Kemenangan Mahasiswa BINUS ASO School of Engineering di Lintasan Balap

- Editor

Jumat, 29 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kuliah jurusan otomotif sambil mencetak prestasi di dunia balap? Ini bukan hal yang mustahil, lho! Soalnya, ada Syaukat Takuma Soejatmo–mahasiswa jurusan Automotive Robotic Engineering di BINUS ASO School of Engineering–berhasil menempati podium Mandalika Festival of Speed BMWM2 yang diadakan pada tanggal 11-13 Oktober 2024 lalu. Siapa sangka, ternyata perjalanannya penuh lika-liku dan pengorbanan. Tapi, bagaimana dia bisa sukses? Simak kisahnya di sini, yuk!

Awal Mula Cinta pada Dunia Balap

Karena terlahir di keluarga yang mayoritas anggotanya terdiri dari pembalap, wajar kalau Takuma sudah mencintai dunia otomotif sejak kecil. Bahkan, ia memiliki hubungan dengan Tinton Suprapto, pembalap sepeda legendaris Indonesia yang memprakarsai berdirinya Sirkuit Internasional Sentul pada tahun 1990. 

Karena koneksi yang kuat itulah, banyak orang sempat berpikir kalau jalannya akan mulus dengan bantuan dari anggota keluarganya. Tapi, kenyataannya, nama besar itu bukan jaminan. Justru, Takuma harus memulai segalanya dari nol.

“Orang kira karena keluarga saya, saya dapat kemudahan untuk balapan,” katanya sambil tertawa. Padahal, Takuma mengawali mimpinya lewat simulator balapan. Di sinilah ia belajar teknik dasar mengemudi dan strategi balap. Namun, tentunya menggunakan program simulator ini tidaklah gratis karena dia butuh biaya yang cukup signifikan.

Baca Juga  DUST Mempersembahkan DENIM MEETS HERITAGE – Kolaborasi Fashion dan Seni di SPOTLIGHT INDONESIA 2024

Untuk latihan lebih lanjut, Takuma bahkan harus bekerja paruh waktu sebagai event organizer. Ia rela mengatur berbagai acara demi mengumpulkan dana agar bisa menyewa lintasan dan mobil balap sungguhan. Bahkan, ia juga harus pintar-pintar membagi waktu antara kuliah, pekerjaan paruh waktunya, dan tentunya latihan untuk mengasah kemampuan balapannya.

Peran Pendidikan dalam Perjalanan Karier

Takuma merasa bersyukur menjadi bagian dari BINUS ASO School of Engineering. Di jurusan Automotive Robotic Engineering, ia mendapatkan pengetahuan mendalam soal mesin dan teknologi otomotif. Hal ini memberikan keunggulan tersendiri saat ia terjun ke dunia balap.

“Sebagai pembalap, saya nggak cuma harus tahu cara mengemudi. Saya juga perlu paham mesin mobil yang digunakan. Jadi, kalau ada masalah, saya bisa cepat ambil keputusan,” jelasnya. 

Selama berkuliah, ia juga memanfaatkan laboratorium kampus untuk mempelajari aerodinamika mobil balap dan bagaimana teknologi robotik serta Internet of Things (IoT) bisa meningkatkan performa kendaraan. Semua ilmu yang telah ia peroleh di BINUS ASO School of Engineering telah membantunya memahami teknik dan prinsip merancang mesin mobil untuk balapan. Terutama, dengan tren autonomous driving system yang sedang naik daun belakangan ini dan juga menjadi salah satu mata kuliah utama peminatan Automotive.

Baca Juga  PTPP Pastikan Rest Area Heritage KM 260B Banjaratma Siap Terima Pengunjung Selama Liburan Nataru

Selain itu, ia sering berguru serta bertukar wawasan dengan dosen-dosen berpengalaman di jurusannya untuk meningkatkan pengetahuan teori dan keterampilan teknisnya. Takuma merasa amat terbantu dengan para tenaga pengajar yang selalu memberinya umpan balik konstruktif untuk meningkatkan buah pemikirannya, serta mengasah skill-nya di laboratorium.

Di saat yang bersamaan, Takuma sangat mengapresiasi dukungan BINUS ASO School of Engineering bagi impiannya. Sebab, ia sering mendapat dispensasi kuliah saat ia harus berfokus mengikuti kompetisi di tempat yang jauh.

