Laporan: Imam Prabowo
SALATIGA | BL – Hujan deras yang mengguyur Kota Salatiga sejak siang hari mengakibatkan sebuah jembatan di Dusun Winong RT 01/RW 01, Kelurahan Kecandran, Kecamatan Sidomukti, putus pada Kamis (20/02/25) sekitar pukul 16.00 WIB.
Curah hujan yang tinggi sejak pukul 12.00 WIB menyebabkan debit air sungai di bawah jembatan meningkat drastis. Aliran air yang deras mempercepat erosi pondasi, hingga akhirnya mengakibatkan ambrolnya jembatan sepanjang 40 meter tersebut. Jembatan ini merupakan akses utama yang menghubungkan Dusun Winong, Kelurahan Kecandran, dengan Dusun Banyu Putih, Kelurahan Sidorejo Lor.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, dampak kerusakan secara materiil cukup besar, mengingat jembatan tersebut memiliki peran penting dalam mobilitas warga setempat.
Pemerintah Kota Bergerak Cepat
Menanggapi laporan dari Kelurahan Kecandran, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) Kota Salatiga, Syahdhani Onang Prastowo, langsung turun ke lokasi untuk meninjau kerusakan.
“Saya sudah cek lokasi sore tadi. Besok kami akan melakukan penghitungan kebutuhan anggaran untuk perbaikan jembatan. Selanjutnya akan dibuat nota dinas ke pimpinan,” ujar Dhani.
Langkah cepat juga dilakukan oleh Komisi C DPRD Kota Salatiga. Rafael Laksamana Djatmiko, anggota Komisi C dari Fraksi PDI Perjuangan, menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas terkait guna mempercepat pemulihan infrastruktur yang terdampak.
“Besok (Jumat) pagi saya bersama pimpinan Komisi C dan seluruh anggota akan turun ke lapangan untuk melihat kondisi langsung. Kami akan mendorong percepatan perbaikan jembatan agar aktivitas warga tidak terganggu,” jelas Rafael.
Keamanan Akses Jalan Jadi Prioritas
Sebelum perbaikan dimulai, Rafael menegaskan bahwa keamanan akses jalan di sekitar jembatan harus segera ditangani untuk menghindari potensi kecelakaan bagi warga.
“Kami akan mendorong pemasangan rambu dan pengamanan agar tidak terjadi musibah bagi warga yang biasa melintas di jalur ini,” tambahnya.
Sementara itu, warga Dusun Winong dan Dusun Banyu Putih berharap agar pemerintah segera melakukan langkah konkret dalam pembangunan kembali jembatan. Bagi mereka, keberadaan jembatan ini sangat vital dalam mendukung kegiatan sehari-hari, mulai dari akses sekolah, bekerja, hingga distribusi hasil pertanian dan perdagangan.
Dengan adanya respons cepat dari pemerintah dan DPRD, masyarakat berharap proses perbaikan dapat segera terealisasi sehingga akses antara kedua dusun kembali normal dalam waktu dekat. (*)