UNGARAN, Besoklagi.com – Tragis, kegiatan wisata arung jeram di sungai Tuntang, Dusun Dawung, Desa Candirejo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang memakan korban yaitu Angga Joko (31), warga Plosorejo, RT 01 RW 04, Desa Gentan, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, dilaporkan meninggal dunia setelah perahu yang ditumpanginya terbalik pada Minggu (18/5/2025) siang.
Kapolsek Bringin, IPTU Sudaryono mengatakan bahwa rombongan korban berangkat dari base camp rafting Desa Sambirejo, Kecamatan Bringin, sekitar pukul 09.30 WIB dengan menggunakan mobil Pick Up L300. Rombongan terdiri dari lima orang peserta, satu pemandu, satu sopir, dan satu fotografer.
“Sekitar pukul 10.30 Wib rombongan sampai di lokasi start di pos PLTMH, Dusun Kunci Putih, Desa Jatirunggo, Kecamatan Pringapus. Selanjutnya rombongan dimaksud naik ke perahu yang diisi 5 orang penumpang ditambah satu pemandu,” ujarnya.
Menurutnya, Bahwa sekitar 10 menit setelah perjalanan dimulai, perahu karet yang dinaiki korban dan rombongannya terbalik akibat hempasan arus sungai. Para penumpang terlempar dan berusaha menyelamatkan diri masing-masing.
“Sekitar pukul 11.15 Wib saksi mata melihat ada orang yang terhanyut dengan memakai pelampung dan helm, selanjutnya berusaha menepikan orang dimaksud, setelah dicek ternyata kondisinya sudah meninggal dunia,” jelasnya.
Kapolsek menuturkan, Mengetahui bahwa korban merupakan pengunjung wisata rafting Sambirejo, saksi segera menghubungi petugas base camp. Jenazah korban kemudian dibawa kembali ke base camp wisata rafting Sambirejo.
“Selanjutnya warga melaporkan kejadian ke Polsek Bringin, yang kemudian kami tindak lanjuti. Tim juga menghubungi petugas Inafis Polres Semarang, Unit 1 Reskrim Polres Semarang serta petugas Puskesmas Bringin, kemudian dilanjutkan mendatangi TKP, riksa medis korban di RSUD Salatiga serta meminta keterangan saksi,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sambirejo, Riyanto mengimbau adanya peristiwa tersebut dan agar ke depannya lebih berhati-hati dan berharap kejadian serupa tidak terulang.
“Kami berharap selalu akan koreksi agar kemudian hari tidak terulang lagi. Ya ini semoga yang pertama dan yang terakhir,” pungkasnya.