Laporan: Imam Prabowo
SALATIGA | BL – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salatiga melaksanakan razia kamar hunian dan tes urin sebagai bagian dari upaya menciptakan situasi aman dan kondusif. Razia mendadak ini dipimpin langsung oleh Kepala Rutan Salatiga, Redy Agian, dengan melibatkan seluruh petugas jaga.
Pelaksanaan razia dilakukan untuk memastikan Rutan Salatiga terbebas dari narkotika, handphone, dan barang-barang terlarang lainnya, sekaligus mendukung program akselerasi pemberantasan narkoba yang dicanangkan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, serta arahan Plt. Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Y. Ambeg Paramartha.
“Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, kami menggelar razia mendadak di kamar hunian dan area lingkungan Rutan. Ini sebagai upaya memastikan keamanan dan kondusifitas serta mendukung arahan dari Menteri untuk memberantas peredaran narkoba di dalam Rutan,” ujar Redy Agian, Minggu malam (15/12).
Redy menjelaskan, razia dilakukan secara mendadak melalui surat perintah yang dikeluarkan di malam hari agar hasil penggeledahan lebih optimal. Kegiatan ini mencakup pemeriksaan kamar hunian, penggeledahan badan warga binaan pemasyarakatan (WBP), serta pengecekan area branggang samping dan belakang Rutan.
“Kegiatan ini mendadak untuk memastikan tidak ada persiapan dari WBP. Kami memeriksa seluruh area, termasuk badan WBP, kamar hunian, hingga area lingkungan belakang Rutan,” jelasnya.
Menurut Redy, razia ini juga merupakan langkah deteksi dini untuk mencegah gangguan keamanan dan ketertiban, sekaligus menegaskan integritas petugas dalam menjaga disiplin dan mematuhi aturan.
“Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menjaga kedisiplinan dan integritas, serta memastikan lingkungan Rutan selalu dalam keadaan aman,” tegas Redy.
Meskipun hujan deras mengguyur, petugas tetap menjalankan tugas dengan semangat. Komandan Jaga Malam Rutan Salatiga, Basuki, menyatakan bahwa seluruh kamar diperiksa secara menyeluruh, dan tes urin dilakukan secara acak kepada sejumlah WBP dan petugas.
“Alhamdulillah, hasil razia malam ini menunjukkan bahwa Rutan Salatiga dalam keadaan aman. Tidak ditemukan narkoba atau barang terlarang lainnya, dan semua hasil tes urin negatif,” kata Basuki.
Sebanyak 40 warga binaan yang dipilih secara acak menjalani tes urin, dan hasilnya seluruhnya negatif dari penggunaan narkoba. Petugas juga memastikan tidak ada barang terlarang di lingkungan Rutan.
Rutan Salatiga terus menjalankan arahan dari Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Jawa Tengah, Kadiyono, untuk memberantas peredaran narkoba di dalam lapas maupun rutan. Selain itu, Rutan Salatiga juga berkomitmen memberikan pelayanan dan pembinaan prima kepada warga binaan.
Sebagai informasi, Rutan Salatiga telah mendapatkan predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan baru-baru ini menerima penghargaan Pelayanan Publik Berbasis HAM dari Kementerian Hukum dan HAM.
Dengan langkah tegas seperti razia mendadak ini, Rutan Salatiga berkomitmen penuh untuk memastikan keamanan dan ketertiban, serta mendukung pemberantasan peredaran narkoba di lingkungan pemasyarakatan. (*)