Gapeka 2025, Akselerasi Pembangunan Infrastruktur Perkeretaapian Sesuai Astacita

- Editor

Selasa, 21 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KAI melakukan peningkatan kecepatan pada beberapa lintas perkeretaapian nasional sebagai bagian dari pemberlakuan Gapeka (Grafik Perjalanan Kereta Api) 2025. Langkah ini merupakan realisasi dari komitmen KAI dalam mendukung salah satu tujuan Astacita Presiden Prabowo Subianto dan perusahaan sebagai bagian dari Kementerian BUMN untuk mempercepat pembangunan infrastruktur perkeretaapian yang aman, modern, dan efisien.

“Langkah tersebut,selaras dengan salah satu misi Astacita Presiden Prabowo Subianto yang menekankan percepatan pembangunan infrastruktur terintegrasi, peningkatan konektivitas antarwilayah, serta penguatan daya saing transportasi publik. Peningkatan kecepatan ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan lebih bagi pelanggan sekaligus mengoptimalkan efisiensi operasional,” ungkap Vice President Public Relations KAI Anne Purba.

Berikut adalah rincian perubahan kecepatan pada beberapa lintas di seluruh wilayah operasi KAI:

DAOP 1 Jakarta

– Lintas Manggarai – Bogor, sebelumnya 70 km/jam menjadi 80 km/jam.

– Lintas Bogor – Cicurug, sebelumnya 40 km/jam menjadi 50 km/jam.

– Lintas Cicurug – Cibadak, sebelumnya 40 km/jam menjadi 50 km/jam

– Lintas Cibadak – Sukabumi, sebelumnya 40 km/jam menjadi 60 km/jam.

– Lintas Cikarang – Cikampek, sebelumnya 115 km/jam menjadi 120 km/jam.

DAOP 2 Bandung

– Lintas Padalarang – Bandung, sebelumnya 105 km/jam menjadi 110 km/jam.

Baca Juga  Trading Bebas Swap di Dupoin: Semua yang Perlu Anda Ketahui

– Lintas Gedebage – Cicalengka, sebelumnya 100 km/jam menjadi 110 km/jam.

DAOP 3 Cirebon

– Lintas Cikampek – Haurgeulis, sebelumnya 115 km/jam menjadi 120 km/jam.

DAOP 4 Semarang

– Lintas Ngrombo – Kradenan, sebelumnya 100 km/jam menjadi 120 km/jam.

– Lintas Kalibodro -Semarang Poncol, sebelumnya 110 km/jam menjadi 120 km/jam

– Lintas Randublatung – Cepu, sebelumnya 100 km/jam menjadi 105 km/jam

– Lintas Brumbung – Gundih, sebelumnya 80 km/jam menjadi 100 km/jam

DAOP 5 Purwokerto

– Lintas Banjar – Kawunganten, sebelumnya 115 km/jam menjadi 120 km/jam.

– Lintas Jeruklegi – Kroya, sebelumnya 115 km/jam menjadi 120 km/jam.

– Lintas Tegal – Prupuk, sebelumnya 80 km/jam menjadi 100 km/jam.

DAOP 7 Madiun

– Lintas Kertosono – Blitar, sebelumnya 110 km/jam menjadi 120 km/jam.

DAOP 8 Surabaya

– Lintas Surabaya Pasar Turi – Lamongan, sebelumnya 105 km/jam menjadi 110 km/jam.

– Lintas Lamongan – Tobo, sebelumnya 105 km/jam menjadi 120 km/jam.

– Lintas Cepu – Lamongan, sebelumnya 105 km/jam menjadi 120 km/jam.

– Lintas Wonokromo – Surabaya Gubeng, sebelumnya 95 km/jam menjadi 120 km/jam.

DAOP 9 Jember

– Lintas Jember – Rambipuji, sebelumnya 80 km/jam menjadi 100 km/jam.

Baca Juga  1 Tahun Studio Gim Noobzilla di Steam: Pelajaran Berharga untuk Pengembang Gim Lokal

– Lintas Rambipuji – Bangsalsari, sebelumnya 70 km/jam menjadi 100 km/jam.

– Lintas Bangsalsari – Malasan, sebelumnya 80 km/jam menjadi 100 km/jam.

– Lintas Leces – Probolinggo, sebelumnya 80 km/jam menjadi 120 km/jam.

– Lintas Probolinggo – Pasuruan, sebelumnya 90 km/jam menjadi 120 km/jam.

DIVRE I Medan

– Lintas Bandarlaipah – Araskabu, sebelumnya 90 km/jam menjadi 100 km/jam

– Lintas Araskabu – Tebingtinggi, sebelumnya 90 km/jam menjadi 100 km/jam.

– Lintas Tebing Tinggi – Perlanaan, sebelumnya 80 km/jam menjadi 90 km/jam.

– Lintas Bandartinggi – Kualatanjung, sebelumnya 40 km/jam menjadi 60 km/jam.

