Kisah Sukses Sarjana Fisika yang Beralih Menjadi Pengusaha Tas

- Editor

Kamis, 9 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kisah Sukses Sarjana Fisika yang Beralih Menjadi Pengusaha Tas

Lulus dari perguruan tinggi dengan
gelar sarjana fisika tidak membuat Husna Ramdani (32) membatasi peluang dalam
mencari nafkah. Meskipun menyandang IPK 3,1 dari Universitas Padjadjaran pada
tahun 2015, Husna memilih mengikuti gairahnya untuk membangun masa depan
melalui usaha yang telah ia rintis sejak masih mahasiswa.

Saat ini, Husna sukses mengelola
bisnis konfeksi tas yang tidak hanya memberinya penghasilan, tetapi juga
memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. “Semasa kuliah, saya
sudah menekuni bisnis. Tujuan awalnya, saya ingin bisa hidup mandiri,”
ungkap Husna saat ditemui di toko konfeksi tas miliknya di Jatinangor,
Kabupaten Sumedang.

Awal
Mula Merintis Usaha

Pria kelahiran Cianjur ini memulai
bisnis dengan tekad untuk tidak bergantung pada bantuan orang tua. Saat masih
berstatus mahasiswa, Husna menjalankan usaha percetakan buku bersama
teman-temannya. Dari usaha ini, ia berhasil memenuhi kebutuhan sehari-hari dan
membayar biaya indekos. “Waktu itu, kami mencetak buku seperti modul
kuliah, dan hasilnya cukup untuk kebutuhan sehari-hari,” katanya.

Baca Juga  Tetap Stylish Saat Olahraga, Cek Rekomendasi Tas Gym Praktis dari Bodypack!

Memasuki tahun terakhir kuliah,
Husna mulai melihat peluang bisnis baru, yaitu produksi tas selendang bayi. Ide
ini muncul setelah ia memperhatikan kebutuhan ibu-ibu di sekitar Jatinangor
yang sering membawa anak kecil di motor tanpa pelindung. “Saya pikir, tas
selendang ini bisa membuat ibu-ibu merasa lebih aman saat membawa anak di
motor,” jelas Husna.

Mengembangkan
Usaha dan Memberdayakan Masyarakat

Potensi pasar untuk tas selendang
bayi terbukti besar. Permintaan yang terus meningkat membuat Husna melibatkan
para penjahit di sekitar indekosnya untuk memenuhi produksi. Hal ini sekaligus
menjadi cara bagi Husna untuk memberdayakan masyarakat sekitar. “Saya
senang bisa melibatkan banyak orang, apalagi ini menjadi sumber penghasilan
mereka,” ujarnya.

Baca Juga  Kerja Sama Strategis VRITIMES dan BandungKini.com untuk Meningkatkan Distribusi Informasi Lokal

Seiring waktu, jenis tas yang
diproduksi pun berkembang. Kini, usaha Husna memproduksi berbagai jenis tas,
seperti tas promosi, tas olahraga, tas seminar, tas ransel, hingga goodie bag.
Kreativitas dan inovasi menjadi kunci utama dalam mempertahankan dan
mengembangkan bisnisnya.

Manfaatkan
Internet untuk Pemasaran

Husna dan timnya sejak awal telah
memanfaatkan internet sebagai media pemasaran. Dengan memanfaatkan website (OSCAS.ID, KOSTAKA.COM,
PABRIKTASBANDUNG.CO.ID) dan
platform digital lainnya, ia berhasil menjangkau klien dari berbagai daerah di
Indonesia. “Sampai sekarang, 100 persen transaksi bisnis saya dilakukan
secara online,” jelasnya.

Baca Juga  Portable EV Charger untuk Kemudahan Pengisian Daya Kendaraan Listrik

Berkat strategi pemasaran digital
yang efektif, Husna kini memiliki klien dari lebih dari 40 kota, mulai dari
Aceh hingga Papua. Untuk mendukung legalitas usahanya, ia mendirikan perusahaan
CV Oscas, yang menjadi payung hukum bagi bisnis konfeksi tas tersebut.

Optimisme
dan Komitmen untuk Masa Depan

Husna optimistis bahwa usaha
konfeksi tas yang ia kelola akan terus berkembang. Dengan strategi pemasaran
online yang matang dan komitmen untuk memberdayakan masyarakat, ia yakin bisa
terus menciptakan dampak positif di berbagai aspek. “Saya berharap usaha
ini tidak hanya sukses secara finansial, tetapi juga bisa memberikan manfaat
bagi banyak orang,” tutupnya.

Berita Terkait

Bukan Sekadar Seduh: 11 Desa Kaloran Gali Ilmu Bisnis Kopi untuk Tembus Ekspor
HIPMI Salatiga Tancap Gas, Pemkot Siap Kawal Ekonomi Kota ke Level Nasional
Singkong Menyatukan Budaya: Pelajar Korea Selatan Selami Filosofi Ketela di Salatiga
Gubernur Jateng Dorong Kampung UMKM Harian: Zilenial Jadi Pelopor Ekonomi Lokal
Antrean Panjang Demi Sembako Murah, GPM Ungaran Diserbu Warga
PKK Kota Salatiga Gaspol! Sinkronisasi Program dan Launching PKK Mart “SEKAR BERSEMI”
Salatiga Beda: Antisipasi Lebaran Pemkot Salatiga Jamin Ketersediaan BBM, Elpiji dan Luncurkan Kanal Aduan Untuk Masyarakat
Arfiana Maulina, Pendiri WateryNation Menjadi Juri Kompetisi Eco-Filter untuk Menginspirasi Generasi Muda dalam Inovasi Air Bersih

Berita Terkait

Selasa, 27 Mei 2025 - 18:06

Bukan Sekadar Seduh: 11 Desa Kaloran Gali Ilmu Bisnis Kopi untuk Tembus Ekspor

Rabu, 7 Mei 2025 - 15:40

HIPMI Salatiga Tancap Gas, Pemkot Siap Kawal Ekonomi Kota ke Level Nasional

Selasa, 15 April 2025 - 13:02

Singkong Menyatukan Budaya: Pelajar Korea Selatan Selami Filosofi Ketela di Salatiga

Sabtu, 22 Maret 2025 - 14:17

Gubernur Jateng Dorong Kampung UMKM Harian: Zilenial Jadi Pelopor Ekonomi Lokal

Kamis, 20 Maret 2025 - 14:45

Antrean Panjang Demi Sembako Murah, GPM Ungaran Diserbu Warga

Rabu, 19 Maret 2025 - 09:22

PKK Kota Salatiga Gaspol! Sinkronisasi Program dan Launching PKK Mart “SEKAR BERSEMI”

Selasa, 18 Maret 2025 - 13:30

Salatiga Beda: Antisipasi Lebaran Pemkot Salatiga Jamin Ketersediaan BBM, Elpiji dan Luncurkan Kanal Aduan Untuk Masyarakat

Selasa, 11 Maret 2025 - 06:13

Arfiana Maulina, Pendiri WateryNation Menjadi Juri Kompetisi Eco-Filter untuk Menginspirasi Generasi Muda dalam Inovasi Air Bersih

Berita Terbaru