Warga dan Pengusaha Bandungan Luruskan Berita di Beberapa Media Online: Pemberitaan Tak Sesuai Fakta di Lapangan, Warga Minta Klarifikasi 

Imam Prabowo

- Editor

Selasa, 27 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Budi Santosa, warga Bandungan

Budi Santosa, warga Bandungan

KAB. SEMARANG | BESOKLAGI.COM – Sejumlah warga dan pelaku usaha di Dusun/Desa Bandungan, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, menyampaikan keresahan mereka terhadap pemberitaan di beberapa media online yang dinilai tidak berimbang dan menyudutkan salah satu pihak. Narasi yang dimuat dalam pemberitaan tersebut dianggap tidak sesuai dengan fakta di lapangan dan telah menimbulkan keresahan di masyarakat serta berdampak negatif pada aktivitas ekonomi, khususnya sektor pariwisata dan usaha lokal.

Keresahan tersebut disampaikan langsung oleh Budi Santosa (49), seorang pengusaha es kristal sekaligus warga Bandungan, dalam sebuah pertemuan bersama warga dan pengusaha lainnya di Rumah Makan Sekeco, Banyukuning, Kecamatan Bandungan, pada Senin (26/5/2025).

“Apa yang dituliskan dalam berita tersebut tidak benar dan provokatif. Saat itu tidak ada sekelompok preman. Apalagi sampai membawa senjata tajam,” tegas Budi, yang akrab disapa Santo.

Baca Juga  Pelopor ZAMP di Salatiga, Puri Wahid Regency Wujudkan Air Bersih Siap Minum

Santo juga menanggapi narasi yang menyebut dirinya sebagai pemimpin kelompok yang kerap melakukan intimidasi. Ia menyebut tuduhan tersebut sebagai fitnah yang tidak berdasar.

“Itu fitnah. Bisa dicek langsung ke warga sekitar. Pada kejadian malam Minggu, 18 Mei 2025 sekitar pukul 21.15 WIB, justru AG dan temannya yang terlebih dulu membuat keributan dan melakukan penganiayaan. Warga datang karena mendengar teriakan. Kami punya banyak saksi dan bukti CCTV,” jelas Santo.

Menurut penuturannya, saat itu ia baru saja pulang dari acara takziah ketika mendengar keributan di dekat rumah.

“Saya dengar ada yang teriak minta tolong, katanya R dikeroyok dan pingsan. Karyawan saya yang lain spontan mengejar pelaku pengeroyokan,” ujarnya.

Baca Juga  Mewujudkan Kualitas Proyek Pemerintah: Seruan LAPK untuk Pengawasan Ketat di Salatiga

Santo juga menduga situasi yang ramai itu turut disaksikan oleh beberapa orang luar. Dari tiga orang yang diduga sebagai pelaku, satu di antaranya yakni AG, berhasil diamankan terlebih dahulu.

“Mungkin karena suaranya ramai, jadi ada orang luar yang datang juga. Dari tiga pelaku pengeroyokan itu, AG berhasil diamankan lebih dulu,” tambahnya.

Ia menegaskan bahwa sumber keributan berasal dari tindakan AG dan rekan-rekannya, dan persoalan tersebut sebenarnya sudah diselesaikan di Kepolisian secara kekeluargaan.

“Justru yang membuat warga dan para pengusaha resah sekarang adalah pemberitaan di beberapa media online yang menyebut Bandungan mencekam. Itu sangat merugikan kami,” keluhnya.

Baca Juga  Kakanwil Kemenkumham Jateng Resmi Tutup Seleksi Kompetensi Dasar CPNS 2024: Ribuan Peserta Siap Lanjut ke Tahap SKB

Santo menyayangkan dampak dari pemberitaan tersebut yang menyebabkan penurunan jumlah kunjungan wisatawan ke kawasan Bandungan, sehingga memukul sektor usaha lokal yang menggantungkan penghasilan dari aktivitas pariwisata.

“Kami berharap pihak media yang telah memuat berita itu bisa melakukan klarifikasi. Jangan sampai berita yang tidak benar malah mematikan ekonomi warga,” pintanya.

Saat ditanya apakah akan menempuh jalur hukum, Santo menyebut bahwa hal tersebut masih dalam pertimbangan bersama para warga dan pelaku usaha lainnya.

“Sekali lagi saya tegaskan, masalah pengeroyokan sudah selesai dan kesalahpahaman juga sudah diselesaikan di kepolisian. Kami hanya ingin meluruskan pemberitaan di beberapa media online yang tidak sesuai fakta,” pungkasnya. (Red)

Berita Terkait

Merawat Warisan Lewat Festival: Sidomukti Tunjukkan Harmoni Budaya, UMKM, dan Gaya Hidup Sehat
Pria Diduga Alami Gangguan Jiwa Diamankan Warga Usai Curi Pakaian Dalam Wanita
Bukan Sekadar Transit, Literasi di Ujung Jalan: Terminal Tingkir Kini Hadirkan Ruang Edukatif Bagi Penumpang
PLN Icon Plus Ajak Masyarakat Jaga Lingkungan Lewat Aksi Bersih Pantai Tirang
Robby Serukan Aksi Nyata: Salatiga Mantapkan Langkah Jadi Kota Zero Waste, Komunitas dan Perusahaan Diganjar Apresiasi Pemkot
Dari Panggung Gunungan ke Panggung Nasional: Giring Nidji Ajak Salatiga Majukan Budaya
PLN Icon Plus Tertibkan Kabel di Semarang Demi Keselamatan dan Stabilitas Jaringan Digital
Bukan Sekadar Seduh: 11 Desa Kaloran Gali Ilmu Bisnis Kopi untuk Tembus Ekspor

Berita Terkait

Senin, 23 Juni 2025 - 14:22

Merawat Warisan Lewat Festival: Sidomukti Tunjukkan Harmoni Budaya, UMKM, dan Gaya Hidup Sehat

Kamis, 19 Juni 2025 - 17:10

Pria Diduga Alami Gangguan Jiwa Diamankan Warga Usai Curi Pakaian Dalam Wanita

Rabu, 18 Juni 2025 - 09:23

Bukan Sekadar Transit, Literasi di Ujung Jalan: Terminal Tingkir Kini Hadirkan Ruang Edukatif Bagi Penumpang

Selasa, 17 Juni 2025 - 11:55

PLN Icon Plus Ajak Masyarakat Jaga Lingkungan Lewat Aksi Bersih Pantai Tirang

Senin, 16 Juni 2025 - 03:59

Robby Serukan Aksi Nyata: Salatiga Mantapkan Langkah Jadi Kota Zero Waste, Komunitas dan Perusahaan Diganjar Apresiasi Pemkot

Senin, 9 Juni 2025 - 12:10

PLN Icon Plus Tertibkan Kabel di Semarang Demi Keselamatan dan Stabilitas Jaringan Digital

Selasa, 27 Mei 2025 - 18:06

Bukan Sekadar Seduh: 11 Desa Kaloran Gali Ilmu Bisnis Kopi untuk Tembus Ekspor

Selasa, 27 Mei 2025 - 14:12

Waspadai Lowongan Fiktif! Nina Agustin Ingatkan Ribuan Pencari Kerja Saat Buka Job Fair Salatiga 2025

Berita Terbaru