Gol Kontroversial di Menit Terakhir Bikin Jokowi Gondok, Timnas Indonesia Imbang 2-2 Melawan Bahrain

- Editor

Jumat, 11 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan: Yuanta

IKN | BL – Timnas Indonesia kembali gagal meraih kemenangan dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 setelah ditahan imbang oleh Bahrain dengan skor 2-2 pada Kamis (10/10) malam WIB. Hasil ini tidak hanya mengecewakan para pendukung timnas, tetapi juga memicu kemarahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akibat gol penyeimbang Bahrain yang dinilai kontroversial.

Dalam pernyataannya, Jokowi mengungkapkan kekecewaannya, mengatakan, “Ya kalau boleh dibilang ya gondok banget.” Pernyataan ini disampaikan kepada wartawan saat ia berada di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Jumat (11/10/2024). Kontroversi terjadi pada gol kedua Bahrain yang dicetak oleh Marhoon di menit ke-90+9, meskipun waktu tambahan yang diberikan wasit seharusnya hanya enam menit.

Kronologi Pertandingan

Laga antara Indonesia dan Bahrain berlangsung ketat sejak awal. Indonesia membuka skor melalui gol Marselino Ferdinan pada menit ke-30, diikuti dengan gol kedua dari Dendy Sulistyawan yang membawa Indonesia unggul 2-1. Namun, Bahrain tidak menyerah dan terus menekan pertahanan Indonesia.

Baca Juga  Kapolres Salatiga Tanam Jagung di Lahan Anggota, Dukung Swasembada Pangan Nasional

Pada menit ke-90, ketika pertandingan sudah memasuki injury time, situasi menjadi semakin dramatis. Bahrain mendapatkan tendangan sudut, dan dalam kemelut di depan gawang, Marhoon berhasil mencetak gol yang sangat krusial. Gol tersebut disahkan meskipun tambahan waktu sudah berakhir, dan situasi ini membuat para pemain dan pendukung Indonesia merasa sangat dirugikan.

Presiden Jokowi menambahkan, “Ya gimana, wong sudah 2-1 ya kan, ada tambahan 6 menit. Tapi sudah 9 menit tapi belum dibunyikan, dan pada detik terakhir gol.” Kekecewaan ini menjadi sorotan di media dan kalangan sepak bola Tanah Air.

Baca Juga  Polri Raih Penghargaan Kategori Pelayanan dan Komunikasi Terbaik di Kementerian dan Lembaga Award 2024: Dorongan untuk Terus Transparan dan Kooperatif

Klasemen Grup dan Respons PSSI

Dengan hasil imbang ini, Timnas Indonesia kini berada di peringkat kelima Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, dengan tiga poin dari tiga laga. Sebelumnya, Indonesia juga meraih hasil imbang melawan Arab Saudi (1-1) dan Australia (0-0). Meskipun hasil ini mengecewakan, masih ada tujuh laga tersisa bagi Skuad Garuda untuk memperbaiki posisi di klasemen.

Menghadapi situasi ini, PSSI berencana untuk melayangkan protes resmi kepada FIFA dan AFC terkait gol kontroversial tersebut. Ketua PSSI, Erick Thohir, menyatakan bahwa mereka akan melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk mempertahankan integritas permainan dan melindungi kepentingan Timnas Indonesia.

Selain itu, Maarten Paes dan rekan-rekan tim diminta untuk segera move on dari hasil pertandingan ini. Mereka diharapkan fokus penuh untuk menghadapi tuan rumah China pada Selasa (15/10), yang akan menjadi laga penting untuk meningkatkan peluang Indonesia di kualifikasi.

Baca Juga  Indonesia Kirim 179 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Yaman, Palestina, dan Sudan: Dukungan Berkelanjutan di Tengah Krisis Global

Harapan untuk Laga Berikutnya

Pelatih Maarten Paes menekankan pentingnya tim untuk tetap optimis dan belajar dari hasil pertandingan sebelumnya. Ia yakin dengan persiapan yang matang dan semangat juang yang tinggi, Timnas Indonesia masih memiliki kesempatan untuk meraih hasil yang lebih baik di laga-laga selanjutnya.

“Dari hasil imbang ini, kami akan belajar dan berusaha lebih keras lagi. Setiap pertandingan adalah kesempatan untuk memperbaiki diri dan menunjukkan kemampuan terbaik kami,” ungkap Paes.

Dengan semangat dan harapan yang masih ada, masyarakat Indonesia berharap Timnas Garuda dapat tampil lebih baik dan meraih kemenangan di laga-laga berikutnya. (*)

 

Berita Terkait

HUT Bhayangkara ke-79 Kapolres Salatiga Gaungkan Polri Terbuka Kritik dan Ajak Masyarakat Jadi Mitra Evaluasi
Dorong Ekonomi Desa Naik Kelas, Bupati Semarang Ajak KDMP Bangun Bisnis Cerdas dan Kolaboratif
Jateng Perluas Produksi Beras Rendah Karbon, Gandeng Uni Eropa Dorong Pertanian Ramah Iklim
Dua Melati Dua di Polres Salatiga: Sinergi Kuat Demi Kamtibmas Kondusif, Ini Jelasnya
Prestasi dan Pengabdian Bertemu di Peringatan HUT Bhayangkara, 44 Personel Polres Salatiga Naik Pangkat
Wujud Nyata Kepedulian Polri di Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025, Polres Salatiga Gelar Bazar Sembako Murah
Kecelakaan Lalu Lintas Motor Vs Bus di Simpang Tiga Blotongan Salatiga, Satu Korban Alami Luka Serius
Grebeg Kutowinangun Kidul: Menapak Jejak Kyai Johar Manik di Jantung Salatiga

Berita Terkait

Selasa, 1 Juli 2025 - 09:28

HUT Bhayangkara ke-79 Kapolres Salatiga Gaungkan Polri Terbuka Kritik dan Ajak Masyarakat Jadi Mitra Evaluasi

Senin, 30 Juni 2025 - 15:00

Dorong Ekonomi Desa Naik Kelas, Bupati Semarang Ajak KDMP Bangun Bisnis Cerdas dan Kolaboratif

Senin, 30 Juni 2025 - 14:22

Jateng Perluas Produksi Beras Rendah Karbon, Gandeng Uni Eropa Dorong Pertanian Ramah Iklim

Senin, 30 Juni 2025 - 13:26

Dua Melati Dua di Polres Salatiga: Sinergi Kuat Demi Kamtibmas Kondusif, Ini Jelasnya

Senin, 30 Juni 2025 - 13:05

Prestasi dan Pengabdian Bertemu di Peringatan HUT Bhayangkara, 44 Personel Polres Salatiga Naik Pangkat

Minggu, 29 Juni 2025 - 11:24

Kecelakaan Lalu Lintas Motor Vs Bus di Simpang Tiga Blotongan Salatiga, Satu Korban Alami Luka Serius

Minggu, 29 Juni 2025 - 10:46

Grebeg Kutowinangun Kidul: Menapak Jejak Kyai Johar Manik di Jantung Salatiga

Sabtu, 28 Juni 2025 - 14:24

Bukan Lagi Kota Lintasan: Salatiga Bersiap Sambut Exit Tol Resmi Akhir 2025

Berita Terbaru