiga, Keluarga Minta Perlindungan Polisi

Selasa, 18 November 2025 - 09:13

Danrem 073/Makutarama Tinjau Kodim 0714/Salatiga, Tegaskan Disiplin Prajurit dan Penguatan Tugas Satuan

Selasa, 18 November 2025 - 09:02

Momen Spesial: Pangdam Lepas Personel Kodam IV/Diponegoro Umrah ke Tanah Suci

Selasa, 18 November 2025 - 06:55

Wawali Salatiga Buka Pelatihan Manajemen OKP 2025, Dorong Pemuda Jadi Agen Perubahan

Selasa, 18 November 2025 - 06:15

Benteng Fort Willem I Ambarawa Resmi Dibuka Usai Direvitalisasi

Senin, 17 November 2025 - 03:01

Operasi Zebra Candi 2025 Dimulai, Polres Salatiga Gunakan Pendekatan Humanis

Minggu, 16 November 2025 - 06:36

Perempuan 64 Tahun Ditemukan Tewas Gantung Diri di Salatiga, Polisi Pastikan Tidak Ada Tanda Kekerasan

Sabtu, 15 November 2025 - 06:42

Dari Petilasan Nyai Sekar, Reog Kendalen Tegaskan Identitas Budaya di Tengah Arus Modern

Berita Terbaru

Kasdam IV/Diponegoro saat meresmikan revitalisasi Benteng Fort Willem I.

BERITA JATENG

Benteng Fort Willem I Ambarawa Resmi Dibuka Usai Direvitalisasi

Selasa, 18 Nov 2025 - 06:15