Foto: Ilustrasi (Istimewa)
Laporan: Imam Prabowo
SALATIGA | BL – Aksi penusukan brutal terjadi di Konter Jawara Cell, Cinderejo, Tingkir, Salatiga, pada Selasa malam (22/10/2024). Korban, YPK (18), seorang pemuda asal Desa Sraten, Tuntang, Kabupaten Semarang, mengalami luka serius akibat tusukan oleh pelaku yang belum teridentifikasi. Kejadian menggemparkan ini berlangsung sekitar pukul 19.30 WIB, ketika korban sedang menjalankan tugasnya menjaga konter.
IPDA Sutopo, Plh Kasi Humas Polres Salatiga, membenarkan saat dikonfirmasi besoklagi.com kasus ini terjadi pada Rabu (24/10/2024). “Korban mengalami luka tusuk di bagian dada sebelah kanan dan punggung sebelah kiri,” ujarnya. Kejadian ini berlangsung saat korban baru saja menggantikan rekannya yang sebelumnya melayani pelaku.
Menurut keterangan yang diberikan oleh IPDA Sutopo, peristiwa ini bermula pada Selasa sore, sekitar pukul 15.00 WIB. Korban saat itu datang untuk menggantikan rekannya menjaga konter. Pada saat kejadian, pelaku sedang melakukan transaksi pengisian saldo Dana sebesar Rp 300 ribu. Namun, transaksi tersebut belum selesai karena korban sedang menunaikan sholat.
Sekitar pukul 16.30 WIB, rekan korban kembali ke konter untuk mengambil tas miliknya yang dititipkan kepada korban. Tidak lama setelah itu, ia menerima telepon dari manajer konter yang mengabarkan bahwa terjadi penusukan di tempat kerja mereka.
Mendengar kabar tersebut, rekan korban segera melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian. Saat ini, korban tengah dirawat intensif di rumah sakit setempat akibat luka-lukanya yang cukup serius.
Warga yang berada di sekitar lokasi kejadian melihat pelaku melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor Honda Revo. Beberapa barang bukti seperti sepatu, kaos tangan, dan spion motor yang patah ditemukan di tempat kejadian perkara. Saat ini, polisi masih terus menyelidiki kasus ini dan mengejar pelaku yang masih dalam pelarian.
Polsek Tingkir dan Polres Salatiga telah bekerja sama untuk menangani kasus ini. IPDA Sutopo menyatakan bahwa tim penyidik sedang mengumpulkan lebih banyak keterangan dari saksi-saksi dan memeriksa bukti-bukti yang ditemukan di lapangan.
Kasus ini menarik perhatian warga sekitar, yang berharap pelaku segera tertangkap dan dihukum sesuai hukum yang berlaku. (*)