Bangga! Game Karya Mahasiswa Indonesia Verde and the Echoing Water Juara di 3 Negara, 2 Benua!

- Editor

Senin, 4 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Antimeta Studio, studio game asal Jakarta yang terdiri dari lima mahasiswa BINUS University Program Sarjana Game Application & Technology, sukses meraih berbagai penghargaan dengan game mereka, Verde and the Echoing Water. Game ini berhasil mendapatkan penghargaan di tiga ajang berbeda: SEA Game Awards pada LEVEL UP KL 2024 di Kuala Lumpur, Malaysia; GameXcellence Awards di Melbourne, Australia; dan Nuon GameDev Pitch Battle Arena pada IGDX 2024 di Bali, Indonesia.

Gambar 1. Game Karya Mahasiswa Indonesia, Verde and the Echoing Water

Perjalanan Antimeta Studio pada tahun ini bermula pada LEVEL UP KL 2024 di Kuala Lumpur, Malaysia, di mana game Verde and the Echoing Water, telah terpilih sebagai salah satu finalis dari SEA Game Awards 2024. Pada acara ini, Verde and the Echoing Water dinominasikan untuk kategori “Best Student Game” dan berhasil memenangkan kategori “Audience Choice Award”.

Baca Juga  Kerjasama Strategis: VRITIMES dan KompasX.com Perluas Akses Distribusi Press Release di Indonesia

Gambar 2. Game Verde and the Echoing Water memenangkan Audience Choice Award, LEVEL UP KL 2024 di Kuala Lumpur, Malaysia 

Acara selanjutnya adalah GameXcellence Awards yang diselenggarakan oleh Edvantage Institute Australia, di mana Verde and the Echoing Water berhasil meraih penghargaan “International Game Award”. Dengan penghargaan ini, Antimeta Studio juga diberikan kesempatan untuk memamerkan game ini di PAX Aus 2024 di Melbourne, Australia, yang merupakan festival game terbesar di Australia 

Gambar 3. Game Verde and the Echoing Water hadir pada PAX Aus 2024 di Melbourne, Australia

Penghargaan berikutnya yang Antimeta Studio terima adalah dari acara Nuon GameDev Pitch Battle Arena, yang diselenggarakan oleh Nuon Digital Indonesia sebagai bagian dari acara Indonesia Game Developer Exchange (IGDX) 2024. Acara ini merupakan sebuah lomba pitching, di mana peserta mempresentasikan game mereka kepada sebuah panel juri dan sekelompok publisher serta investor. Dalam acara ini, Antimeta Studio berhasil memenangkan penghargaan “Best Pitch” dan menerima penghargaan tersebut di acara penutup IGDX 2024.

Baca Juga  Guna Mendorong Inovasi Bisnis Berbasis Sosial, UNTAG dan Maxy Academy Menyelenggarakan Pre-Immersion Wirausaha Merdeka 2024

Gambar 4. Game Verde and the Echoing Water hadir pada Nuon GameDev Pitch Battle Arena, Bali, Indonesia

Kepala Program Sarjana Game Application & Technology BINUS University, David, menyampaikan harapannya bahwa “Prestasi yang diraih oleh tim mahasiswa kami (Antimeta Studio) dengan game Verde and The Echoing Water dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa di mana pun, serta mendukung PERPRES No. 19 Tahun 2024 tentang Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional”

Lebih lanjut dalam Verde and the Echoing Water mengajak pemain mengikuti kisah Verde, seorang anak dari Dewdrop Valley yang membantu mengatasi krisis air bersih dengan membangun infrastruktur untuk menyalurkan air ke seluruh kota. Dengan lebih dari ribuan wishlist di Steam, game ini mendapat sambutan positif dari komunitas gamer dan menarik perhatian investor, dengan potensi pendanaan ratusan juta rupiah untuk pengembangan lebih lanjut. Karya ini dibuat oleh Antimeta Studio, sebuah studio game asal Jakarta yang didirikan oleh lima mahasiswa Program Sarjana Game Application & Technology, BINUS University: Sean Matthew dan Michael Jan sebagai programmer, Wilson Nathaniel sebagai desainer, serta Gede Bramanta dan Christopher Elroy Chandra sebagai artist.

Berita Terkait

Wali Kota Salatiga Tekankan Penguatan SDM dan Tata Kelola Koperasi Kelurahan Merah Putih
Ikan Bukan Sekadar Lauk, Walikota Salatiga: Ini Investasi Masa Depan Salatiga
Kopi dan Vanili Salatiga Siap Go Internasional, Wakil Wali Kota Sambut Audiensi Asprindo Jateng
Krenova OPD 2025: Dishub dan Dua Puskesmas Salatiga Borong Juara
Sego Cokot Warung Sekotak: Sensasi Sarapan, Nikmat Pedas, Nan Murah Meriah yang Viral di Sudut Argosari Salatiga
Dorong Ekonomi Desa Naik Kelas, Bupati Semarang Ajak KDMP Bangun Bisnis Cerdas dan Kolaboratif
Jateng Perluas Produksi Beras Rendah Karbon, Gandeng Uni Eropa Dorong Pertanian Ramah Iklim
Wujud Nyata Kepedulian Polri di Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025, Polres Salatiga Gelar Bazar Sembako Murah

Berita Terkait

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:34

Wali Kota Salatiga Tekankan Penguatan SDM dan Tata Kelola Koperasi Kelurahan Merah Putih

Selasa, 16 September 2025 - 23:57

Ikan Bukan Sekadar Lauk, Walikota Salatiga: Ini Investasi Masa Depan Salatiga

Kamis, 11 September 2025 - 01:23

Kopi dan Vanili Salatiga Siap Go Internasional, Wakil Wali Kota Sambut Audiensi Asprindo Jateng

Selasa, 9 September 2025 - 11:32

Krenova OPD 2025: Dishub dan Dua Puskesmas Salatiga Borong Juara

Minggu, 20 Juli 2025 - 06:27

Sego Cokot Warung Sekotak: Sensasi Sarapan, Nikmat Pedas, Nan Murah Meriah yang Viral di Sudut Argosari Salatiga

Senin, 30 Juni 2025 - 15:00

Dorong Ekonomi Desa Naik Kelas, Bupati Semarang Ajak KDMP Bangun Bisnis Cerdas dan Kolaboratif

Senin, 30 Juni 2025 - 14:22

Jateng Perluas Produksi Beras Rendah Karbon, Gandeng Uni Eropa Dorong Pertanian Ramah Iklim

Senin, 30 Juni 2025 - 12:43

Wujud Nyata Kepedulian Polri di Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025, Polres Salatiga Gelar Bazar Sembako Murah

Berita Terbaru