Bergabung dengan Tim Balap Profesional

Kerja keras Takuma selama bertahun-tahun akhirnya membuahkan hasil. Ia berhasil bergabung dengan Suade Motorsport dan DPlus Autocollection Racing Team, dua nama besar di dunia balap nasional. Dengan bimbingan tim ini, Takuma mampu menunjukkan bakatnya yang luar biasa.

Puncak prestasinya adalah saat ia meraih podium di Mandalika Festival of Speed BMWM2 Trophy. Kompetisi berskala nasional ini mempertemukan pembalap-pembalap terbaik Indonesia, sehingga persaingannya sangat sengit. Dalam perlombaan itu, Takuma menunjukkan kemampuan mengemudi yang luar biasa. Dengan strategi matang dan teknik sempurna, ia berhasil menaklukkan lintasan yang dikenal menantang.

Baca Juga  Hadir dengan Store Baru, Baper Store Adakan Grand Opening yang Meriah

“Saya selalu ingat perjuangan di awal. Jadi setiap kali saya balapan, saya memberi 110 persen,” kata Takuma. “Saya yakin Allah SWT itu nggak tidur, jadi Ia akan menyertai orang-orang yang sudah berusaha keras sambil berdoa. Niscaya, segala usaha pun lebih lancar.”

Namun, impian Takuma tidak hanya sebatas balapan di sirkuit nasional ternama. Suatu saat nanti, ia ingin bisa berlaga di kancah internasional untuk membawa nama Indonesia di kompetisi balap dunia. Dengan bekal ilmu dari kampus, pengalaman di lintasan, dan mental baja, Takuma yakin mimpinya akan tercapai.

Syaukat Takuma Soejatmo adalah bukti nyata bahwa sukses bukan soal asal-usul atau keberuntungan. Dengan kerja keras, ilmu, dan tekad yang kuat, kamu bisa mencapai apa pun yang kamu inginkan. Jadi, kalau kamu punya impian, tidak ada salahnya memulai dari sekarang. Siapa tahu, kamu bisa menjadi Takuma berikutnya! Kalau kamu ingin mengikuti jejak Takuma mengharumkan nama Indonesia, kamu bisa bergabung dengan BINUS ASO School of Engineering untuk mendalami minat, pengetahuan, dan skill-mu di bidang teknologi, lho.

Berita Terkait

Arfiana Maulina, Pendiri WateryNation Menjadi Juri Kompetisi Eco-Filter untuk Menginspirasi Generasi Muda dalam Inovasi Air Bersih
Pelanggan Sebut Taksi Listrik Evista yang Terbaik
APCO Digital Twin: Visualisasi Real-Time dan Monitoring Cerdas untuk Optimalisasi Aset
Transformasi Dunia Kerja dengan AI: Telkom Indonesia dan SuratPlus Dorong Literasi Digital di Kalangan Pelajar
Apa Itu Omnichannel? Kenapa Sangat Penting untuk Bisnis?
Mengenal BlockDAG: Teknologi Blockchain Masa Depan dengan Potensi Harga Fantastis
Kolaborasi Port Academy dan Mitra Industri Hadirkan Diklat IMO 3.25 di Lhokseumawe
Port Academy dan PT Phoenix Resources International Kolaborasi dalam Diklat IMO OPRC Level 1

Berita Terkait

Selasa, 11 Maret 2025 - 06:13

Arfiana Maulina, Pendiri WateryNation Menjadi Juri Kompetisi Eco-Filter untuk Menginspirasi Generasi Muda dalam Inovasi Air Bersih

Senin, 10 Maret 2025 - 22:47

Pelanggan Sebut Taksi Listrik Evista yang Terbaik

Senin, 10 Maret 2025 - 21:01

APCO Digital Twin: Visualisasi Real-Time dan Monitoring Cerdas untuk Optimalisasi Aset

Senin, 10 Maret 2025 - 18:01

Transformasi Dunia Kerja dengan AI: Telkom Indonesia dan SuratPlus Dorong Literasi Digital di Kalangan Pelajar

Senin, 10 Maret 2025 - 05:19

Apa Itu Omnichannel? Kenapa Sangat Penting untuk Bisnis?

Selasa, 4 Maret 2025 - 10:23

Mengenal BlockDAG: Teknologi Blockchain Masa Depan dengan Potensi Harga Fantastis

Selasa, 4 Maret 2025 - 10:18

Kolaborasi Port Academy dan Mitra Industri Hadirkan Diklat IMO 3.25 di Lhokseumawe

Selasa, 4 Maret 2025 - 10:15

Port Academy dan PT Phoenix Resources International Kolaborasi dalam Diklat IMO OPRC Level 1

Berita Terbaru