– Lintas Medan – Kuala Bingei, sebelumnya 80 km/jam menjadi 90 km/jam.

DIVRE II Padang

– Lintas Bukit Putus – Indarung, sebelumnya 45 km/jam menjadi 60 km/jam.

– Lintas Padang – Tabing, sebelumnya 60 km/jam menjadi 80 km/jam.

– Lintas Duku – Lubuk Alung, sebelumnya 60 km/jam menjadi 90 km/jam.

– Lintas Lubuk Alung – Naras, sebelumnya 60 km/jam menjadi 90 km/jam.

– Lintas Lubuk Alung – Kayu Tanam, sebelumnya 60 km/jam menjadi 80 km/jam.

– Lintas Duku – Bandara Internasional Minangkabau, sebelumnya 60 km/jam menjadi 90 km/jam.

DIVRE III Palembang

– Lintas Lintas Prabumulih – Muaraenim, sebelumnya 70 km/jam menjadi 80 km/jam.

Baca Juga  Topi Olahraga Wajib Punya di Tahun 2024

– Lintas Kertapati – Simpang, sebelumnya 75 km/jam menjadi 80 km/jam.

– Lintas Prabumulih – Prabumulih Baru X6, sebelumnya 70 km/jam menjadi 80 km/jam.

– Lintas Prabumulih -Prabumulih Baru X5, sebelumnya 70 km/jam menjadi 80 km/jam.

– Lintas Muaraenim – Lahat, sebelumnya 75 km/jam menjadi 80 km/jam.

– Lintas Bungamas – Lubuklinggau, sebelumnya 60 km/jam menjadi 70 km/jam.

DIVRE IV Tanjungkarang

– Lintas Tulung Buyut – Ketapang, sebelumnya 70 km/jam menjadi 75 km/jam.

– Lintas Prabumulih Baru X5 – Prabumulih Baru X6, sebelumnya 70 km/jam menjadi 80 km/jam.

Anne mengatakan, perubahan kecepatan ini merupakan hasil kolaborasi intensif antara KAI, pemerintah, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya. Dengan peningkatan ini, KAI berharap dapat memberikan dampak positif dalam mempercepat waktu perjalanan, meningkatkan konektivitas antardaerah, serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

“KAI terus berkomitmen untuk menghadirkan layanan terbaik bagi masyarakat Indonesia dengan meningkatkan keamanan, kenyamanan, dan efisiensi dalam transportasi kereta api. Perhatian penuh dari Presiden Prabowo dan Kementerian BUMN akan menjadi pendorong utama untuk menghadirkan transportasi berbasis rel yang unggul dan berdaya saing tinggi,” tutup Anne.

Berita Terkait

Arfiana Maulina, Pendiri WateryNation Menjadi Juri Kompetisi Eco-Filter untuk Menginspirasi Generasi Muda dalam Inovasi Air Bersih
Pelanggan Sebut Taksi Listrik Evista yang Terbaik
APCO Digital Twin: Visualisasi Real-Time dan Monitoring Cerdas untuk Optimalisasi Aset
Transformasi Dunia Kerja dengan AI: Telkom Indonesia dan SuratPlus Dorong Literasi Digital di Kalangan Pelajar
Apa Itu Omnichannel? Kenapa Sangat Penting untuk Bisnis?
Mengenal BlockDAG: Teknologi Blockchain Masa Depan dengan Potensi Harga Fantastis
Kolaborasi Port Academy dan Mitra Industri Hadirkan Diklat IMO 3.25 di Lhokseumawe
Port Academy dan PT Phoenix Resources International Kolaborasi dalam Diklat IMO OPRC Level 1

Berita Terkait

Selasa, 11 Maret 2025 - 06:13

Arfiana Maulina, Pendiri WateryNation Menjadi Juri Kompetisi Eco-Filter untuk Menginspirasi Generasi Muda dalam Inovasi Air Bersih

Senin, 10 Maret 2025 - 22:47

Pelanggan Sebut Taksi Listrik Evista yang Terbaik

Senin, 10 Maret 2025 - 21:01

APCO Digital Twin: Visualisasi Real-Time dan Monitoring Cerdas untuk Optimalisasi Aset

Senin, 10 Maret 2025 - 18:01

Transformasi Dunia Kerja dengan AI: Telkom Indonesia dan SuratPlus Dorong Literasi Digital di Kalangan Pelajar

Senin, 10 Maret 2025 - 05:19

Apa Itu Omnichannel? Kenapa Sangat Penting untuk Bisnis?

Selasa, 4 Maret 2025 - 10:23

Mengenal BlockDAG: Teknologi Blockchain Masa Depan dengan Potensi Harga Fantastis

Selasa, 4 Maret 2025 - 10:18

Kolaborasi Port Academy dan Mitra Industri Hadirkan Diklat IMO 3.25 di Lhokseumawe

Selasa, 4 Maret 2025 - 10:15

Port Academy dan PT Phoenix Resources International Kolaborasi dalam Diklat IMO OPRC Level 1

Berita Terbaru