Lapangan Pancasila Salatiga Jadi Lautan Putih-Hijau di Hari Santri Nasional 2025, Santri Cilik Gaungkan Asmaul Husna

- Editor

Rabu, 22 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ribuan santri cilik antusias mengikuti acara Hari Santri di Lapangan Pancasila Salatiga.

Ribuan santri cilik antusias mengikuti acara Hari Santri di Lapangan Pancasila Salatiga.

SALATIGA | BESOKLAGI.COM – Lapangan Pancasila Kota Salatiga mendadak menjadi lautan putih-hijau, Rabu pagi (22/10/2025). Ribuan suara anak-anak menggema syahdu melantunkan Asmaul Husna, menghadirkan suasana religius yang menyentuh hati ribuan peserta Apel Hari Santri Nasional (HSN) 2025.

Sebanyak 2.320 santri cilik dari Raudhatul Athfal (RA) dan Taman Kanak-kanak (TK) di bawah naungan Kementerian Agama Kota Salatiga tampil memukau. Dengan busana putih-hijau dan senyum polos yang tulus, mereka melafalkan nama-nama indah Allah dengan gerakan kompak — simbol semangat suci dan disiplin santri sejak usia dini.

Tak hanya lantunan asmaul husna, berbagai atraksi turut memeriahkan peringatan HSN, mulai dari pencak silat Pagar Nusa, hingga seni tari dan budaya santri dari berbagai pondok pesantren di Salatiga.

Santri Cilik, Cerminan Pendidikan Karakter Sejak Dini

Kepala RA Annida Salatiga, Fitri Yaniwidyayanti, S.Pd.I, mengaku terharu melihat semangat anak-anak didiknya.

Baca Juga  Patroli Tiga Pilar di Salatiga: Sinergi Polres, TNI, dan Pemkot Jaga Kondusifitas Jelang Pilkada 2024

“Mengingat perjuangan santri dan ulama yang ikut berjuang merebut kemerdekaan, sudah selayaknya kita memberi hormat di Hari Santri Nasional. Alhamdulillah RA Annida ikut memeriahkan kegiatan ini dengan penuh semangat,” ujarnya.

Fitri menilai, kegiatan seperti ini menjadi wadah pembentukan karakter Islami yang efektif. Anak-anak belajar kedisiplinan, kebersamaan, dan makna cinta tanah air sejak dini.

Makna 9.999 Santri, Filosofi dari Serambi Pendidikan

Ketua PCNU Kota Salatiga, Muslikh, menyebut apel HSN kali ini diikuti oleh 9.999 santri — angka yang memiliki filosofi mendalam.

“Angka sembilan melambangkan sembilan bintang NU yang mencerminkan empat pilar utama: struktur NU, pesantren, sekolah, dan masyarakat umum,” jelasnya.

Muslikh menambahkan, Hari Santri adalah momentum meneguhkan semangat kebangsaan dan kecintaan terhadap ilmu pengetahuan.

“Santri harus siap berperan dalam pembangunan bangsa. Selain ilmu agama, santri wajib menguasai teknologi agar tidak tertinggal zaman,” tegasnya.

Baca Juga  Truk Tronton Alami Gangguan Rem, Tabrak Tiga Kendaraan di Simpang Empat Gamol

Santri Modern: Berjiwa Lokal, Berperan Global

Ketua Panitia HSN 2025, Wahidin, menegaskan bahwa santri masa kini harus berpikir maju dan mampu bersaing di kancah internasional.

“Santri tidak hanya berperan di tingkat lokal, tapi juga harus mampu menjadi bagian dari masyarakat global — baik di ASEAN, Asia, maupun dunia,” ujarnya.

Ia menambahkan, peringatan HSN ke depan akan dikemas lebih inovatif dan edukatif.

“Kami ingin memberi apresiasi khusus bagi santri berprestasi, tak hanya di bidang agama, tapi juga teknologi, seni, dan kewirausahaan,” tandasnya.

