Cara Alami Mengatasi Telat Haid saat Menyusui, Sudah Coba?

- Editor

Minggu, 1 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Setelah melahirkan, seorang ibu akan mengalami banyak perubahan hormonal dan fisik, salah satunya telat menstruasi. Bila sedang mengalaminya, mungkin ingin mengetahui cara mengatasi telat haid saat menyusui.

Umumnya, beberapa wanita dapat mengalami keterlambatan dalam menstruasi ketika sedang menyusui bayi mereka. 

Yap, hal satu ini terbilang cukup wajar, lho. Mengapa demikian? Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai telat haid saat menyusui dan apa yang sebaiknya dilakukan. Yuk, simak!

Penyebab telat haid saat menyusui

Telat haid saat menyusui adalah hal wajar atau normal karena saat seorang ibu menyusui bayinya, tubuh sang ibu akan memproduksi hormon prolaktin. Hormon ini berperan dalam merangsang produksi ASI. 

Hormon ini juga dapat memengaruhi siklus menstruasi dan menghambat ovulasi. Akibatnya, seorang ibu mungkin mengalami keterlambatan dalam menstruasinya atau bahkan tidak mengalami menstruasi sama sekali selama beberapa waktu setelah melahirkan. 

Baca Juga  Top Trader Dupoin, “Trading Itu Bukan Judi Kalau Ada Money Management"

Masa ini akan terjadi selama masih aktif menyusui bayi. Jika sang bayi sudah mulai mengonsumsi makanan, maka siklus menstruasi pun dapat kembali layaknya normal.

Cara alami mengatasi telat haid saat menyusui

Namun, jika kondisi telat haid malah terus-menerus terjadi tanpa disadari, sebaiknya melakukan beberapa cara alami mengatasi telat haid saat menyusui.

1. Menjaga berat badan

Perubahan berat badan juga dapat memengaruhi siklus dan jadwal menstruasi. Jika berat badanmu masih di atas normal, ada baiknya untuk menurunkan berat badan agar siklus haid teratur.

Namun, penurunan berat badan yang ekstrim atau berat badan yang kurang juga dapat menyebabkan haid tidak teratur. Jadi, sebaiknya memastikan bobot tubuh sesuai dan berada di angka normal.

Baca Juga  Crypto Heatmap: Panduan Lengkap untuk Memahami Tren Bitcoin dan Kripto

2. Olahraga rutin

Olahraga memiliki banyak manfaat kesehatan yang bisa memengaruhi siklus menstruasi. Bahkan, seseorang yang menderita sindrom ovarium polikistik (PCOS) disarankan untuk mempertahankan berat badan dengan cara rutin berolahraga. 

3. Konsumsi jahe

Jahe digunakan sebagai obat rumahan untuk meredakan nyeri saat menstruasi. Agar efektif, bisa mengonsumsi 750 hingga 2.000 mg bubuk jahe selama 3 atau 4 hari pertama saat haid.

4. Konsumsi kayu manis

Kayu manis dianggap sebagai jenis pengobatan alami yang aman dan efektif untuk yang mengalami dismenore primer.

Selain itu, kayu manis juga bisa membantu mengatur siklus menstruasi agar tepat waktu dan menjadi pilihan pengobatan yang efektif untuk penderita PCOS, meskipun penelitian tersebut masih harus dilakukan lebih lanjut.

Baca Juga  Bagaimana Sertifikasi PSE Membentuk Masa Depan E-Commerce di Indonesia

5. Konsumsi buah nanas

Nanas adalah buah rumahan yang populer untuk masalah menstruasi karena mengandung bromelain.

Bromelain adalah enzim yang diklaim dapat melembutkan lapisan rahim dan mengatur siklus menstruasi agar tetap lancar, meski harus diteliti lebih lanjut.

Jadi, kesimpulannya adalah telat haid saat menyusui sangat umum dan dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti frekuensi pemberian ASI, durasi menyusui, serta kebiasaan makan, dan tidur.

Jika hal ini berlanjut hingga proses menyusui selesai, sebaiknya berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter.

Temukan informasi seputar kesehatan wanita lainnya di blog Yoona atau temukan produk kewanitaan yang aman untuk kesehatan di Yoona Shop.

Berita Terkait

Sego Cokot Warung Sekotak: Sensasi Sarapan, Nikmat Pedas, Nan Murah Meriah yang Viral di Sudut Argosari Salatiga
Dorong Ekonomi Desa Naik Kelas, Bupati Semarang Ajak KDMP Bangun Bisnis Cerdas dan Kolaboratif
Jateng Perluas Produksi Beras Rendah Karbon, Gandeng Uni Eropa Dorong Pertanian Ramah Iklim
Wujud Nyata Kepedulian Polri di Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025, Polres Salatiga Gelar Bazar Sembako Murah
Bukan Sekadar Seduh: 11 Desa Kaloran Gali Ilmu Bisnis Kopi untuk Tembus Ekspor
HIPMI Salatiga Tancap Gas, Pemkot Siap Kawal Ekonomi Kota ke Level Nasional
Singkong Menyatukan Budaya: Pelajar Korea Selatan Selami Filosofi Ketela di Salatiga
Gubernur Jateng Dorong Kampung UMKM Harian: Zilenial Jadi Pelopor Ekonomi Lokal

Berita Terkait

Minggu, 20 Juli 2025 - 06:27

Sego Cokot Warung Sekotak: Sensasi Sarapan, Nikmat Pedas, Nan Murah Meriah yang Viral di Sudut Argosari Salatiga

Senin, 30 Juni 2025 - 15:00

Dorong Ekonomi Desa Naik Kelas, Bupati Semarang Ajak KDMP Bangun Bisnis Cerdas dan Kolaboratif

Senin, 30 Juni 2025 - 14:22

Jateng Perluas Produksi Beras Rendah Karbon, Gandeng Uni Eropa Dorong Pertanian Ramah Iklim

Senin, 30 Juni 2025 - 12:43

Wujud Nyata Kepedulian Polri di Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025, Polres Salatiga Gelar Bazar Sembako Murah

Selasa, 27 Mei 2025 - 18:06

Bukan Sekadar Seduh: 11 Desa Kaloran Gali Ilmu Bisnis Kopi untuk Tembus Ekspor

Rabu, 7 Mei 2025 - 15:40

HIPMI Salatiga Tancap Gas, Pemkot Siap Kawal Ekonomi Kota ke Level Nasional

Selasa, 15 April 2025 - 13:02

Singkong Menyatukan Budaya: Pelajar Korea Selatan Selami Filosofi Ketela di Salatiga

Sabtu, 22 Maret 2025 - 14:17

Gubernur Jateng Dorong Kampung UMKM Harian: Zilenial Jadi Pelopor Ekonomi Lokal

Berita Terbaru