Laporan: Tian
Editor: Imam Prabowo
JAYAPURA | BL – Upaya penyelundupan narkoba jenis ganja berhasil digagalkan oleh prajurit Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) X Jayapura, Pasmar 3, di Pelabuhan Port Numbay, Jayapura Selatan, Sabtu (30/11/2024). Aksi ini menunjukkan komitmen TNI AL dalam mendukung pemberantasan narkoba dan menjaga keamanan wilayah.
Insiden tersebut terjadi saat prajurit Yonmarhanlan X, yang dipimpin oleh Letda Mar Farid Susilo Pamassangan, melaksanakan pengamanan di area pelabuhan. Tim pengamanan mencurigai gerak-gerik salah satu penumpang Kapal Laut Gunung Dempo yang baru saja berlabuh. Setelah dilakukan pemeriksaan, ditemukan barang bukti berupa 717 gram ganja kering yang disembunyikan oleh penumpang tersebut.
Pelaku berikut barang bukti segera diserahkan kepada pihak Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (Kp3) Laut Jayapura untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Hingga berita ini diturunkan, identitas pelaku masih dirahasiakan demi kepentingan penyidikan.
Komandan Yonmarhanlan X, Letkol Marinir M. Kristian Widiantoro, M.Tr.Opsla, menyampaikan apresiasi kepada anggotanya atas keberhasilan ini. “Tugas yang telah dilaksanakan dengan baik ini merupakan wujud nyata kontribusi kami mendukung program pemerintah dalam memberantas narkoba. Semoga kejadian ini memberikan efek jera bagi pelaku dan menjadi peringatan bagi masyarakat agar menjauhi narkoba,” ujar Letkol Marinir Kristian.
Beliau juga menegaskan bahwa peredaran narkoba bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga merusak generasi penerus bangsa. “Kami akan terus meningkatkan kewaspadaan dan pengamanan, terutama di titik-titik strategis seperti pelabuhan yang sering menjadi pintu masuk peredaran barang terlarang,” tambahnya.
Pelabuhan Port Numbay Jayapura merupakan salah satu pintu masuk utama transportasi laut di Papua. Potensi penyelundupan barang terlarang melalui jalur ini cukup tinggi, mengingat tingginya volume penumpang dan kargo yang keluar-masuk setiap harinya.
Operasi yang dilakukan Yonmarhanlan X ini menjadi bukti pentingnya sinergi antara aparat keamanan dalam mencegah penyelundupan barang terlarang. Keberhasilan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk turut berperan aktif dalam melaporkan aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar.
Dengan semakin intensifnya pengawasan dan penindakan, pemerintah dan aparat penegak hukum berharap kasus-kasus serupa dapat ditekan. Tindakan tegas seperti ini juga diharapkan mampu mempersempit ruang gerak jaringan narkoba di wilayah Indonesia, khususnya Papua.
Pihak Kepolisian bersama TNI AL akan terus mengembangkan kasus ini untuk mengungkap jaringan penyelundupan yang mungkin lebih besar. Kerja sama lintas institusi akan menjadi kunci dalam menghambat peredaran narkoba yang semakin marak.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan melaporkan kepada aparat jika menemukan aktivitas mencurigakan. Upaya kolektif ini menjadi langkah nyata dalam melindungi generasi bangsa dari ancaman narkoba yang dapat menghancurkan masa depan. (*)