Laporan: Imam Prabowo
KABUPATEN SEMARANG | BL – Ratusan guru yang tergabung dalam Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia Korda Semarang 2 bersaing sehat dalam Pekan Olahraga Guru Sekolah Islam Terpadu (PORGUSIT) 2024. Acara bergengsi ini dibuka oleh anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah, Ida Nurul Farida, di Komplek Pesantren Nurul Islam Tengaran pada Selasa (12/11). Dalam acara tersebut, para guru dari berbagai yayasan SIT berlomba di tujuh cabang olahraga yang telah disiapkan panitia.
Ida Nurul Farida, yang juga salah satu perintis Sekolah Islam Terpadu di Kabupaten Semarang, menyampaikan harapannya agar PORGUSIT dapat menjadi ajang mempererat persaudaraan para guru SIT di Kabupaten Semarang dan Kota Salatiga. Melalui kegiatan ini, para guru diharapkan tidak hanya berolahraga, tetapi juga menjalin kebersamaan yang semakin kuat. “Bahwa muslim yang kuat lebih dicintai Allah daripada muslim yang lemah. Kita semua berharap event ini bisa menguatkan dan mempererat persaudaraan di antara guru SIT yang tersebar di berbagai kecamatan,” ucap Ida Nurul Farida dalam sambutannya.
Tujuh cabang olahraga yang dilombakan pada PORGUSIT kali ini adalah futsal, bola voli, kasti, lari 100 meter, panahan, bulutangkis, dan tenis meja. Setiap cabang mempertandingkan perwakilan dari berbagai yayasan SIT yang tersebar di Semarang dan Salatiga. Para peserta bertanding dengan semangat untuk mendapatkan kesempatan mewakili korda pada ajang PORGUSIT tingkat Jawa Tengah yang akan digelar di Kota Magelang pada awal Desember 2024.
Menurut Ketua JSIT Indonesia Korda Semarang 2, Sunarto, kompetisi kali ini diikuti oleh 9 yayasan dan 29 lembaga pendidikan dari berbagai jenjang, mulai dari TK hingga SMA. Para kontingen berkompetisi di empat lokasi utama, yaitu Komplek Pesantren Nurul Islam Tengaran, Gedung Olahraga Desa Klero, Lapangan Sepak Bola Butuh, dan Lapangan Futsal Centro di Salatiga. Dengan adanya kompetisi ini, diharapkan muncul perwakilan dari Korda Semarang 2 yang akan mempersembahkan prestasi di tingkat provinsi.
“Pemain atau tim yang terpilih akan dikirim di tingkat Jawa Tengah mewakili korda kita. Semoga setelah kegiatan seleksi ini, para kontingen dapat lebih giat berlatih untuk bisa membawa pulang trofi kejuaraan,” ujar Sunarto. Ia menambahkan, PORGUSIT tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga kesempatan untuk mempererat tali persaudaraan, meningkatkan kebugaran, dan menunjukkan contoh positif kepada para siswa.
Selain menjadi sarana olahraga dan persahabatan, PORGUSIT juga diharapkan bisa menginspirasi para siswa untuk mengikuti gaya hidup sehat dan aktif. Semangat persaingan yang positif dalam ajang ini diyakini akan membawa pengaruh yang baik bagi sekolah-sekolah Islam Terpadu di bawah JSIT Indonesia.
Dengan pembukaan yang meriah dan dukungan penuh dari para pemimpin daerah, PORGUSIT 2024 di Kabupaten Semarang ini diharapkan menjadi awal dari tradisi yang mempererat solidaritas antar-guru, meningkatkan prestasi olahraga di kalangan pendidik, dan menginspirasi semangat juang di tingkat Jawa Tengah. (*)