Kolaborasi Safelog.ai dengan Berbagai Pihak dalam Mendukung Blue Heart Campaign: Bersama Lawan Perdagangan Manusia dan Lindungi Masa Depan Tenaga Kerja Indonesia.

- Editor

Selasa, 26 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Safelog.ai bersama Kepolisian Republik Indonesia, Asosiasi Bisnis Alih Daya Indonesia (ABADI), Yayasan Kasih Yang Utama, dan Solidaritas Perempuan Sebay Lampung berkolaborasi dalam sebuah seminar online dengan tema “Bersama Menolak Perdagangan Orang : Melindungi Masa Depan Tenaga Kerja Indonesia”

Dalam upaya global untuk memerangi perdagangan manusia, Safelog.ai dengan bangga mengadakan seminar online dalam mendukung Blue Heart Campaign, sebuah inisiatif yang dipelopori oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) melalui United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC). Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang ancaman global perdagangan manusia dan membantu mendukung para korban yang terdampak oleh kejahatan skala global ini.

Perdagangan manusia adalah salah satu bentuk kejahatan paling kejam di dunia. Diperkirakan lebih dari 50 juta orang terjebak dalam situasi eksploitasi di seluruh dunia, termasuk untuk kerja paksa, perbudakan modern, dan eksploitasi seksual. Menurut UNODC, perdagangan manusia tidak hanya melanggar hak asasi manusia, tetapi juga memiliki dampak negatif pada perekonomian dan keamanan global.

Pada seminar online yang diadakan pada tanggal 20 November 2024 dan diikuti lebih dari 50 peserta dari berbagai profesi seperti mahasiswa, pengusaha, pekerja, dan bidang lainnya, Safelog.ai berkolaborasi dengan Kepolisian Republik Indonesia, Asosiasi Bisnis Alih Daya Indonesia (ABADI), Yayasan Kasih Yang Utama, dan Solidaritas Perempuan Sebay Lampung.

Baca Juga  Percepat Adopsi AI: Lintasarta Raih Dua Penghargaan Bergengsi di Asia

Seminar Online “Bersama Menolak Perdagangan Orang : Melindungi Masa Depan Tenaga Kerja Indonesia”

Para keynote speaker dalam acara ini antara lain, Aldo Suryokusumo selaku CEO Safelog.ai, AIPDA Zultomi, S.H. selaku PS. Kanit IV (PPA) SAT Reskrim Polres Pringsewu, Dr. Widiantoro Baroto selaku Sekretaris Jenderal Asosiasi Bisnis Alih Daya Indonesia (ABADI), Lintang Dwi Maharini S.Psi. selaku Associate Director of Community Development Yayasan Kasih Yang Utama, dan Reni Yuliana Meutia S.Kom., M.M. selaku Ketua Solidaritas Perempuan Sebay Lampung.

Seminar online ini mengangkat tema “Bersama Menolak Perdagangan Orang : Melindungi Masa Depan Tenaga Kerja Indonesia” dan membahasnya dari berbagai perspektif, baik itu dari pihak berwajib dan pemerintah, pihak swasta, maupun pihak organisasi yang selama ini banyak membantu para korban dari praktek perdagangan orang.

Aldo Suryokusumo, CEO Safelog.ai, menyampaikan, “Kami merasa terpanggil untuk berpartisipasi dalam kampanye global ini. Perdagangan manusia adalah kejahatan yang mengerikan yang merenggut kebebasan dan martabat jutaan orang setiap tahunnya. Kami berharap, melalui dukungan terhadap Blue Heart Campaign, dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat serta mendorong lebih banyak pihak untuk bergabung dalam memerangi perdagangan manusia.”

Baca Juga  Acara Smart Workspaces: Redefining The Future of Work, Berjalan Sangat Sukses

Dengan mengambil langkah ini, Safelog.ai berharap dapat memperkuat gerakan global yang menentang segala bentuk eksploitasi dan mempercepat pemberantasan perdagangan manusia di seluruh dunia.

Blue Heart Campaign merupakan salah satu bentuk dari SDG (Sustainable Development Goals) yang digagas oleh PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa) dan merupakan agenda pembangunan berkelanjutan yang bertujuan untuk kesejahteraan manusia secara global. Isu tentang perdagangan orang ini terkait dengan SDG poin 8, 8.7 dan 16, yang isinya :

Poin 8 : “Berupaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan pekerjaan yang layak untuk semua.”

