Resida Peduli Warisan Budaya Nusantara

- Editor

Senin, 30 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Resida Peduli adalah sebuah inisiatif yang berkomitmen untuk melestarikan kesenian tradisional Indonesia, khususnya tarian Jaranan dan Bantengan. Para penari Jaranan dan Bantengan seringkali berhadapan dengan masalah kulit akibat intensitas latihan dan pertunjukan yang tinggi. Resida Cair hadir sebagai solusi dengan menawarkan produk perawatan kulit yang efektif mengatasi masalah kulit seperti gatal-gatal dan iritasi. Selain menyediakan produk perawatan kulit, Resida Cair juga aktif mendukung berbagai kegiatan pelestarian kesenian tradisional, sehingga para seniman dapat terus berkarya dengan nyaman dan percaya diri, menjaga kelestarian budaya bangsa.

Jaranan &
Bantengan

Di tengah
derasnya arus modernisasi, kesenian tradisional Jaranan & Bantengan tetap
kokoh berdiri sebagai warisan budaya yang perlu dilestarikan. Kesenian yang
berasal dari Jawa Timur ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menyimpan
filosofi mendalam tentang kehidupan manusia dan hubungannya dengan alam dan spiritual.

Baca Juga  CLAV Digital dan Ceritahantu.id: Membawa Horor Indonesia ke Kancah Global

Image

Sejarah dan
Makna

Jaranan & Bantengan
merupakan perpaduan unik tarian kuda kepang (jaranan) dengan atraksi banteng
yang menggambarkan kekuatan dan keberanian. Kesenian ini bermula dari tradisi
masyarakat agraris yang menghormati hewan-hewan ternak sebagai bagian dari
kehidupan mereka.

Menjadi seniman
Jaranan & Bantengan bukanlah pekerjaan mudah. Mereka harus memiliki konsistensi
dan kecintaan serta stamina prima dan ketahanan fisik yang kuat karena
pertunjukan bisa berlangsung lama. Mereka kerap berlatih di berbagai kondisi
cuaca, baik panas terik maupun hujan, yang kadang membuat kulit mereka rentan
terhadap berbagai masalah kesehatan, terutama gatal-gatal dan jamur.

Image

Resida:
Pendamping Setia Seniman Tradisional

Di sinilah
Resida Cair hadir sebagai solusi terpercaya bagi para seniman Jaranan & Bantengan.
Sebagai produk unggulan dari PT. Balatif, Resida Cair telah terbukti efektif
mengatasi berbagai masalah kulit yang sering dialami oleh para seniman,
seperti:

Baca Juga  Strategi Green Branding: Cara Membangun Bisnis Ramah Lingkungan di Era Modern

Gatal-gatal akibat keringat
berlebih selama pertunjukanJamur kulit yang timbul karena
kostum yang lembab kadas yang muncul akibat gesekan
kostum dengan kulitIritasi kulit karena paparan debu
dan kotoran.

Resida Cair yang
telah teruji secara klinis mampu memberikan kenyamanan bagi para seniman,
sehingga mereka dapat tampil maksimal dalam setiap pertunjukan. Kandungan bahan dalam Resida Cair juga aman digunakan dalam jangka panjang, menjadikannya
pilihan utama para pelaku seni tradisional.

Tidak hanya
sekadar menyediakan solusi kesehatan kulit, Resida Cair juga berkomitmen dalam
mendukung pelestarian kesenian tradisional Indonesia. Perusahaan secara aktif
mendukung berbagai festival dan pertunjukan Jaranan & Bantengan serta
berbagai kesenian daerah yang ada di berbagai wilayah nusantara, ingin ikut memastikan
bahwa warisan budaya ini tetap lestari dan dinikmati oleh generasi mendatang.

Baca Juga  5 Strategi Bisnis Sukses di 2025: Cara Cepat BEP dan Naik Omzet

Masa Depan
Kesenian Tradisional

Jaranan & Bantengan
bukan sekadar pertunjukan seni, melainkan cerminan kearifan lokal yang patut
dilestarikan. Mari bersama-sama menjaga warisan budaya Indonesia dengan
mendukung para pelaku seni dan menggunakan produk yang terpercaya untuk
kesehatan mereka.

Resida Cair, solusi
tepat untuk kulit sehat para seniman tradisional Indonesia. Produk unggulan PT.
Balatif
yang telah dipercaya selama bertahun-tahun dalam mengatasi masalah panu,
kadas, kurap dan gatal jamur kulit. Dengan Resida, para seniman Jaranan
Bantengan dapat terus melestarikan warisan budaya bangsa dengan nyaman dan
percaya diri. (BTF)

Berita Terkait

Sego Cokot Warung Sekotak: Sensasi Sarapan, Nikmat Pedas, Nan Murah Meriah yang Viral di Sudut Argosari Salatiga
Dorong Ekonomi Desa Naik Kelas, Bupati Semarang Ajak KDMP Bangun Bisnis Cerdas dan Kolaboratif
Jateng Perluas Produksi Beras Rendah Karbon, Gandeng Uni Eropa Dorong Pertanian Ramah Iklim
Wujud Nyata Kepedulian Polri di Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025, Polres Salatiga Gelar Bazar Sembako Murah
Bukan Sekadar Seduh: 11 Desa Kaloran Gali Ilmu Bisnis Kopi untuk Tembus Ekspor
HIPMI Salatiga Tancap Gas, Pemkot Siap Kawal Ekonomi Kota ke Level Nasional
Singkong Menyatukan Budaya: Pelajar Korea Selatan Selami Filosofi Ketela di Salatiga
Gubernur Jateng Dorong Kampung UMKM Harian: Zilenial Jadi Pelopor Ekonomi Lokal

Berita Terkait

Minggu, 20 Juli 2025 - 06:27

Sego Cokot Warung Sekotak: Sensasi Sarapan, Nikmat Pedas, Nan Murah Meriah yang Viral di Sudut Argosari Salatiga

Senin, 30 Juni 2025 - 15:00

Dorong Ekonomi Desa Naik Kelas, Bupati Semarang Ajak KDMP Bangun Bisnis Cerdas dan Kolaboratif

Senin, 30 Juni 2025 - 14:22

Jateng Perluas Produksi Beras Rendah Karbon, Gandeng Uni Eropa Dorong Pertanian Ramah Iklim

Senin, 30 Juni 2025 - 12:43

Wujud Nyata Kepedulian Polri di Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025, Polres Salatiga Gelar Bazar Sembako Murah

Selasa, 27 Mei 2025 - 18:06

Bukan Sekadar Seduh: 11 Desa Kaloran Gali Ilmu Bisnis Kopi untuk Tembus Ekspor

Rabu, 7 Mei 2025 - 15:40

HIPMI Salatiga Tancap Gas, Pemkot Siap Kawal Ekonomi Kota ke Level Nasional

Selasa, 15 April 2025 - 13:02

Singkong Menyatukan Budaya: Pelajar Korea Selatan Selami Filosofi Ketela di Salatiga

Sabtu, 22 Maret 2025 - 14:17

Gubernur Jateng Dorong Kampung UMKM Harian: Zilenial Jadi Pelopor Ekonomi Lokal

Berita Terbaru