Masuk BRICS, Apa Arti Langkah Indonesia bagi Industri Kripto?

- Editor

Kamis, 9 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Indonesia resmi menjadi anggota BRICS, menandai babak baru dalam peran negara ini di kancah global. BRICS sendiri adalah kelompok kerja sama ekonomi yang awalnya dibentuk oleh Brasil, Rusia, India, dan Tiongkok pada 2009, dengan Afrika Selatan bergabung pada 2010. Kelompok ini bertujuan memperkuat kerja sama negara berkembang dan mengurangi dominasi ekonomi negara-negara Barat.

Langkah ini menjadi peluang besar bagi Indonesia, termasuk di sektor cryptocurrency, yang potensinya semakin besar di tengah perkembangan teknologi blockchain.

Indonesia dan BRICS: Langkah Strategis yang Telah Direncanakan Sejak Lama

Keanggotaan Indonesia di BRICS sebenarnya sudah diinisiasi sejak 2023. Kala itu, pencalonan Indonesia disetujui dalam KTT BRICS di Johannesburg. Namun, proses formalnya sempat tertunda karena fokus pemerintah pada pemilu presiden 2024.

Baca Juga  Ayam Xiang Xiang yang Viral Kini Hadir di MOI, Jangan Lewatkan Pengalaman Baru Ini!

Setelah pelantikan Presiden Prabowo Subianto pada Oktober 2024, Indonesia langsung menyelesaikan proses keanggotaannya. Kementerian Luar Negeri Brasil kemudian mengumumkan secara resmi pada 7 Januari 2024 bahwa Indonesia resmi bergabung bersama negara-negara baru lainnya, seperti Mesir, Ethiopia, Iran, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi.

Langkah ini menjadi bagian dari ambisi Indonesia untuk memperkuat posisinya sebagai kekuatan ekonomi di kawasan Global South, sekaligus mendukung agenda BRICS dalam menciptakan sistem tata kelola global yang lebih adil dan berkelanjutan.

BRICS dan Peluang untuk Industri Kripto

BRICS dikenal dengan upayanya untuk mengurangi ketergantungan pada dolar AS atau yang dikenal sebagai dedolarisasi. Salah satu langkah besar yang diusulkan adalah menciptakan sistem pembayaran baru berbasis blockchain. Sistem ini dirancang agar lebih efisien, transparan, dan tidak terpengaruh oleh dinamika politik global.

Baca Juga  "MEN/O/LOGY by ZAP Jadi Bagian dari DJ Winky Rayakan 30 Tahun Karier Bermusik di Klub Terbesar di Asia, setelah Luncurkan Paket Khusus Winky Treatment"

Bagi industri kripto, ini membuka peluang besar. Cryptocurrency, seperti Bitcoin (BTC), sering dianggap sebagai aset alternatif yang bebas dari kontrol pemerintah. Dengan dedolarisasi yang menjadi fokus BRICS, aset seperti Bitcoin bisa mendapatkan momentum positif, terutama karena sifatnya yang sering berlawanan dengan kekuatan dolar AS.

Negara-negara anggota BRICS juga sudah mulai mengeksplorasi teknologi blockchain untuk memperkuat ekonomi mereka. Sebagai contoh, Rusia pada Maret 2024 mengumumkan pengembangan sistem pembayaran berbasis blockchain sebagai salah satu prioritas utama mereka.

Apa Artinya bagi Indonesia?

Bergabungnya Indonesia ke dalam BRICS tidak hanya memperkuat pengaruh politik dan ekonomi negara ini, tetapi juga membuka jalan untuk kolaborasi di sektor teknologi. Industri kripto di Indonesia bisa mendapatkan keuntungan dari ekosistem BRICS yang lebih inklusif dalam adopsi blockchain.

Baca Juga  5 Side Hustle Tanpa Modal yang Bisa Kamu Coba di Tahun 2025

Dengan keterlibatan dalam proyek-proyek digital berskala global, Indonesia berpeluang mempercepat transformasi di sektor aset digital. Sistem pembayaran yang terdesentralisasi dan berbasis blockchain yang sedang dikembangkan oleh BRICS juga dapat menjadi katalisator bagi pertumbuhan industri kripto domestik.

Penutup

Bergabungnya Indonesia dengan BRICS bisa menjadi momentum untuk memanfaatkan potensi besar aset digital.

Jika Anda tertarik untuk mulai trading atau berinvestasi aset digital, pastikan Anda melakukannya di platform crypto exchange yang terpercaya seperti Bittime. Dengan layanan yang transparan dan inovatif, Bittime membantu Anda memanfaatkan peluang kripto di tengah perubahan ekonomi global.

Jelajahi dunia kripto dengan langkah cerdas, daftar Bittime sekarang!

Berita Terkait

Sego Cokot Warung Sekotak: Sensasi Sarapan, Nikmat Pedas, Nan Murah Meriah yang Viral di Sudut Argosari Salatiga
Dorong Ekonomi Desa Naik Kelas, Bupati Semarang Ajak KDMP Bangun Bisnis Cerdas dan Kolaboratif
Jateng Perluas Produksi Beras Rendah Karbon, Gandeng Uni Eropa Dorong Pertanian Ramah Iklim
Wujud Nyata Kepedulian Polri di Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025, Polres Salatiga Gelar Bazar Sembako Murah
Bukan Sekadar Seduh: 11 Desa Kaloran Gali Ilmu Bisnis Kopi untuk Tembus Ekspor
HIPMI Salatiga Tancap Gas, Pemkot Siap Kawal Ekonomi Kota ke Level Nasional
Singkong Menyatukan Budaya: Pelajar Korea Selatan Selami Filosofi Ketela di Salatiga
Gubernur Jateng Dorong Kampung UMKM Harian: Zilenial Jadi Pelopor Ekonomi Lokal

Berita Terkait

Minggu, 20 Juli 2025 - 06:27

Sego Cokot Warung Sekotak: Sensasi Sarapan, Nikmat Pedas, Nan Murah Meriah yang Viral di Sudut Argosari Salatiga

Senin, 30 Juni 2025 - 15:00

Dorong Ekonomi Desa Naik Kelas, Bupati Semarang Ajak KDMP Bangun Bisnis Cerdas dan Kolaboratif

Senin, 30 Juni 2025 - 14:22

Jateng Perluas Produksi Beras Rendah Karbon, Gandeng Uni Eropa Dorong Pertanian Ramah Iklim

Senin, 30 Juni 2025 - 12:43

Wujud Nyata Kepedulian Polri di Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025, Polres Salatiga Gelar Bazar Sembako Murah

Selasa, 27 Mei 2025 - 18:06

Bukan Sekadar Seduh: 11 Desa Kaloran Gali Ilmu Bisnis Kopi untuk Tembus Ekspor

Rabu, 7 Mei 2025 - 15:40

HIPMI Salatiga Tancap Gas, Pemkot Siap Kawal Ekonomi Kota ke Level Nasional

Selasa, 15 April 2025 - 13:02

Singkong Menyatukan Budaya: Pelajar Korea Selatan Selami Filosofi Ketela di Salatiga

Sabtu, 22 Maret 2025 - 14:17

Gubernur Jateng Dorong Kampung UMKM Harian: Zilenial Jadi Pelopor Ekonomi Lokal

Berita Terbaru