Desa Jatisari, Karawang Jadi Contoh Masa Depan Pertanian Berkelanjutan Berkat Kolaborasi Eratani dan Biokonversi

- Editor

Rabu, 11 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Karawang, 11 Desember 2024 – Eratani, perusahaan yang berkomitmen untuk menciptakan ekosistem pertanian secara holistik dan berkelanjutan, memperkuat langkahnya dengan menjalin kerja sama strategis bersama Biokonversi Indonesia, produsen pupuk hayati organik cair terkemuka. Kolaborasi ini resmi dijalin melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang diikuti dengan acara sosialisasi di Desa Jatisari, Kecamatan Jatisari, Karawang, Jawa Barat. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan manfaat dan penggunaan pupuk hayati organik kepada para petani binaan Eratani, sebagai bagian dari upaya bersama dalam meningkatkan produktivitas pertanian yang ramah lingkungan.

Pertanian merupakan sektor kunci bagi ketahanan pangan Indonesia, didukung oleh kondisi geografis dan iklim tropis yang ideal untuk budidaya padi. Untuk meningkatkan produktivitas padi, pemenuhan kebutuhan nutrisi melalui penggunaan pupuk menjadi sangat penting. Namun, data menunjukkan ketergantungan tinggi pada pupuk anorganik, seperti urea, dengan penggunaan mencapai 226,50 kg/ha pada padi sawah, yang berpotensi mengancam keberlanjutan pertanian. Urea, yang mengandung 46% nitrogen, mempercepat pertumbuhan tanaman, namun penggunaan berlebihan dapat mengganggu keseimbangan ekosistem, menyebabkan pencemaran air, dan menurunkan kualitas tanah, yang pada akhirnya mengancam keberlanjutan sumber daya alam dan pertanian itu sendiri.

Baca Juga  Nusantara Global Network Bekerja Sama dengan FXGT untuk Memperkenalkan Program Self Rebate FXGT demi Manfaat Perdagangan yang Lebih Besar

Photo caption:  Seremoni penandatanganan kerja sama Eratani dengan Biokonversi Indonesia.

Oleh karena itu, pendekatan yang lebih berkelanjutan, seperti penggunaan pupuk hayati organik cair, dapat mengefisienkan penggunaan pupuk anorganik sekaligus meningkatkan kesehatan tanah secara keseluruhan, menciptakan sistem pertanian yang lebih produktif dan ramah lingkungan. Andrew Soeherman, CEO Eratani, menyatakan, “Sebagai perusahaan yang berfokus pada solusi inovatif pertanian dari hulu hingga hilir, kami percaya bahwa kolaborasi dengan Biokonversi Indonesia adalah langkah strategis untuk mendukung petani Indonesia dalam mengadopsi praktik bertani yang lebih berkelanjutan. Pupuk hayati organik ini tidak hanya memberikan hasil yang lebih optimal, tetapi juga berkontribusi pada kelestarian lingkungan dan keberlanjutan pertanian di masa depan.”

Baca Juga  6 Tahun Sejak Cuitan Elon Musk, Harga Bitcoin Melejit 1000%!

Photo caption: Pengenalan pupuk hayati organik Biokonversi Indonesia kepada petani binaan Eratani.

Meilani Kasakeyan, General Manager Sales & Marketing PT Bio Agromitra Indonesia, menambahkan, “Kami sangat antusias bekerja sama dengan Eratani, yang memiliki visi sejalan untuk memberdayakan petani melalui solusi inovatif dan berkelanjutan. Dengan pengalaman kami di bidang pupuk hayati organik, kami yakin kolaborasi ini akan membawa manfaat besar bagi petani dan lingkungan. Kami berkomitmen untuk mengurangi kandungan kimia dalam rantai makanan, meningkatkan ketahanan pangan sehat, dan menciptakan pertanian yang efisien, berkualitas, dan berkelanjutan untuk kesejahteraan petani Indonesia.”

Baca Juga  Rayakan Anniversary ke-2, Bittime Tumbuh Signifikan Hingga 20 Kali Lipat

Sebagai bagian penting dalam budidaya padi, pemupukan yang tepat sangat mendukung produktivitas dan keberlanjutan pertanian. Melalui kerja sama dengan Biokonversi Indonesia, Eratani akan melakukan demplot, memberikan kesempatan bagi petani untuk melihat langsung manfaat penggunaan pupuk hayati organik pada tanaman mereka. Kedepannya, Eratani dan Biokonversi Indonesia berkomitmen untuk memperluas distribusi pupuk hayati organik, memberikan solusi pertanian yang lebih ramah lingkungan, meningkatkan kualitas hasil pertanian, dan menciptakan ekosistem pertanian yang berkelanjutan demi kesejahteraan petani Indonesia.

Berita Terkait

Sego Cokot Warung Sekotak: Sensasi Sarapan, Nikmat Pedas, Nan Murah Meriah yang Viral di Sudut Argosari Salatiga
Dorong Ekonomi Desa Naik Kelas, Bupati Semarang Ajak KDMP Bangun Bisnis Cerdas dan Kolaboratif
Jateng Perluas Produksi Beras Rendah Karbon, Gandeng Uni Eropa Dorong Pertanian Ramah Iklim
Wujud Nyata Kepedulian Polri di Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025, Polres Salatiga Gelar Bazar Sembako Murah
Bukan Sekadar Seduh: 11 Desa Kaloran Gali Ilmu Bisnis Kopi untuk Tembus Ekspor
HIPMI Salatiga Tancap Gas, Pemkot Siap Kawal Ekonomi Kota ke Level Nasional
Singkong Menyatukan Budaya: Pelajar Korea Selatan Selami Filosofi Ketela di Salatiga
Gubernur Jateng Dorong Kampung UMKM Harian: Zilenial Jadi Pelopor Ekonomi Lokal

Berita Terkait

Minggu, 20 Juli 2025 - 06:27

Sego Cokot Warung Sekotak: Sensasi Sarapan, Nikmat Pedas, Nan Murah Meriah yang Viral di Sudut Argosari Salatiga

Senin, 30 Juni 2025 - 15:00

Dorong Ekonomi Desa Naik Kelas, Bupati Semarang Ajak KDMP Bangun Bisnis Cerdas dan Kolaboratif

Senin, 30 Juni 2025 - 14:22

Jateng Perluas Produksi Beras Rendah Karbon, Gandeng Uni Eropa Dorong Pertanian Ramah Iklim

Senin, 30 Juni 2025 - 12:43

Wujud Nyata Kepedulian Polri di Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025, Polres Salatiga Gelar Bazar Sembako Murah

Selasa, 27 Mei 2025 - 18:06

Bukan Sekadar Seduh: 11 Desa Kaloran Gali Ilmu Bisnis Kopi untuk Tembus Ekspor

Rabu, 7 Mei 2025 - 15:40

HIPMI Salatiga Tancap Gas, Pemkot Siap Kawal Ekonomi Kota ke Level Nasional

Selasa, 15 April 2025 - 13:02

Singkong Menyatukan Budaya: Pelajar Korea Selatan Selami Filosofi Ketela di Salatiga

Sabtu, 22 Maret 2025 - 14:17

Gubernur Jateng Dorong Kampung UMKM Harian: Zilenial Jadi Pelopor Ekonomi Lokal

Berita Terbaru