SEMARANG | BESOKLAGI.COM – Dunia penyuluhan agama Islam kembali mencatat prestasi membanggakan. Mustaqim, Penyuluh Agama Islam asal Jawa Tengah, sukses menembus jajaran nominator PAI (Penyuluh Agama Islam) Award Nasional 2025 pada kategori Pendampingan Hukum. Inovasi luar biasa yang diusungnya melalui program SMART-ZIS menjadi kunci keberhasilan membawa semangat transformasi pengelolaan zakat berbasis literasi hukum dan teknologi.
Kepedulian Mustaqim terhadap pentingnya legalitas dan akuntabilitas dalam pengelolaan zakat mendorongnya melakukan pendampingan hukum terhadap panitia zakat non-Amil. Fokus pendampingan ini mengarahkan mereka agar memahami urgensi pengurusan Surat Keputusan Unit Pengumpul Zakat (SK UPZ) serta bertindak sesuai dengan norma hukum dan regulasi yang berlaku.
Tak hanya mengandalkan pendekatan konvensional, Mustaqim mengintegrasikan metode penyuluhan berbasis Kitab Kuning, Website Edukasi, dan Aplikasi SMART-ZIS (Sistem Manajemen Amil, Regulasi, dan Teknologi Zakat Inovatif dan Syariah). Melalui ketiga platform ini, Mustaqim membangun pemahaman masyarakat secara argumentatif dan mendalam, didasarkan pada literatur fiqh klasik yang otoritatif dan peraturan zakat nasional.
Dampak dari program tersebut sangat signifikan. Para panitia zakat non-Amil mulai tersadarkan akan pentingnya legalitas melalui pengurusan SK UPZ. Mereka juga mulai membangun budaya disiplin dalam penyampaian laporan pengelolaan zakat, serta meningkatkan pemahaman terhadap tata kelola zakat yang transparan dan sesuai syariah. Selain itu, Mustaqim aktif berkoordinasi dengan Baznas Kabupaten/Kota untuk mempercepat proses pembentukan SK UPZ dan sinkronisasi data kelembagaan zakat.
Keberhasilan ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Imam Buchori, Kepala Bidang Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat Wakaf (Penaisawa) Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, menyampaikan rasa bangga dan penghargaan atas dedikasi Mustaqim.
“Ini adalah bukti bahwa inovasi dan pemahaman hukum yang kuat mampu mendorong tata kelola zakat menjadi lebih profesional dan syar’i. Kami berharap Mustaqim mampu menginspirasi para penyuluh lainnya di seluruh Indonesia,” ujar Imam Buchori.
Mustaqim dijadwalkan akan melaju ke tingkat nasional pada Agustus 2025 mendatang, mewakili Jawa Tengah di ajang bergengsi PAI Award Nasional. Ia akan bersaing dengan para penyuluh terpilih dari seluruh Indonesia, membawa semangat inovasi dan pengabdian dari daerah.
Dengan terobosannya, Mustaqim bukan hanya sekadar penyuluh, tetapi juga agen perubahan dalam dunia zakat yang kini bergerak menuju era digital dan berbasis regulasi. Semangatnya diharapkan menjadi cahaya inspirasi bagi seluruh Penyuluh Agama Islam untuk terus berkarya. (*)