SALATIGA | BL — Kota Salatiga mencatatkan sejarah baru dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 dengan sebuah perayaan spektakuler yang berlangsung di Alun-Alun Pancasila, Jumat (2/5). Tak hanya semarak, momen ini menjadi istimewa karena Pemerintah Kota Salatiga berhasil memecahkan rekor Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (LEPRID) melalui kegiatan “Senam Anak Indonesia Hebat” yang melibatkan 2.515 pelajar SD dan SMP se-Kota Salatiga.
Piagam penghargaan LEPRID diserahkan langsung oleh Pendiri sekaligus Ketua Umum LEPRID, Paulus Pangka, kepada Wali Kota Salatiga, Robby Hernawan, di sela-sela peringatan Hardiknas. Paulus Pangka juga memberikan penghargaan khusus kepada Wali Kota dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Salatiga sebagai Inspirator dan Pemrakarsa pemecahan rekor yang membanggakan tersebut.
Acara yang penuh semangat ini semakin semarak dengan kehadiran para pelajar yang mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah Nusantara, menciptakan pemandangan yang memukau sekaligus sarat makna persatuan dalam kebhinekaan. Ribuan peserta terlihat berbaris rapi di lapangan Alun-Alun Pancasila, menunjukkan kekompakan dalam gerakan senam yang energik, mengundang tepuk tangan meriah dari para tamu undangan dan masyarakat yang memadati area.
Dalam sambutannya, Wali Kota Robby Hernawan menjelaskan alasan di balik terselenggaranya kegiatan ini. “Salah satu dari tujuh kebiasaan anak sekolah yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah adalah hidup sehat melalui senam. Dan pada kesempatan ini, kita memecahkan rekor dengan peserta terbanyak yang diikuti pelajar SD dan SMP,” ungkapnya.
Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi pemicu (trigger) agar para pelajar terbiasa menjalani pola hidup sehat melalui aktivitas fisik seperti senam. “Momentum ini bukan hanya sekadar soal memecahkan rekor, tapi juga untuk menanamkan kebiasaan baik kepada anak-anak kita sejak dini,” tambahnya.
Sementara itu, Paulus Pangka dari LEPRID mengungkapkan kekagumannya pada kreativitas Kota Salatiga. “Ini merupakan hadiah dari masyarakat Indonesia untuk Kota Salatiga, dan Salatiga mempersembahkannya kembali untuk Indonesia. Semoga Salatiga semakin hebat, sehat, dan tentunya beda. Penghargaan senam memang sudah banyak, tetapi senam yang unik dan beda sementara ini baru ada di Salatiga,” jelasnya.
Selain merayakan Hardiknas, acara ini juga memiliki misi mulia untuk menanamkan nilai-nilai budaya, sportivitas, dan cinta tanah air kepada para pelajar. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam merancang peringatan hari besar nasional yang lebih edukatif, kreatif, dan penuh semangat kebangsaan.
Tak hanya senam massal, perayaan ini juga dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan seni budaya, parade pakaian adat, dan hiburan rakyat yang melibatkan berbagai elemen masyarakat. Wajah-wajah ceria para pelajar dan semangat kebersamaan yang terpancar menjadi gambaran nyata keberhasilan Kota Salatiga dalam menyelenggarakan peringatan Hardiknas yang berkesan.
Dengan capaian ini, Salatiga semakin memperkokoh identitasnya sebagai kota yang berinovasi, mencintai budaya, dan berkomitmen membangun generasi muda yang sehat dan unggul. Seruan “Salatiga Hebat, Sehat, dan Beda!” pun menggema di seluruh penjuru Alun-Alun, menutup perayaan yang akan dikenang sebagai salah satu momen emas dalam sejarah pendidikan Kota Salatiga. (*)