Berniat Mencari Rosok: Sutrisno Temukan Sesosok Jasad Bayi Perempuan Terbungkus Plastik 

Imam Prabowo

- Editor

Rabu, 7 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KAB SEMARANG | BESOKLAGI.COM – Suasana tenang di Desa Barukan, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, mendadak berubah menjadi duka dan kepanikan. Seorang warga setempat, Sutrisno (56), yang awalnya hanya berniat mencari barang bekas (rosok) dan memancing, justru menemukan sesosok jenazah bayi perempuan dalam plastik hitam di tepi jalan desa, Selasa pagi, 6 Mei 2025 sekitar pukul 07.30 WIB.

Penemuan tragis tersebut sontak mengguncang warga sekitar. Sutrisno, yang sehari-hari memang terbiasa menyusuri area kampung untuk mencari barang bekas, mengaku awalnya tidak curiga dengan bungkusan tersebut. Namun karena tampak mencurigakan, ia mencoba membuka plastik itu menggunakan besi pengait.

“Saksi saat itu berjalan di sekitar lokasi dan melihat sebuah bungkusan plastik. Karena merasa penasaran, ia membuka bungkusan tersebut dengan alat yang biasa ia pakai untuk mencari rosok. Ternyata, di dalamnya terdapat jenazah seorang bayi,” terang Kapolres Semarang, AKBP Ratna Quratul Ainy, S.I.K., M.Si., dalam keterangannya di Mapolres Semarang, Rabu, 7 Mei 2025.

Baca Juga  Misteri Jalan Lingkar Salatiga

Melihat isi bungkusan, Sutrisno langsung memanggil seorang tetangga yang lewat untuk memastikan temuannya. Keduanya membuka lebih lebar bungkusan tersebut dan memastikan bahwa benar isinya adalah seorang bayi perempuan, terbungkus kain hitam. Mereka pun segera melaporkan kejadian ini ke Polsek Tengaran.

Petugas yang datang ke lokasi kemudian mengevakuasi jenazah bayi tersebut dan membawanya ke Rumah Sakit Bhayangkara Semarang untuk dilakukan proses autopsi guna mengetahui penyebab pasti kematiannya.

“Hingga saat ini kami masih menunggu hasil autopsi resmi dari RS Bhayangkara,” tambah Kapolres.

Baca Juga  Kemenkumham Jateng Refleksi Akhir Tahun: Evaluasi Kinerja dan Apresiasi untuk UPT Terbaik

Hasil pemeriksaan awal oleh bidan dari Puskesmas Tengaran menyebutkan bahwa bayi tersebut berjenis kelamin perempuan. Ketika ditemukan, ari-ari dan potongan tali pusar masih menempel, menandakan bahwa bayi kemungkinan besar baru saja dilahirkan.

“Diperkirakan bayi lahir antara dua hingga dua belas jam sebelum ditemukan, dan proses kelahirannya diduga kuat tidak melalui bantuan medis,” ujar AKBP Ratna.

Bayi malang tersebut memiliki berat badan sekitar 2,9 kilogram dan panjang tubuh 49 sentimeter—ukuran yang menunjukkan bahwa ia lahir dalam kondisi cukup bulan dan seharusnya bisa bertahan hidup jika mendapatkan penanganan yang tepat.

Saat ini, polisi masih menyelidiki kasus ini dan berupaya mencari pelaku yang tega membuang bayi tak berdosa tersebut. Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat agar tidak menutup mata dan membantu memberikan informasi apapun yang berkaitan dengan peristiwa ini.

Baca Juga  Polemik Usia Kendaraan, Wali Kota Robby Hadiri FGD Angkot Salatiga

“Kami sangat mengharapkan partisipasi masyarakat. Bila ada yang mengetahui atau mencurigai seseorang yang baru saja melahirkan atau mencurigakan di wilayah sekitar, harap segera melapor ke Polsek terdekat atau melalui Bhabinkamtibmas,” imbau Kapolres.

Kejadian memilukan ini menyisakan luka mendalam di tengah masyarakat. Selain menyoroti lemahnya kontrol sosial terhadap permasalahan keluarga dan kehamilan di luar nikah, peristiwa ini juga menjadi peringatan serius akan pentingnya edukasi seksual dan reproduksi, serta perlunya dukungan terhadap perempuan yang mengalami kehamilan dalam kondisi sulit. (*)

Berita Terkait

Wali Kota Salatiga Sambut Hangat Profesor Arkeologi Dunia Bahas Kunjungan 35 Negara
Longsor Dini Hari di Kaliangkrik, Warga Terbangun oleh Suara Runtuhan Tanah
Salatiga Raih Dua Penghargaan Nasional Pembangunan Berkelanjutan, Wali Kota: Bukti Sinergi Semua Pihak
Kapolres Salatiga Jadi Irup di SMPN 1 Salatiga, Ajak Pelajar Jadi Generasi Disiplin dan Anti Narkoba
Parkir Sebentar, Avanza Milik Warga Boyolali Hangus Terbakar di Tingkir Salatiga
Yayasan Jallu Nusantara Indonesia Kukuhkan 28 Pengurus Baru, Siap Perluas Akses Keadilan Hukum
Dari Saung Kelir, Sabar Subadri Tanamkan Kreativitas Sejak Dini Lewat Lukisan
Polemik Rumah Makan Sultan Agung 79 Semarang: Wali Kota Angkat Bicara, Proyek Kini di Ujung Mediasi

Berita Terkait

Selasa, 14 Oktober 2025 - 00:48

Wali Kota Salatiga Sambut Hangat Profesor Arkeologi Dunia Bahas Kunjungan 35 Negara

Senin, 13 Oktober 2025 - 14:25

Longsor Dini Hari di Kaliangkrik, Warga Terbangun oleh Suara Runtuhan Tanah

Senin, 13 Oktober 2025 - 07:49

Salatiga Raih Dua Penghargaan Nasional Pembangunan Berkelanjutan, Wali Kota: Bukti Sinergi Semua Pihak

Senin, 13 Oktober 2025 - 06:58

Kapolres Salatiga Jadi Irup di SMPN 1 Salatiga, Ajak Pelajar Jadi Generasi Disiplin dan Anti Narkoba

Jumat, 10 Oktober 2025 - 11:15

Parkir Sebentar, Avanza Milik Warga Boyolali Hangus Terbakar di Tingkir Salatiga

Rabu, 8 Oktober 2025 - 12:58

Dari Saung Kelir, Sabar Subadri Tanamkan Kreativitas Sejak Dini Lewat Lukisan

Senin, 6 Oktober 2025 - 10:28

Polemik Rumah Makan Sultan Agung 79 Semarang: Wali Kota Angkat Bicara, Proyek Kini di Ujung Mediasi

Senin, 6 Oktober 2025 - 08:29

192 Siswa SMPN 8 Salatiga Sakit Diduga Usai Santap Menu MBG Setelah Acara Perkemahan

Berita Terbaru