Mudahkan Pekerjaan, 78% Karyawan Inisiatif Gunakan AI di Tempat Kerja

- Editor

Kamis, 17 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Image

Kecerdasan buatan atau yang populer disebut AI menjadi salah satu teknologi yang mendapat antusiasme tinggi saat ini, khususnya dalam dunia bisnis. Setidaknya sebanyak 75 persen atau tiga dari empat karyawan menggunakan AI di tempat kerja. Angka ini berdasarkan survei yang dilakukan Microsoft Corp. dan LinkedIn dalam laporan 2024 Work Trend Index Annual Report “AI at Work Is Here. Now Comes the Hard Part”.

Survei ini melibatkan lebih dari 31.000 orang di 31 negara, termasuk Indonesia, dan menunjukkan bahwa AI telah memengaruhi cara orang di seluruh dunia dalam bekerja. 

Mayoritas karyawan berpendapat bahwa AI mampu membantu mereka menghemat waktu, lebih fokus pada pekerjaan yang lebih penting, merasa menjadi lebih kreatif, dan membuat mereka lebih menikmati pekerjaan.

Baca Juga  VRITIMES Jalin Kerja Sama Strategis dengan Wartaporli.web.id untuk Memperluas Jangkauan Berita

Menariknya, penggunaan AI yang masif di kalangan karyawan dilakukan atas inisiatif sendiri tanpa arahan maupun fasilitas dari perusahaan. Sebanyak 78% karyawan mengaku menggunakan tool AI mereka sendiri di tempat kerja. Perilaku ini juga dikenal dengan istilah Bring Your Own AI (BYOAI), yang dilakukan secara merata dari berbagai kelompok umur, mulai dari generasi Z hingga Boomers

Image

Inisiatif karyawan dalam menggunakan AI di tempat kerja didorong berbagai faktor, sebanyak 68% orang mengatakan mereka kesulitan dengan kecepatan dan volume dari pekerjaan yang mereka miliki, dan 46% mengaku menggunakan AI sebagai solusi untuk mengurangi kelelahan dalam bekerja.

Pesatnya penggunaan AI saat ini membuat para pemimpin bisnis melihat potensinya yang sama transformasionalnya dengan peralihan dari mesin ketik ke komputer. Dalam lima tahun ke depan, 41% dari para pemimpin ini berharap dapat mendesain ulang proses bisnis dari awal dengan AI. 

Baca Juga  ASHTA District 8 Rayakan Ulang Tahun Ke-4 bertajuk “EMBRACE" - Four Years of Connection

Meski demikian, antusiasme penggunaan AI di kalangan karyawan saat ini belum sepenuhnya mendapat dukungan dari perusahaan, hanya 39% orang di seluruh dunia yang menggunakan AI di tempat kerja mendapatkan pelatihan AI dari perusahaan. Di Amerika Serikat, 45% eksekutif perusahaan belum berinvestasi pada tool atau produk AI untuk karyawan.

Microsoft dan LinkedIn merekomendasikan perusahaan untuk menyalurkan antusiasme karyawan terhadap AI ke dalam transformasi bisnis. Salah satu langkahnya adalah dengan mengidentifikasi masalah bisnis lalu menerapkan AI di dalamnya. Misalnya, perusahaan dapat memulai pada fungsi customer service dan fokus menggunakan AI untuk meningkatkan waktu penanganan panggilan (call-handling time). 

Baca Juga  TP-Link Hadirkan Router 4G LTE dengan Sertifikasi TKDN untuk Perluas Konektivitas Nasional

Image

Salah satu tool yang dapat Anda coba adalah MiiTel, sistem telepon VoIP berbasis AI. Tidak hanya dapat dijadikan alat untuk melakukan komunikasi, MiiTel juga mampu menghasilkan rekaman, transkripsi, notulen, hingga analisis percakapan telepon dan meeting secara otomatis. Tool ini memudahkan perusahaan untuk memiliki report yang komprehensif dari seluruh komunikasi bisnis untuk evaluasi dan membuat keputusan bisnis.

Tertarik untuk mengetahui bagaimana MiiTel dapat membantu bisnis Anda? Dapatkan demo gratis dengan klik di sini atau kunjungi miitel.id.

Image

Berita Terkait

Sego Cokot Warung Sekotak: Sensasi Sarapan, Nikmat Pedas, Nan Murah Meriah yang Viral di Sudut Argosari Salatiga
Dorong Ekonomi Desa Naik Kelas, Bupati Semarang Ajak KDMP Bangun Bisnis Cerdas dan Kolaboratif
Jateng Perluas Produksi Beras Rendah Karbon, Gandeng Uni Eropa Dorong Pertanian Ramah Iklim
Wujud Nyata Kepedulian Polri di Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025, Polres Salatiga Gelar Bazar Sembako Murah
Bukan Sekadar Seduh: 11 Desa Kaloran Gali Ilmu Bisnis Kopi untuk Tembus Ekspor
HIPMI Salatiga Tancap Gas, Pemkot Siap Kawal Ekonomi Kota ke Level Nasional
Singkong Menyatukan Budaya: Pelajar Korea Selatan Selami Filosofi Ketela di Salatiga
Gubernur Jateng Dorong Kampung UMKM Harian: Zilenial Jadi Pelopor Ekonomi Lokal

Berita Terkait

Minggu, 20 Juli 2025 - 06:27

Sego Cokot Warung Sekotak: Sensasi Sarapan, Nikmat Pedas, Nan Murah Meriah yang Viral di Sudut Argosari Salatiga

Senin, 30 Juni 2025 - 15:00

Dorong Ekonomi Desa Naik Kelas, Bupati Semarang Ajak KDMP Bangun Bisnis Cerdas dan Kolaboratif

Senin, 30 Juni 2025 - 14:22

Jateng Perluas Produksi Beras Rendah Karbon, Gandeng Uni Eropa Dorong Pertanian Ramah Iklim

Senin, 30 Juni 2025 - 12:43

Wujud Nyata Kepedulian Polri di Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025, Polres Salatiga Gelar Bazar Sembako Murah

Selasa, 27 Mei 2025 - 18:06

Bukan Sekadar Seduh: 11 Desa Kaloran Gali Ilmu Bisnis Kopi untuk Tembus Ekspor

Rabu, 7 Mei 2025 - 15:40

HIPMI Salatiga Tancap Gas, Pemkot Siap Kawal Ekonomi Kota ke Level Nasional

Selasa, 15 April 2025 - 13:02

Singkong Menyatukan Budaya: Pelajar Korea Selatan Selami Filosofi Ketela di Salatiga

Sabtu, 22 Maret 2025 - 14:17

Gubernur Jateng Dorong Kampung UMKM Harian: Zilenial Jadi Pelopor Ekonomi Lokal

Berita Terbaru