Poin 8.7 : “Mengambil langkah-langkah cepat dan efektif untuk memberantas kerja paksa, mengakhiri perbudakan modern dan perdagangan manusia, serta memastikan pelarangan dan penghapusan bentuk-bentuk buruk dari eksploitasi pekerja anak, termasuk perekrutan dan penggunaan tentara anak, dan pada tahun 2025 mengakhiri pekerja anak dalam segala bentuknya.”

Poin 16 : “Bertujuan untuk mempromosikan masyarakat yang damai, memberikan akses keadilan, dan membangun institusi yang efektif. Hal ini mencakup hak-hak sipil dan politik, termasuk keamanan pribadi, akses keadilan, serta kebebasan fundamental.”

Baca Juga  PT Bambang Djaja Memperkenalkan AVR Transformer untuk Stabilitas Tegangan Optimal

Blue Heart Campaign sendiri diluncurkan untuk memperingati penderitaan jutaan korban perdagangan manusia di seluruh dunia. Melalui simbol hati biru yang kuat, kampanye ini menyerukan tindakan kolektif dari seluruh lapisan masyarakat—pemerintah, organisasi internasional, bisnis, dan individu—untuk bersama-sama mengatasi permasalahan ini.

Sebagai bagian dari komitmennya untuk memerangi perdagangan manusia, Safelog.ai akan melaksanakan berbagai inisiatif untuk mendukung kampanye ini, antara lain melalui edukasi dan kolaborasi bersama dengan berbagai pihak seperti pemerintah, lembaga swasta, dan LSM.

Diharapkan, akan semakin banyak pihak yang sadar akan “Blue Heart Campaign”, sehingga semakin banyak pihak yang aktif memerangi praktek kegiatan manusia dalam bentuk apapun, dan dimanapun. Karena hal ini sangat bertentangan dengan Hak Asasi Manusia yang melekat pada tiap individu di muka bumi ini. Serta semakin banyak pula pihak yang memberikan dukungan pada para korban praktek perdagangan manusia, karena seringkali para korban menghadapi kesulitan dalam menjalani kehidupannya setelah menjadi korban praktek perdagangan manusia, baik itu dalam mencari pekerjaan, maupun penerimaan dari lingkungan sekitarnya.

Berita Terkait

Arfiana Maulina, Pendiri WateryNation Menjadi Juri Kompetisi Eco-Filter untuk Menginspirasi Generasi Muda dalam Inovasi Air Bersih
Pelanggan Sebut Taksi Listrik Evista yang Terbaik
APCO Digital Twin: Visualisasi Real-Time dan Monitoring Cerdas untuk Optimalisasi Aset
Transformasi Dunia Kerja dengan AI: Telkom Indonesia dan SuratPlus Dorong Literasi Digital di Kalangan Pelajar
Apa Itu Omnichannel? Kenapa Sangat Penting untuk Bisnis?
Mengenal BlockDAG: Teknologi Blockchain Masa Depan dengan Potensi Harga Fantastis
Kolaborasi Port Academy dan Mitra Industri Hadirkan Diklat IMO 3.25 di Lhokseumawe
Port Academy dan PT Phoenix Resources International Kolaborasi dalam Diklat IMO OPRC Level 1

Berita Terkait

Selasa, 11 Maret 2025 - 06:13

Arfiana Maulina, Pendiri WateryNation Menjadi Juri Kompetisi Eco-Filter untuk Menginspirasi Generasi Muda dalam Inovasi Air Bersih

Senin, 10 Maret 2025 - 22:47

Pelanggan Sebut Taksi Listrik Evista yang Terbaik

Senin, 10 Maret 2025 - 21:01

APCO Digital Twin: Visualisasi Real-Time dan Monitoring Cerdas untuk Optimalisasi Aset

Senin, 10 Maret 2025 - 18:01

Transformasi Dunia Kerja dengan AI: Telkom Indonesia dan SuratPlus Dorong Literasi Digital di Kalangan Pelajar

Senin, 10 Maret 2025 - 05:19

Apa Itu Omnichannel? Kenapa Sangat Penting untuk Bisnis?

Selasa, 4 Maret 2025 - 10:23

Mengenal BlockDAG: Teknologi Blockchain Masa Depan dengan Potensi Harga Fantastis

Selasa, 4 Maret 2025 - 10:18

Kolaborasi Port Academy dan Mitra Industri Hadirkan Diklat IMO 3.25 di Lhokseumawe

Selasa, 4 Maret 2025 - 10:15

Port Academy dan PT Phoenix Resources International Kolaborasi dalam Diklat IMO OPRC Level 1

Berita Terbaru