Laporan: Imam Prabowo
SALATIGA | BL – Perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Kota Salatiga tahun ini berlangsung aman, tertib, dan lancar. Hal ini tidak terlepas dari kerja keras aparat keamanan, terutama Polri yang bersinergi dengan TNI dan berbagai stakeholder terkait. Sejumlah Tokoh Agama (Toga) dan Tokoh Masyarakat (Tomas) di Salatiga menyampaikan apresiasi mendalam atas upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama perayaan tersebut.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Salatiga, KH Nurrofiq, menyebut bahwa keberhasilan menjaga kamtibmas di Nataru adalah hasil dedikasi luar biasa dari jajaran Polri. “Nataru di Salatiga berjalan dengan aman dan lancar. Ini tidak terlepas dari kerja keras aparat keamanan, khususnya anggota Polri yang dibantu TNI dan unsur terkait. Kita patut memberikan apresiasi setinggi-tingginya. Tidak ada kejadian menonjol selama perayaan Nataru,” ungkapnya.
KH Nurrofiq menambahkan, anggota Polres Salatiga tidak hanya hadir saat Nataru tetapi juga dalam berbagai kegiatan masyarakat. “Polres Salatiga senantiasa memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat dengan sikap profesional dan humanis. Mereka selalu hadir dalam setiap perayaan keagamaan dan kegiatan besar lainnya,” ujarnya.
Hal ini juga diapresiasi oleh Dr. Muh Haris, M.Si, mantan Wali Kota Salatiga yang kini menjabat sebagai anggota DPR RI. Menurutnya, Polres Salatiga telah membuktikan kualitasnya dalam menjaga keamanan selama Pemilu dan Pilkada. “Pemilu dan Pilkada berjalan aman, lancar, dan demokratis tanpa gesekan berarti. Polres Salatiga luar biasa. Polri maju bersama rakyat,” katanya.
Sejumlah tokoh masyarakat lainnya juga memuji pengorbanan aparat keamanan yang bekerja tanpa kenal lelah. Mereka mengakui bahwa para anggota Polri dan TNI sering kali tidak tidur nyenyak atau bahkan tidak pulang demi memastikan keamanan kota. “Dedikasi seperti ini sangat luar biasa, terutama dalam momen-momen penting seperti Pemilu, Pilkada, Nataru, hingga Idul Fitri. Mereka adalah garda terdepan dalam menjaga Salatiga tetap aman dan kondusif,” ujar Romo Jayeng Siswanto, MSF dari Gereja Santo Paulus Miki.
Romo Jayeng menekankan bahwa keberhasilan menjaga keamanan tidak lepas dari sinergi masyarakat dengan aparat keamanan. “Kerja keras aparat tidak akan berarti tanpa dukungan masyarakat. Kami berharap seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, tokoh pemuda, dan tokoh masyarakat, terus memperkuat kolaborasi untuk menjaga kamtibmas,” katanya.
Sebagai kota yang dikenal dengan toleransinya, Salatiga kembali menunjukkan keharmonisan antarwarganya selama perayaan Nataru. Dengan kerja sama yang kuat antara aparat keamanan dan masyarakat, Salatiga berhasil menjaga statusnya sebagai kota yang aman, damai, dan toleran.
Keberhasilan menjaga keamanan di Salatiga menjadi contoh bahwa kolaborasi antara berbagai pihak dapat menciptakan lingkungan yang harmonis di tengah keberagaman. Tokoh agama dan masyarakat berharap dedikasi aparat keamanan ini terus berlanjut untuk mewujudkan Salatiga sebagai kota yang aman dan nyaman bagi semua. (*)