SALATIGA | BL – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I Tahun 2025 resmi ditutup dalam dua upacara berbeda yang digelar di Lapangan Desa Tawang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, dan Lapangan Bola Jambesari Pulutan, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, pada Kamis (20/3/25). Penutupan ini menandai tuntasnya seluruh pekerjaan fisik dan non-fisik yang telah berlangsung selama satu bulan penuh.
Di Lapangan Desa Tawang, upacara dipimpin langsung oleh Dandim 0714/Salatiga, Letkol Inf. Guvta Alugoro Koedoes. Dalam sambutannya, ia mengungkapkan rasa terima kasih serta apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan TMMD.
“TMMD ini bukan hanya sekadar program pembangunan infrastruktur, tetapi juga sebagai ajang mempererat kemanunggalan antara TNI dan rakyat. Kami berharap hasil yang telah dicapai bisa memberikan manfaat besar bagi masyarakat serta meningkatkan kesejahteraan mereka,” ujar Letkol Guvta.
Sementara itu, di Lapangan Bola Jambesari Pulutan, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, upacara penutupan dipimpin oleh Kasdim 0714/Salatiga, Mayor Inf. Hermanus. Dalam keterangannya, ia menyampaikan bahwa keberhasilan TMMD ini merupakan bukti nyata kerja sama yang solid antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat.
“Kami bersyukur semua program yang direncanakan telah selesai dengan baik. Ini adalah hasil kerja keras bersama. Semoga infrastruktur yang telah dibangun dan berbagai kegiatan yang telah dilakukan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ungkapnya.
Capaian TMMD Sengkuyung Tahap I
Selama pelaksanaan TMMD Sengkuyung Tahap I Tahun 2025, berbagai pekerjaan fisik berhasil diselesaikan, di antaranya:
Pembangunan dan perbaikan jalan desa, membuka akses transportasi yang lebih baik bagi warga.
Pembangunan jembatan dan saluran irigasi, guna mendukung pertanian dan aktivitas ekonomi masyarakat.
Renovasi rumah tidak layak huni (RTLH) sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat kurang mampu.
Pembangunan sarana umum, termasuk tempat ibadah dan fasilitas pendidikan.
Selain pekerjaan fisik, TMMD juga melaksanakan program non-fisik yang bertujuan meningkatkan kesadaran dan kapasitas masyarakat, seperti:
Penyuluhan wawasan kebangsaan untuk memperkuat rasa nasionalisme.
Penyuluhan kesehatan dan pola hidup sehat, termasuk upaya pencegahan stunting dan penyakit menular.
Pelatihan keterampilan dan kewirausahaan bagi warga untuk meningkatkan perekonomian desa.
Harapan Masyarakat dan Keberlanjutan Program
Warga yang turut serta dalam TMMD menyambut baik program ini dan berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang. Salah satu warga Desa Tawang, Slamet (52), mengungkapkan rasa syukur atas perbaikan infrastruktur di desanya.
“Dulu jalan desa kami rusak dan sulit dilalui saat hujan. Sekarang sudah diperbaiki, jadi lebih mudah untuk beraktivitas. Terima kasih kepada TNI dan semua yang sudah membantu,” ujarnya.
Keberhasilan TMMD Sengkuyung Tahap I Tahun 2025 diharapkan menjadi motivasi bagi masyarakat untuk tetap menjaga semangat gotong-royong dan kebersamaan dalam membangun desa. Dengan selesainya tahap pertama ini, program TMMD akan berlanjut pada tahap berikutnya guna mendukung pembangunan di daerah-daerah yang masih membutuhkan. (*)