Laporan: Imam Prabowo
GROBOGAN | BL – Tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir menyebabkan tanggul Sungai Lusi di Dusun Lembono, Desa Karangsari, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan, jebol sepanjang 20 meter. Menghadapi kondisi darurat tersebut, Babinsa Desa Karangsari, Sertu Ahmad Hanafi, bersama masyarakat setempat bergerak cepat melakukan kerja bakti untuk memperbaiki tanggul yang rusak, Sabtu (01/02/2025).
Sertu Ahmad Hanafi menjelaskan bahwa jebolnya tanggul terjadi akibat derasnya aliran air yang datang setelah hujan dengan intensitas tinggi. Jika tidak segera diperbaiki, kondisi ini berpotensi menimbulkan banjir yang dapat merendam pemukiman warga dan lahan pertanian di sekitar sungai.
Babinsa: Perbaikan Tanggul Dilakukan Secara Gotong Royong
Dalam kerja bakti ini, warga bersama Babinsa menggunakan karung yang diisi dengan tanah dan pasir sebagai penahan sementara pada titik-titik tanggul yang mengalami kerusakan. Cara ini dinilai sebagai solusi darurat untuk mencegah erosi lebih lanjut hingga perbaikan permanen dapat dilakukan.
“Tanggul sungai rusak selebar 20 meter karena debit air yang besar saat hujan dengan intensitas tinggi. Warga bergerak cepat memperbaikinya agar kondisi segera kembali normal,” ujar Sertu Ahmad Hanafi.
Ia juga menekankan bahwa kerja bakti ini tidak hanya sebagai langkah penanganan bencana, tetapi juga sebagai wujud nyata kemanunggalan TNI dengan masyarakat dalam menjaga infrastruktur desa.
“Kami bersama warga saling bahu-membahu memperbaiki tanggul yang jebol dengan menggunakan karung berisi tanah. Ini merupakan langkah darurat agar tanggul tetap berfungsi menahan air,” jelasnya.
Kepala Desa Karangsari, Suhartini, yang turut serta dalam kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasinya terhadap peran Babinsa dan partisipasi aktif masyarakat dalam perbaikan tanggul.
“Kami merasa sangat terbantu dengan kehadiran anggota TNI yang turun langsung ke lapangan untuk bergotong royong bersama warga dalam membenahi tanggul Sungai Lusi di Dusun Lembono,” ungkapnya.
Ia juga berharap agar perbaikan ini mampu mencegah terjadinya banjir yang dapat merusak lahan pertanian warga.
“Dengan adanya perbaikan tanggul ini, kami berharap Sungai Lusi mampu menampung debit air saat hujan deras, sehingga bisa menghindarkan desa kami dari ancaman banjir,” tambahnya.
Aksi kerja bakti ini menjadi contoh nyata kepedulian dan kerja sama antara TNI dan masyarakat dalam menghadapi bencana alam. Warga berharap agar pihak terkait dapat memberikan perhatian lebih untuk perbaikan permanen tanggul, sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang. (*)