Dogecoin vs Shiba Inu: Siapa yang Akan Menguasai Pasar Meme Coin di 2025?

- Editor

Kamis, 16 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siapa yang tidak mengenal Dogecoin dan Shiba Inu? Dua koin meme ini telah mencuri perhatian banyak orang, bukan hanya karena daya tariknya yang lucu, tetapi juga karena potensi keuntungan yang menggiurkan. Dengan pasar cryptocurrency yang dinamis, pertanyaannya kini adalah: mana di antara kedua raksasa meme ini yang akan memimpin pada tahun 2025? 

Mari kita telusuri lebih dalam untuk menemukan koin mana yang layak dipilih sebagai investasi cerdas di masa depan!

Pergerakan Harga Dogecoin (DOGE) dan Shiba Inu (SHIB)

Dalam 12 bulan terakhir, Dogecoin (DOGE) mencatatkan kenaikan harga yang luar biasa sebesar 363,92%, dengan kapitalisasi pasar mencapai $55,5 miliar, menjadikannya cryptocurrency terbesar ketujuh di dunia. Pada 16 Januari 2025, DOGE USD diperdagangkan di level $0,3759 atau sekitar Rp6.171 berdasarkan kurs rupiah hari ini.

Baca Juga  MLV Teknologi: Membangun Command Center yang Canggih dan Terintegrasi

Di sisi lain, Shiba Inu (SHIB) menunjukkan kenaikan sebesar 130,97%, dengan kapitalisasi pasar mendekati $13 miliar, menempatkannya di peringkat ke-16 dalam daftar cryptocurrency terbesar. Harga SHIB saat ini berada di $0,00002226, setara dengan Rp0,365.

Mengapa Memilih Dogecoin?

Pemimpin di Sektor Koin Meme

Sebagai koin meme dengan kapitalisasi pasar terbesar, Dogecoin memiliki posisi kuat di pasar. Diciptakan pada tahun 2013 sebagai lelucon tentang Bitcoin, Dogecoin telah memberikan keuntungan besar bagi para investor jangka panjang.

Stabilitas Lebih Baik

Dogecoin dianggap lebih stabil dibandingkan koin meme lainnya, sehingga menjadi pilihan menarik bagi investor yang menginginkan keseimbangan antara risiko dan keuntungan.

Dukungan Elon Musk

Elon Musk, CEO Tesla, telah menjadi pendukung utama Dogecoin. Cuitannya sering kali menjadi pemicu kenaikan harga Dogecoin. Meskipun dukungannya bersifat humoris, pengaruhnya tidak dapat diabaikan.

Baca Juga  Perkuat Ekosistem Digital Malang, Indigo Hadirkan Dialog Ekosistem Inspiratif

Mengapa Memilih Shiba Inu?

Harga yang Lebih Terjangkau

Dengan harga yang jauh di bawah $0,000025 per token, Shiba Inu lebih terjangkau dibandingkan Dogecoin. Hal ini memungkinkan investor untuk memiliki lebih banyak token dengan jumlah investasi yang sama.

Potensi Pertumbuhan Kapitalisasi Pasar

Kapitalisasi pasar Shiba Inu saat ini lebih kecil dibandingkan Dogecoin. Jika berhasil tumbuh hingga menyamai kapitalisasi pasar Dogecoin, keuntungan signifikan bisa diraih oleh para investor.

Pengembangan Ekosistem yang Progresif

Shiba Inu terus berinovasi dengan meluncurkan beberapa proyek baru, yaitu Shibarium dan Metaverse SHIB. Shibarium adalah jaringan blockchain Layer-2 yang meningkatkan skalabilitas dan mengurangi biaya transaksi. 

Sementara proyek Metaverse SHIB bertujuan menarik lebih banyak investor baru melalui pengalaman virtual yang inovatif.

Baca Juga  Ungkap Strategi Anti Penipuan untuk Startup Fintech, Maxy Academy Mengundang Pakar Fintech

Kesimpulan

Perbedaan signifikan dalam performa ini menunjukkan kekuatan masing-masing di pasar kripto, dengan Dogecoin mempertahankan posisinya sebagai pemimpin di sektor koin meme, sementara Shiba Inu terus menarik perhatian dengan inovasi ekosistemnya.

Apa pun pilihannnya, keputusan investasi sebaiknya tidak hanya bergantung pada prediksi jangka pendek. Pertimbangkan berbagai faktor, seperti tujuan investasi dan toleransi risiko, sebelum memilih antara Dogecoin atau Shiba Inu. Diversifikasi investasi juga dapat menjadi strategi yang bijak untuk meminimalkan risiko.

Jika ingin berinvestasi atau trading memecoin seperti Dogecoin dan Shiba Inu, Bittime adalah pilihan terbaik. Sebagai aplikasi jual beli kripto terpercaya di Indonesia yang terdaftar resmi, Bittime menawarkan pengalaman trading yang aman, cepat, dan mudah. Kamu bisa mulai membeli atau menjual kripto favorit dengan daftar Bittime sekarang juga.

Berita Terkait

Sego Cokot Warung Sekotak: Sensasi Sarapan, Nikmat Pedas, Nan Murah Meriah yang Viral di Sudut Argosari Salatiga
Dorong Ekonomi Desa Naik Kelas, Bupati Semarang Ajak KDMP Bangun Bisnis Cerdas dan Kolaboratif
Jateng Perluas Produksi Beras Rendah Karbon, Gandeng Uni Eropa Dorong Pertanian Ramah Iklim
Wujud Nyata Kepedulian Polri di Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025, Polres Salatiga Gelar Bazar Sembako Murah
Bukan Sekadar Seduh: 11 Desa Kaloran Gali Ilmu Bisnis Kopi untuk Tembus Ekspor
HIPMI Salatiga Tancap Gas, Pemkot Siap Kawal Ekonomi Kota ke Level Nasional
Singkong Menyatukan Budaya: Pelajar Korea Selatan Selami Filosofi Ketela di Salatiga
Gubernur Jateng Dorong Kampung UMKM Harian: Zilenial Jadi Pelopor Ekonomi Lokal

Berita Terkait

Minggu, 20 Juli 2025 - 06:27

Sego Cokot Warung Sekotak: Sensasi Sarapan, Nikmat Pedas, Nan Murah Meriah yang Viral di Sudut Argosari Salatiga

Senin, 30 Juni 2025 - 15:00

Dorong Ekonomi Desa Naik Kelas, Bupati Semarang Ajak KDMP Bangun Bisnis Cerdas dan Kolaboratif

Senin, 30 Juni 2025 - 14:22

Jateng Perluas Produksi Beras Rendah Karbon, Gandeng Uni Eropa Dorong Pertanian Ramah Iklim

Senin, 30 Juni 2025 - 12:43

Wujud Nyata Kepedulian Polri di Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025, Polres Salatiga Gelar Bazar Sembako Murah

Selasa, 27 Mei 2025 - 18:06

Bukan Sekadar Seduh: 11 Desa Kaloran Gali Ilmu Bisnis Kopi untuk Tembus Ekspor

Rabu, 7 Mei 2025 - 15:40

HIPMI Salatiga Tancap Gas, Pemkot Siap Kawal Ekonomi Kota ke Level Nasional

Selasa, 15 April 2025 - 13:02

Singkong Menyatukan Budaya: Pelajar Korea Selatan Selami Filosofi Ketela di Salatiga

Sabtu, 22 Maret 2025 - 14:17

Gubernur Jateng Dorong Kampung UMKM Harian: Zilenial Jadi Pelopor Ekonomi Lokal

Berita Terbaru