Freelancer jadi kunci transformasi bisnis di Indonesia

- Editor

Kamis, 12 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Industri freelancer di Indonesia tengah mengalami pertumbuhan pesat, mencerminkan perubahan signifikan dalam dunia kerja global. Berdasarkan data internal Sribu, jumlah freelancer di platform mereka meningkat lebih dari 20% selama satu tahun terakhir, menunjukkan tingginya minat masyarakat untuk bekerja secara independen sekaligus menjadi bagian dari ekosistem ekonomi digital.

Selain itu, data BPS juga menunjukkan adanya pergeseran status lapangan pekerjaan pada penduduk kelas menengah. Pada 2019, sebelum pandemi, sebanyak 61,71 persen kelas menengah bekerja di sektor formal, yaitu, mereka yang bekerja sebagai buruh/karyawan/pegawai. Namun, pada 2024 angka tersebut turun menjadi 59,36 persen. Kelas menengah yang turun kelas berimbas pada meningkatnya pekerja formal yang pindah ke sektor informal selama 5 tahun terakhir.

Baca Juga  Pertama di Indonesia, On Store Telah Buka di ASHTA District 8 SCBD

Pada Jumat, 6 Desember 2024, SRIBUFEST 2024, festival freelancer terbesar di Indonesia, sukses digelar di Superhouse Satrio, Jakarta, dengan tema “Freelance Revolution”. Acara ini menjadi momen penting bagi komunitas freelancer dan pelaku bisnis untuk mengeksplorasi kolaborasi yang inovatif di era digital.

SRIBUFEST 2024 tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga ruang apresiasi bagi para freelancer. Salah satu kisah yang mengemuka adalah Apriyadi Fiqih, pemenang penghargaan “Freelancer of The Year”. Sebagai seorang freelancer desain grafis, Apriyadi berbagi pengalaman tentang tantangan dan peluang di dunia freelancing. “Freelancing memberikan saya kebebasan untuk berkarya sesuai passion, namun tantangannya adalah bagaimana tetap relevan di tengah perubahan cepat dunia digital,” ungkapnya.

Baca Juga  DEALDULU Hadir di Tech In Asia Conference 2024

SRIBUFEST 2024 menarik lebih dari 400 peserta, termasuk freelancer, pelaku bisnis, dan penggiat industri kreatif. Festival ini tidak hanya menjadi platform hiburan, tetapi juga ruang untuk diskusi mendalam tentang masa depan freelancing.

Dalam sambutannya, Ryan Gondokusumo, CEO Sribu, menyoroti pentingnya ekosistem freelancing yang sehat. “Freelancing bukan hanya pilihan karier, tetapi pendorong inovasi dan transformasi bisnis. SRIBUFEST adalah perayaan atas kontribusi luar biasa dari para freelancer dalam membangun ekonomi digital Indonesia,” ujar Ryan.

Puncak acara SRIBUFEST diwarnai oleh penampilan grup musik RAN yang memikat para peserta dengan deretan lagu hits mereka. Selain itu, penampilan dari Holly Balay, NEO Rap, dan Wolfpack memberikan nuansa berbeda yang memadukan kreativitas dan semangat komunitas freelancer.

Baca Juga  DEALDULU Indonesia Card Show 2024: Surga Kolektor Kartu Koleksi di Indonesia

Sebagai bagian dari ekosistem ekonomi digital, freelancing memiliki potensi besar untuk menggerakkan perekonomian Indonesia. Menurut data dari Statista, pada tahun 2023, ekonomi gig global mencapai nilai bruto USD 455,2 miliar dan diproyeksikan terus tumbuh hingga 2025. Tren ini menjadi peluang sekaligus tantangan bagi pemerintah, perusahaan, dan komunitas untuk mendukung perkembangan freelancing melalui regulasi dan akses yang memadai.

Ryan Gondokusumo menutup acara dengan optimis. “SRIBUFEST adalah langkah awal dari lebih banyak inisiatif yang akan datang. Kami berharap dapat terus berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia dan menjadikan freelancer sebagai mitra strategis bisnis.”

Berita Terkait

Wali Kota Salatiga Tekankan Penguatan SDM dan Tata Kelola Koperasi Kelurahan Merah Putih
Ikan Bukan Sekadar Lauk, Walikota Salatiga: Ini Investasi Masa Depan Salatiga
Kopi dan Vanili Salatiga Siap Go Internasional, Wakil Wali Kota Sambut Audiensi Asprindo Jateng
Krenova OPD 2025: Dishub dan Dua Puskesmas Salatiga Borong Juara
Sego Cokot Warung Sekotak: Sensasi Sarapan, Nikmat Pedas, Nan Murah Meriah yang Viral di Sudut Argosari Salatiga
Dorong Ekonomi Desa Naik Kelas, Bupati Semarang Ajak KDMP Bangun Bisnis Cerdas dan Kolaboratif
Jateng Perluas Produksi Beras Rendah Karbon, Gandeng Uni Eropa Dorong Pertanian Ramah Iklim
Wujud Nyata Kepedulian Polri di Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025, Polres Salatiga Gelar Bazar Sembako Murah

Berita Terkait

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:34

Wali Kota Salatiga Tekankan Penguatan SDM dan Tata Kelola Koperasi Kelurahan Merah Putih

Selasa, 16 September 2025 - 23:57

Ikan Bukan Sekadar Lauk, Walikota Salatiga: Ini Investasi Masa Depan Salatiga

Kamis, 11 September 2025 - 01:23

Kopi dan Vanili Salatiga Siap Go Internasional, Wakil Wali Kota Sambut Audiensi Asprindo Jateng

Selasa, 9 September 2025 - 11:32

Krenova OPD 2025: Dishub dan Dua Puskesmas Salatiga Borong Juara

Minggu, 20 Juli 2025 - 06:27

Sego Cokot Warung Sekotak: Sensasi Sarapan, Nikmat Pedas, Nan Murah Meriah yang Viral di Sudut Argosari Salatiga

Senin, 30 Juni 2025 - 15:00

Dorong Ekonomi Desa Naik Kelas, Bupati Semarang Ajak KDMP Bangun Bisnis Cerdas dan Kolaboratif

Senin, 30 Juni 2025 - 14:22

Jateng Perluas Produksi Beras Rendah Karbon, Gandeng Uni Eropa Dorong Pertanian Ramah Iklim

Senin, 30 Juni 2025 - 12:43

Wujud Nyata Kepedulian Polri di Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025, Polres Salatiga Gelar Bazar Sembako Murah

Berita Terbaru