Foto: Istimewa
Laporan: Imam Prabowo
SEMARANG| BL – Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto meninjau dan turut melaksanakan program ketahanan pangan di lahan Kodam IV/Diponegoro, Bulusan, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, pada Kamis (21/11). Program ini merupakan wujud nyata implementasi salah satu program prioritas Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto, yang menitikberatkan pada kemandirian pangan nasional melalui sinergi antara TNI dan masyarakat.
Dalam sambutannya, Panglima TNI menjelaskan bahwa lahan ini merupakan bagian dari 358 ribu hektar lahan yang telah dioptimalkan TNI di seluruh Indonesia. “Saat ini, kami telah mengelola lahan tersebut untuk mendukung ketahanan pangan, dengan target tambahan pompanisasi pada 1 juta 100 ribu hektar lahan pertanian. Dari target itu, sudah 908 ribu hektar lahan yang berhasil mendapatkan pengairan,” ujar Jenderal Agus.
Sebagai langkah awal, Panglima TNI bersama Kapolri, Forkopimda Jawa Tengah, dan kelompok tani melaksanakan penanaman perdana jagung di atas lahan seluas 235 hektar. Lahan ini akan dikelola Kodam IV/Diponegoro bersama masyarakat untuk mendukung kebutuhan pangan daerah sekaligus memasok pangan secara nasional.
“Kami berharap hasil panen ini tidak hanya mencukupi kebutuhan lokal, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan nasional,” tegas Jenderal Agus.
Selain program pertanian, Kodam IV/Diponegoro juga memberikan perhatian pada pembangunan infrastruktur di daerah. Sebanyak sembilan jembatan gantung Merah Putih telah diresmikan untuk menghubungkan desa-desa yang sebelumnya terpisah oleh sungai. “Masih ada dua jembatan lagi yang dalam tahap pembangunan, dan kami pastikan selesai tepat waktu agar masyarakat dapat menikmatinya,” tambah Panglima TNI.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Ahmad Luthfi, Forkopimda Jawa Tengah, serta tokoh masyarakat. Para pejabat daerah memberikan apresiasi atas inisiatif ini, yang diharapkan menjadi model percontohan nasional dalam mendukung swasembada pangan.
Gubernur Jawa Tengah yang hadir dalam acara ini menyatakan dukungan penuh terhadap program ketahanan pangan tersebut. “Program ini sejalan dengan agenda besar pemerintah untuk memastikan ketersediaan pangan nasional yang berkelanjutan. Kami siap mendukung sinergi TNI dan masyarakat di tingkat daerah,” ujarnya.
Program pemanfaatan lahan ini diharapkan tidak hanya memberikan dampak lokal tetapi juga menjadi percontohan nasional. Dengan memaksimalkan potensi lahan pertanian melalui teknologi dan kolaborasi lintas sektor, Indonesia semakin mendekati cita-cita swasembada pangan.
Sinergi TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat menjadi fondasi penting dalam mewujudkan ketahanan pangan yang tangguh, sesuai dengan visi Presiden RI melalui Asta Cita. Program ini menjadi bukti bahwa komitmen bersama mampu menciptakan solusi nyata untuk tantangan nasional di masa depan. (*)