Regulasi Makin Jelas, Ethereum Diprediksi Jadi Pemenang Utama di Industri Kripto

- Editor

Kamis, 6 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ethereum diperkirakan akan menjadi aset kripto yang paling diuntungkan dari kepastian regulasi di bawah pemerintahan Trump. Prediksi ini disampaikan oleh para peneliti dari Sygnum Bank, sebuah grup perbankan aset digital global, yang menyoroti bagaimana kejelasan regulasi dapat mendorong investasi ke proyek-proyek produktif daripada sekadar memecoin.

Ethereum Tertinggal dari Kompetitor Seperti Solana

Dalam laporan investasi kuartalan yang dirilis pada 30 Januari 2024, Sygnum membahas beberapa sektor utama dalam industri kripto, termasuk kebijakan kripto, pertumbuhan blockchain Layer 1 (L1), restaking, serta tantangan yang sedang dihadapi Ethereum.

Meskipun Ethereum mendapat dorongan likuiditas dari exchange-traded funds (ETF Ethereum), kinerjanya tetap kurang memuaskan. Banyak investor justru beralih ke altcoin lain seperti Solana, yang belakangan semakin menarik perhatian pasar. Popularitas Solana semakin meningkat setelah keluarga Trump meluncurkan memecoin di jaringan tersebut, yang turut mengalihkan modal dan sentimen dari Ethereum.

Baca Juga  5 Kesalahan Umum saat Membuka Rekening Badan Usaha

Ketidakpuasan dalam Komunitas Ethereum

Ethereum juga menghadapi tantangan internal. Beberapa anggota komunitas menyoroti perlunya restrukturisasi Ethereum Foundation, organisasi yang mengawasi pengembangan Ethereum. Ketidakpuasan ini muncul karena kurangnya inovasi yang kompetitif dibandingkan jaringan lain yang berkembang pesat.

Namun, terlepas dari tantangan tersebut, para peneliti Sygnum menemukan bahwa investor institusional mulai mengakumulasi ETH dalam jumlah besar. Hal ini menunjukkan bahwa Ethereum masih memegang dominasi di industri kripto dan tetap menjadi pilihan utama bagi investor besar.

Ethereum Masih Jadi Tolak Ukur Industri Kripto

Menurut laporan Sygnum, institusi melihat Ethereum bukan hanya sebagai aset investasi, tetapi juga sebagai tolak ukur utama untuk aktivitas di industri kripto. Investor institusional menganggap Ethereum sebagai proxy atau indeks de facto, mencerminkan dinamika pasar kripto secara keseluruhan.

Baca Juga  7 Cara Ampuh Membuat Pintu Rumah Anti-Maling

Selain itu, Ethereum tetap menjadi blockchain terbesar untuk decentralized finance (DeFi), non-fungible tokens (NFT), dan aplikasi Web3, meskipun ada tantangan dari kompetitor seperti Solana dan Avalanche.

Dalam 30 hari terakhir, harga ETH mengalami volatilitas yang signifikan. Pada 7 Januari 2025, ETH mencapai harga tertinggi bulanan sekitar $3.687,14. Namun, sejak itu, harga mengalami tren penurunan, mencapai titik terendah bulanan pada 3 Februari 2025 di sekitar $2.240,50. 

Per 6 Februari 2025, harga Ethereum berada di sekitar $2.790,55, menunjukkan penurunan sekitar 24% sepanjang bulan tersebut.

Kesimpulan

Meskipun Ethereum menghadapi tantangan dari pesaing dan tekanan internal, regulasi yang lebih jelas dapat menguntungkan Ethereum dalam jangka panjang. Dengan adopsi yang kuat di kalangan investor institusional dan ekosistem yang luas, Ethereum tetap menjadi aset kripto yang patut diperhitungkan di masa depan.

Baca Juga  Kesalahan Umum yang Harus Dihindari Saat Mendaftarkan Merek di Indonesia sebagai Orang Asing

Jika kamu tertarik untuk berinvestasi atau melakukan trading Ethereum, pastikan untuk melakukannya di Bittime. Sebagai aplikasi investasi kripto, Bittime menyediakan pengalaman jual beli Ethereum dan aset kripto lainnya yang aman, mudah, dan cepat. Tunggu apalagi, segera daftar Bittime dan nikmati berbagai kemudahan untuk bertransaksi aset kripto!

Disclaimer

Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi termasuk fluktuasi harga, kehilangan modal, risiko likuiditas, teknologi, dan regulasi yang menjadi tanggung jawab pribadi pengguna. Bittime adalah platform perdagangan aset kripto terdaftar di Bappebti yang menyediakan informasi berdasarkan riset internal, bersifat umum dan edukatif. Informasi ini bukan merupakan nasihat keuangan, investasi, hukum, atau perpajakan. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa depan. Pengguna wajib melakukan analisis mandiri dan memastikan kepatuhan terhadap seluruh peraturan yang berlaku.

Berita Terkait

Bukan Sekadar Seduh: 11 Desa Kaloran Gali Ilmu Bisnis Kopi untuk Tembus Ekspor
HIPMI Salatiga Tancap Gas, Pemkot Siap Kawal Ekonomi Kota ke Level Nasional
Singkong Menyatukan Budaya: Pelajar Korea Selatan Selami Filosofi Ketela di Salatiga
Gubernur Jateng Dorong Kampung UMKM Harian: Zilenial Jadi Pelopor Ekonomi Lokal
Antrean Panjang Demi Sembako Murah, GPM Ungaran Diserbu Warga
PKK Kota Salatiga Gaspol! Sinkronisasi Program dan Launching PKK Mart “SEKAR BERSEMI”
Salatiga Beda: Antisipasi Lebaran Pemkot Salatiga Jamin Ketersediaan BBM, Elpiji dan Luncurkan Kanal Aduan Untuk Masyarakat
Arfiana Maulina, Pendiri WateryNation Menjadi Juri Kompetisi Eco-Filter untuk Menginspirasi Generasi Muda dalam Inovasi Air Bersih

Berita Terkait

Selasa, 27 Mei 2025 - 18:06

Bukan Sekadar Seduh: 11 Desa Kaloran Gali Ilmu Bisnis Kopi untuk Tembus Ekspor

Rabu, 7 Mei 2025 - 15:40

HIPMI Salatiga Tancap Gas, Pemkot Siap Kawal Ekonomi Kota ke Level Nasional

Selasa, 15 April 2025 - 13:02

Singkong Menyatukan Budaya: Pelajar Korea Selatan Selami Filosofi Ketela di Salatiga

Sabtu, 22 Maret 2025 - 14:17

Gubernur Jateng Dorong Kampung UMKM Harian: Zilenial Jadi Pelopor Ekonomi Lokal

Kamis, 20 Maret 2025 - 14:45

Antrean Panjang Demi Sembako Murah, GPM Ungaran Diserbu Warga

Rabu, 19 Maret 2025 - 09:22

PKK Kota Salatiga Gaspol! Sinkronisasi Program dan Launching PKK Mart “SEKAR BERSEMI”

Selasa, 18 Maret 2025 - 13:30

Salatiga Beda: Antisipasi Lebaran Pemkot Salatiga Jamin Ketersediaan BBM, Elpiji dan Luncurkan Kanal Aduan Untuk Masyarakat

Selasa, 11 Maret 2025 - 06:13

Arfiana Maulina, Pendiri WateryNation Menjadi Juri Kompetisi Eco-Filter untuk Menginspirasi Generasi Muda dalam Inovasi Air Bersih

Berita Terbaru