Pemkot Salatiga Siapkan Perda Pendidikan Santri

Wali Kota Salatiga, dr. Robby Hernawan, Sp.OG., dalam sambutannya menyampaikan komitmen kuat Pemkot dalam mendukung dunia pesantren.

“Kami ingin pesantren di Salatiga menjadi lingkungan pendidikan yang hijau, bersih, dan ramah belajar. Ke depan, akan kami bentuk Peraturan Daerah khusus tentang pendidikan santri,” jelasnya.

Baca Juga  Residivis Mengaku Anggota Polisi: Modus Licik Pria Kendal Peras Pengendara Wanita di Ungaran, Akhirnya Masuk Bui

Robby juga menyebut, Pemkot telah bekerja sama dengan sejumlah pesantren untuk menjalankan program penyetaraan pendidikan bagi santri yang belum menempuh pendidikan formal.

“Program Makan Bergizi Gratis (MBG) juga melibatkan para santri, sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan dan kesehatan mereka,” imbuhnya.

Ia menutup sambutannya dengan pesan penuh makna:

“Santri adalah penggerak kemajuan Indonesia dan agen perubahan yang berlandaskan akhlak karimah.”

Santri, Pilar Akhlak dan Kemajuan Bangsa

Peringatan HSN 2025 di Salatiga bukan sekadar seremoni, melainkan simbol nyata pendidikan karakter dan nasionalisme. Dari lantunan asmaul husna santri cilik hingga orasi kebangsaan para tokoh, semuanya berpadu dalam satu pesan besar:

“Semangat santri tak lekang oleh zaman — tumbuh dari pesantren, berbuah untuk Indonesia dan dunia. (*)

Berita Terkait

Wapres Gibran Hadiri Natal Bersama di Salatiga, Tegaskan Kota Paling Toleran di Indonesia
Peduli Korban Banjir dan Longsor, LAZiS Jateng Luncurkan Truk Kemanusiaan Jilid 2
Kolaborasi Lintas Sektor, Forkopimda Salatiga Pastikan Pengamanan Nataru Berjalan Optimal
Truk Tronton Alami Gangguan Rem, Tabrak Tiga Kendaraan di Simpang Empat Gamol
106 Gereja Disterilisasi, Polres Salatiga Perkuat Pengamanan Jelang Natal 2025
Libur Nataru Aman dan Nyaman, PLN UP3 Salatiga Hadirkan Posko SPKLU di Empat Rest Area
Pagar SMPN 7 Salatiga Roboh Akibat Longsor, Kapolres Turun Langsung ke Lokasi
Kasus Korupsi Aset Negara Cilacap: Gus Yazid Resmi Diamankan Kejagung

Berita Terkait

Kamis, 25 Desember 2025 - 12:03

Wapres Gibran Hadiri Natal Bersama di Salatiga, Tegaskan Kota Paling Toleran di Indonesia

Kamis, 25 Desember 2025 - 11:28

Peduli Korban Banjir dan Longsor, LAZiS Jateng Luncurkan Truk Kemanusiaan Jilid 2

Rabu, 24 Desember 2025 - 11:02

Kolaborasi Lintas Sektor, Forkopimda Salatiga Pastikan Pengamanan Nataru Berjalan Optimal

Rabu, 24 Desember 2025 - 10:15

Truk Tronton Alami Gangguan Rem, Tabrak Tiga Kendaraan di Simpang Empat Gamol

Rabu, 24 Desember 2025 - 10:00

106 Gereja Disterilisasi, Polres Salatiga Perkuat Pengamanan Jelang Natal 2025

Rabu, 24 Desember 2025 - 03:31

Pagar SMPN 7 Salatiga Roboh Akibat Longsor, Kapolres Turun Langsung ke Lokasi

Rabu, 24 Desember 2025 - 03:21

Kasus Korupsi Aset Negara Cilacap: Gus Yazid Resmi Diamankan Kejagung

Jumat, 19 Desember 2025 - 09:10

Dugaan Penganiayaan Wartawan Masuk Tahap Penyidikan di Polrestabes Semarang

Berita Terbaru