Laporan: Imam Prabowo
SALATIGA | BL – Dalam upaya mengembangkan keterampilan dan kreativitas warga binaan, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salatiga bekerja sama dengan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Salatiga mengadakan kegiatan bakti sosial pada Kamis (07/11). Kegiatan bertema “Perempuan Hebat, Perempuan Berkarya” ini merupakan bagian dari rangkaian program GOW menjelang Hari Ibu yang dihadiri langsung oleh Anita Nofiana, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Salatiga.
Melalui kegiatan ini, para warga binaan perempuan dilatih untuk membuat buket uang dan snack serta mendapatkan layanan potong rambut gratis. “Kami bersama GOW mengadakan bakti sosial ini khusus untuk warga binaan perempuan di Rutan Salatiga dengan harapan bisa memberikan keterampilan praktis yang bermanfaat,” ujar Anita, yang juga istri dari Penjabat Wali Kota Salatiga.
Anita menjelaskan, pelatihan ini diharapkan dapat memberi manfaat besar bagi para warga binaan, sekaligus menjadi sarana berbagi kebahagiaan menjelang Hari Ibu. Ia juga menekankan pentingnya semangat dan harapan dalam menjalani hidup bagi warga binaan.
“Perempuan itu ditakdirkan istimewa, dan mereka punya kekuatan untuk bangkit dan meraih masa depan yang lebih baik. Jangan putus asa, tetap semangat, dan manfaatkan setiap hal positif yang diberikan Tuhan dengan bijak,” tambah Anita.
Di sisi lain, Ketua DWP Rutan Salatiga, Tanti Aryanti, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. Ia menilai program ini sangat berharga bagi warga binaan untuk mengasah kreativitas dan kemampuan mereka, yang dapat berguna sebagai bekal saat mereka kembali ke masyarakat.
“Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian dan waktu yang diberikan oleh Ibu Pj Wali Kota beserta tim GOW. Kegiatan ini menjadi wadah bagi warga binaan untuk mengembangkan keterampilan yang bisa mereka manfaatkan setelah bebas nanti,” kata Tanti.
Selain pelatihan keterampilan, Rutan Salatiga juga secara konsisten mengembangkan program pembinaan lainnya untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan warga binaan, sejalan dengan program nasional yang diamanatkan oleh Presiden dan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan. Salah satu inisiatif unggulan saat ini adalah program ketahanan pangan yang melibatkan warga binaan dalam bercocok tanam melalui Sarana Asimilasi Edukasi (SAE) pertanian. Di lahan kosong sekitar rutan, mereka menanam berbagai jenis tanaman seperti singkong dan jagung sebagai bagian dari program ketahanan pangan.
Rutan Salatiga terus berkomitmen memberikan pelayanan dan pembinaan yang terbaik bagi warga binaan, agar mereka tidak hanya menjalani masa hukumannya tetapi juga mendapat keterampilan dan semangat baru untuk menjalani hidup lebih baik di kemudian hari. (*)